Kamis, 06 Februari 2014

Menhan tinjau pengganti KRI Dewaruci di Spanyol


Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, meninjau kesiapan pembangunan kapal layar latih (tall ship) pengganti KRI Dewaruci dan juga peluncuran (roll out) pesawat C-295 nomor enam hasil produksi Airbus, di Sevilla, Spanyol.

Menhan tinjau pengganti KRI Dewaruci di Spanyol
KRI Dewaruci

Lawatan Menhan ke Spanyol selama dua hari tanggal 5 dan 6 Februari itu dalam rangka peningkatan kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dan negara tersebut, khususnya dalam bidang pertahanan, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho kepada Antara London, Kamis.

Dikatakannya dalam lawatan kali ini, Menteri Pertahanan RI juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Kerajaan Spanyol, Pedro de Moren Eulate, dan berkunjung ke perusahaan Airbus di Sevilla.


Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertahanan RI berkesempatan untuk meninjau kesiapan peluncuran (roll out) pesawat C-295 nomor 6 hasil produksi Airbus.

Selain itu, Menhan juga melihat pesawat Eurofighter Thypoon di bandara Airbus Getafe dan menerima penjelasan dari galangan kapal Freire sehubungan dengan kesiapan pembangunan kapal layar latih pengganti KRI Dewaruci, serta presentasi dari halangan kapal Navantia tentang produk kapal yang telah dihasilkan perusahaan tersebut.

Kunjungan Purnomo Yusgiantoro ke Spanyol merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Bidang Pertahanan yang ditandatangani Menteri Pertahanan RI dan Menteri Pertahanan Kerajaan Spanyol, di Jakarta, pada tanggal 13 Februari setahun lalu.

Nota kesepahaman (MoU) tersebut digagas kedua negara sejak tahun 2007 dalam rangka meningkatkan hubungan melalui kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terkait penggunaan sistem dan perangkat militer, kerja sama operasi militer selain perang, serta kerja sama dalam hal pengembangan industri pesawat terbang.

Penandatanganan MoU kerja sama tersebut dilatarbelakangi oleh kebijakan Pemerintah Spanyol yang tengah diarahkan untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Kebijakan tersebut direalisasikan tidak hanya oleh pihak Kementerian Kerja Sama Luar Negeri melainkan juga Kementerian Pertahanan Kerajaan Spanyol.

Melalui kunjungan ini diharapkan Indonesia dan Spanyol dapat memperluas kerjasamanya dalam bidang lain seperti maritim khususnya dalam hal pembangunan kapal.  (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar