Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Minggu, 14 Juli 2013
PT DI Hibahkan Heli BELL -412 EP ke Kementerian Pertahanan
PT Dirgantara Indonesia (DI) menyerahkan 1 unit helikopter BELL -412 EP kepada Kementerian Pertahanan (Kemham) RI sebagai bentuk hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Bandung, Sabtu (13/7/2013).
Penandatangan naskah serah terima ini dilakukan oleh Dirut PT DI Budi Santoso, Kabaranahan Kemham Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, dan ASLOG Panglima TNI Mayjen Joko Sriwidodo.
Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, dan Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal.
Budi Santoso mengungkapkan proses kerja sama ini dimulai sejak 2009 ketika tim Pemprov Kaltim melakukan penjajakan dengan PT DI di Bandung.
“Penjajakan yang dilakukan oleh Pemprof Kaltim ini disambut baik oleh PT DI dengan melakukan kunjungan balik ke wilayah Kaltim yang ingin menguatkan misi pengawasan dan pengamanan wilayah tersebut,” katanya, saat memberi sambutan.
Pengadaan akhirnya dimulai pada Maret 2013 dan siap diberikan pada Juni 2013 sehingga diserahkan secara resmi pada Ramadan ini untuk selanjutnya dioperasikan oleh TNI AD.
Selain itu, Awang Faroek Ishak mengungkapkan mewakili masyarakat Kaltim dirinya sangat berterima kasih dan gembira atas kerja sama yang baik untuk BELL-412 EP ini.
“Diharapkan BELL-412 EP dapat menjadi satu infrastruktur kuat bagi Kaltim yang merupakan sebuah wilayah perbatasan,”ujarnya.
Menhan akan Optimalkan Tank dalam Pertahanan NKRI
Kementerian Pertahanan RI berjanji akan mengoptimalkan penggunaan main battle tank (MBT) yang dibeli dari APBN 2013.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan banyak MBT yang bisa diperoleh dari APBN 2013 kali ini.
“Akan ada sekitar 150 MBT yang dapat berfungsi memperkuat ketahanan NKRI termasuk menjaga perbatasan wilayah,” katanya, saat menghadiri penyerahan hibah Helikopter BELL-412 EP, Sabtu (13/7/2013).
Dirinya mengungkapkan hingga saat ini MBT masih dalam proses dan diharapkan bisa hadir lebih cepat untuk membantu para TNI AD bekerja.
Menurutnya, kementerian akan memproyeksikan lebih lanjut akan ditempatkan dimana MBT tersebut.
“Masih belum tau, diperbatasan atau dimana akan dibahas dulu lebih lanjut. Pastinya memaksimalkan ketahanan NKRI,” ujarnya. (Bisnis Jabar)
Ngaco judulnya....Yang menghibahkan itu helikopter adalah Pemerintah Kalimantan Timur, bukan PT. DI.
BalasHapus