Untuk memenuhi kebutuhan peralatan alutsista, TNI AD lebih mengutamakan produk buatan dalam negeri.
Pernyataan ini, diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, seusai memberikan pemaparan dihadapan perwira pelaksana latihan taktis Brigadir F 16 Kodam V Brawijaya, di T 12 Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Selasa (3/12/2013).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman |
Alutsista produk lokal itu, kata Jenderal Budiman, meliputi peluru, senjata, laras pendek, laras panjang, mortir, mesin kendaraan rantis dan anoa.
"Peralatan ini semua merupakan produk dalam negeri," kata Jenderal Budiman.
Meski banyak alutsista produksi lokal, ada banyak produk luar negeri yang dipakai serdadu Indonesia. Seperti tank Leopard dari Jerman, roket multi sistem buatan Brasil, alat penangkis serangan udara buatan Perancis.
Ia mengatakan, sampai tahun 2014, diharapkan pihak TNI AD sudah memiliki beberapa pesawat tempur. Di antaranya,16 unit pesawat terbang heli Bel 412 dan 12 unit heli perang.
Sedangkan pada tahun 2017, TNI AD akan membeli sekitar 8 unit pesawat Apache.
"Kontrak sudah dilaksanakan, 80 persen kebutuhan ini sudah ada pada akhir Nopember 2016 mendatang," pungkasnya. (Tribun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar