Senin, 22 Juli 2013

KRI Banda Aceh 593 Dukung Mudik Gratis Tahun 2013


KRI Banda Aceh 593, salah satu KRI di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) akan mendukung program mudik gratis tahun 2013. KRI Banda Aceh ini akan mengangkut pemudik sepeda motor secara cuma-cuma dengan tujuan Semarang.

KRI Banda Aceh 593 Dukung Mudik Gratis Tahun 2013

Program rutin tahunan ini merupakan program pemerintah melalui kerja sama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan TNI Angkatan Laut. Tujuannya untuk membantu masyarakat terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor agar dapat mudik lebaran dengan lebih aman dan nyaman.

Selain itu, angkutan mudik dengan menggunakan KRI diharapkan dapat mengurangi beban jalan raya darat di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa.


Dalam siaran persnya, Minggu (21/7), Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH) Heddy Sakti A, mengatakan KRI Banda Aceh merupakan Kapal perang milik TNI Angkatan Laut jenis LPD (Landing Platform Dock) yang merupakan produksi dalam negeri.

Menurut Heddy, untuk mendukung mudik gratis, KRI Banda Aceh mampu mengangkut sekitar 1.000 motor dan 2.000 penumpang.

Selanjutnya, menurut rencana KRI Banda Aceh akan mengangkut para pemudik dan sepeda motor dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sebanyak dua trip untuk pemberangkatan dan satu trip untuk kepulangan.

Untuk jadwal pemberangkatan akan dilaksanakan pada 4 Agustus 2013 atau (H-4) dan 6 Agustus 2013 atau (H-2). Sedangkan pengangkutan arus balik dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 13 Agustus 2013 atau (H+4).

Heddy menjelaskan, saat ini KRI Banda Aceh sedang berbenah diri dengan mengadakan berbagai persiapan, Jumat (19/7), saat sandar di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara,

Komandan KRI Banda Aceh, Letkol Laut (P) Yana Hardiyana, mengatakan untuk persiapan angkutan mudik lebaran dilakukan perawatan kapal meliputi pengecatan dimulai dari pengetokan bagian-bagian yang mengalami karat. Kemudian dilanjutkan dengan pengecatan bagian haluan, lambung kanan, lambung kiri kapal sampai dengan buritan.

Persiapan tidak hanya pada pengecatan badan kapal saja, namun juga persiapan lain seperti melengkapi dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung serta kesiapan pemantapan kondisi teknis KRI.

“Hal ini dimaksudkan agar perjalanan selama mudik lebaran terlaksana dengan aman dan lancar,” katanya.

Menurutnya, perawatan KRI sangat penting dalam melaksanakan persiapan operasi terutama dari hal-hal terkecil secara detail. Dengan demikian bisa diketahui persiapan untuk mendukung para pemudik lebaran tahun ini. (Jurnas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar