Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Senin, 28 Oktober 2013
Kapolri Baru Ingin Kikis Kebencian Masyarakat pada Polisi
Kepolisian Negara RI (Polri) akan lebih mengedepankan aspek preventif dengan menghadirkan personel kepolisian di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
"Bahkan, masyarakat tidur pun butuh bantuan Polri tetap dilayani, supaya besoknya dia segar dalam menjalankan aktivitasnya," ujar Kapolri Komjen (Pol) Sutarman usai serah terima naskah memori di ruang Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (28/10).
Dia menambahkan, ke depan yang dilakukan Polri adalah menghadirkn Babinkantibmas di tengah-tengah masyarakat.
"Babinkantibmas adalah embrionya kepala polisi di kelurahan. Minimal pelayanan kepada masyarakat di tingkat Babinkantibmas. Jadi kita tahu apa yang yang ada di masyarakat, dan kebencian masyarakat kepada polisi bisa kita tinggalkan," ujar Sutarman.
Apa program 100 hari Kapolri? Sutarman yang dilantik menjadi Kapolri pada Jumat (25/10) lalu ini mengatakan, ia sudah memaparkan ke media berkali-kali.
"Bahwa Polri akan menghadirkan aspek preventif, menghadirkan anggota kita di tengah-tengah masyarakat pada saat masyarakat membutuhkan," ujar Sutarman. (JN)
anda akan dikenang rakyat indonesia jika bisa melakukan hal ini. @Institusi terkorup di Indonesia!
BalasHapussusah mengikisnya Pak, sekarang saja kalau mau jadi polisi harus bayar. Kalau kita bilang ke polisi pasti menyangkal, buktinya mana? sampai kapan pun buktinya susah di dpt kecuali KPK turun tangan. Bau kentut sangat bau, tapi dicari siapa yg kentut pasti susah.
BalasHapusKalau masuknya saja sudah ga benar, bagaimana ke depan, pasti nanti karirnya juga dgn bayar, kalau semua sudah serba bayar, modalnya darimana? tentu dari rakyat juga hasil pemerasan.