Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Senin, 28 April 2014
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
Kejadian tersebut membuat Alberto trauma dan tidak dapat tidur sampai kemarin. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Kementerian Luar Negeri. Pesan singkat yang dikirim Tempo kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga belum dibalas.
Menurut situs berita Praque Post, diplomat Indonesia, Wahono Yulianto, sempat mengajukan protes lantaran ditahan selama sekitar satu setengah jam. “Ketika mereka ingin memperlihatkan dokumen diplomatiknya, polisi diduga menolaknya,” tulis Praque Post.
Unit Deteksi Kejahatan Terorganisir (UOOZ) merazia Masjid Centrum Praha, yang terletak di pinggir timur ibu kota Ceko tersebut, sebelum sembahyang Jumat dimulai pekan lalu.
Menurut juru bicara UOOZ, Pavel Hantak, penggerebekan itu dilakukan atas dugaan penerbitan buku yang menyebarkan propaganda anti-Semit atau Yahudi, xenophobia, dan kekerasan terhadap kalangan inferior.
Razia berlangsung selama kurang lebih empat setengah jam. Alasan razia tersebut adalah buku The Bases of Tauhid: The Islamic Concept of God atau Dasar-dasar Tauhid: Tuhan dalam Konsep Islam. Buku itu diprotes oleh mantan penganut muslim bernama Luk LhoĆ ¥an.
Pavel Hantak mengatakan buku itu berisi pandangan Islam yang ekstrem dan diterbitkan oleh Pusat Komunitas Muslim di Republik Ceko bersama Yayasan Islam. (Tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar