Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Senin, 10 Juni 2013
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Tembak Mati Satu Orang Tersangka Terorisme
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menembak mati satu orang tersangka kasus terorisme, Nudin alias Bondan, di Jalan Pulau Irian, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (10/6/2013), sekitar pukul 16.00 Wita. Nudin terkait jaringan teroris di Poso, Bima, dan Jawa Tengah.
lri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar menerangkan, Nudin terlibat aksi perampokan atau fa’i untuk pendanaan teror bersama Abu Roban, pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Barat.
"Terlibat aksi terorisme fa’i bersama Abu Roban di Jawa Tengah dan menerima hasil fa’i sebagai penyuplai logistik terhadap kelompok Santoso," kata Boy di Jakarta, Senin.
Abu Roban merupakan teroris yang berperan khusus mengumpulkan dana untuk aksi teror. Abu Roban dan kelompoknya telah melakukan sejumlah aksi perampokan di berbagai lokasi. Sementara itu, Santoso disebut sebagai pimpinan pelatihan teror di Poso yang saat ini menjadi buron. Selain itu, Nudin juga terlibat sebagai pencarian logistik dan dana untuk kelompok Asmar dan Roy di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya, Nudin terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat upaya penangkapan oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Boy menerangkan, awalnya tersangka keluar dari kediamannya menggunakan sepeda motor. Saat itu, aparat berusaha menghentikan Nudin.
Namun, Nudin terus melaju dan menabrak mobil saat akan dilakukan penangkapan itu. Nudin kemudian melepaskan tembakan dan dibalas oleh aparat kepolisian. Nudin akhirnya tewas ditembak. Dalam penangkapan itu, polisi menyita sebuah pistol dengan 6 butir peluru. Nudin diduga terkait jaringan buronan teroris di Poso, yaitu Santoso. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar