Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan pemerintah sedang menunggu kepastian hibah kapal selam dari Rusia. "Saat ini kami menunggu surat resmi dari Rusia," kata Purnomo kepada wartawan di Landasan Udara Ranai, Natuna, Rabu, 30 Oktober 2013.
Surat itu, dia melanjutkan, berisi kepastian berapa kapal selam yang akan dihibahkan Rusia. Termasuk bagaimana keadaan fisik kapal selam itu dan seberapa banyak perbaikan yang diperlukan. Sebab dalam hibah alat utama sistem persenjataan, negara pemberi pasti menyaratkan seberapa besar perbaikannya. "Tapi katanya masih bagus kondisinya," kata dia.
Soal berapa pagu anggaran untuk biaya 'up-grade' kapal selam ini, Purnomo belum mau menjawab. Sebab saat ini yang ditunggu oleh pemerintah adalah kepastian jadi atau tidaknya hibah kapal selam dari Rusia.
Menurut informasi awal yang Purnomo peroleh dari Duta Besar Rusia di Indonesia, negara Beruang Merah itu akan menghibahkan 10 kapal selam jenis Killo Class Namun hal itu bisa saja berubah. "Sebab negara tetangga, Myanmar juga mendapat satu (kapal selam) hibah dari Rusia."
Purnomo sendiri menyatakan bahwa TNI memerlukan hibah kapal selam dari Rusia itu. Sebab, kapal selam merupakan alutsista strategis untuk menjaga arus laut kepulauan Indonesia. Saat ini Indonesia baru punya dua unit kapal selam, KRI Cakra dan KRI Nanggala. Pemerintah telah memesan tiga unit kapal selam Changbogo dari Korea Selatan. "Kami butuhnya lebih dari lima itu," kata Purnomo.
Terlebih, dia melanjutkan, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetyo menyatakan bahwa dia membutuhkan kapal selam yang mampu meluncurkan rudal dari bawah permukaan air ke udara. Kemampuan itu merupakan salah satu kelebihan kapal selam Killo Class milik Rusia.
Sebelumnya, Sumber Tempo di Kementerian Pertahanan menyebutkan bahwa pemerintah Rusia tak serius menghibahkan kapal selam. Buktinya, perwakilan Indonesia yang dipimpin KSAL Laksamana Marsetyo tak mendapat jawaban yang pasti soal hibah ini saat bertandang ke Rusia.
Menurut Sumber Tempo, pemerintah Rusia mengaku tak punya rencana untuk memberikan hibah kapal selam ke Indonesia. Bahkan Sumber Tempo menyebut KSAL Indonesia tak bisa bertemu dengan KSAL Rusia.
Menanggapi hal ini, Menteri Purnomo tak mau berkomentar berlebihan. Dia mengaku tak tahu persis apa yang terjadi di sana. Menurut dia, setiap pejabat pasti punya kesibukan masing-masing. Bisa saja KSAL Rusia sedang sibuk hingga tak bisa temui perwakilan Indonesia.
Bahkan Purnomo menyebut perwakilan Indonesia sudah bertemu dengan pejabat penting Rusia. Termasuk pihak yang mengurus segala urusan jual-beli senjata Rusia, Rosoboron. "Pokoknya tunggu dulu surat resmi dari Rusia." (Tempo)
pernyataan tempo hanya untuk menutup-nutupi kapal selam yg akan dihibahkan, tidak mungkin menteri pertahanan tidak tahu kegiatan KSAL di rusia, indonesia selalu merahasiakan kapal selamnya, yang selalu dipublikasikan oleh menhan yaitu indonesia memiliki 2 kapal selam U-209 yaitu cakra dan nanggala, sebenarnya sekarang ini Indonesia memiliki 5 kapal selam aktif, 2 unit U-209, 2 Unit Kilo Class dan 1 Unit Amur Clas, Target Indonesia di renstra ke II EMF yaitu memiliki 18 Kapal Selam, jadi masuk akal jika 5 yg sudah aktif, ditambah 3 dari Korsel dan 10 hibah dari Rusia, selamat kepada TNI AL, dilaut kita JAYA
BalasHapusbuktinya apa gan, referensi aslinya dri mana sj kok bs memperkirakan sgtu?sgra .......
Hapusamin, mudah2an jangan hanya 15, tapi saya sebagai anak bangsa berharap Indonesia punya kapal selam minimal 50 unit, dan itu tidak mustahil kog. Indonesia mampu kog,
Hapusyg bener nich...jadi pusing kalau di fikir terus ..disana-sini kok cerita kapal selam indonesia kok tidak sama.
Hapussurat sudah tiba pak Pur, besok begitu bapak sampai di kantor surat dr Rusia sdh di meja bapak, skrg bapak tinggal buat surat balasannya, sy titip aja kalimat "Terima kasih Mr. Putin surat penawaran hibah 10 KS Kilo sdh sampai dan bangsa Indonesia menerima hibah tersebut apapun syaratnya yg penting segera datangkan ke Indonesia, salam dari rakyat Indonesia".
BalasHapusjgn lupa selaen kapal selam vodka-nya jg biar nyetir kapal selem sambil mabok asoyyyy....,seperti sopir fuso indonesia yg sering nyungsep, awkkwakwakwakawk....
Hapushuahuauauauahua ....
Hapusapapun syaratnya akan di penuhi indonesia akan di berikan pada rusia,,cewek cakep indonesia akan di hantar,,aslkan kapal selam deal ok..wkwkw tapi jangan lupa cewek cakep rusia kasih seorang...
HapusJANGAN2 DI PIHAK INDONESIA ASALNYA ACUH TAK ACUH PADA RUSIA,HINGGAKAN RUSIAPUN TERASA MALAS MELAYAN KERENAH INDONESI.DAN HIBBAH KAPAL SELAM ITU DI ALIHKAN PADA VIETNAM,DAN PADA WAKTU YG SAMA VIETNAM SEDANG NGINCAR JUGA SAPAAN RUSIA.PAS DI TAWARIN RUSIA TERUS JAWAB..OK..!!.pemimpin indonesia mungkin sok gengsi,ragu2 .karena sikap itulah yg di praktekkan pak sby..dah di ambil vietnam sok serius.......kalau sudah cocok deal aja,ngapain mikir berlanjutan...tak cocok inilah tak cocok itulah.....kapal selam itu hibbah,jadi kalau gak ada orang belipun rusia tidak rugi,sebab rusia sudah tidak memakainya lagi.siapa cepat dia dapat....
BalasHapusBagus lae praduganya, tapi cobalah buat tata bahasa yang rapih biar kita-kita enak bacanya ya gak???
Hapustapi kenapa waktu dapat tawaran hibbah AMERIKA,pemerintah indonesia jadi geger kayak mau kiamat aja..ada apa yaa...bila beli barang rusia ada saja yg menghalangi...ini pasti politik musuh dalam negara sendir(orang indonesiaa)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskalau urusan rahasia, indonesia jagonya. secara logika,, sejak kapal selam indonesia type 209/1300 datang, indonesia setiap tahun terus menambah awak kapal selamnya, hitung aja,, kalau dari tahun 1981 sampai sekarang, sudah 34 periode,, kita saja dari penerimaan tahun 1991,, berarti sudah 24 periode,, 24 x 15 = 360,, sudah 360 awak kapal selam yang direkrut, sedangkan ks kita cuma 2,, trus setiap ks hanya memiliki kapasitas 35 pelaut,, nahh berarti 2 ks 70 pelaut,, kalau awaknya di rolling setahun 2x rolling,, berarti butuh 140 awak,, trus kenapa sampai 360,, ??????
BalasHapus