Posisi menentukan prestasi. Prinsip itu diresapi betul oleh Presiden Joko Widodo. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bahkan menerapkannya dalam praktik berdiplomasi setiap forum internasional yang dihadirinya.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin bertemu di sela-sela KTT APEC di Beijing |
Menurut Jokowi, sebagai sebuah bangsa yang besar, Indonesia harus menempatkan diri sebagai negara besar. Jokowi mengingatkan agar rakyat Indonesia tidak minder jika menghadapi bangsa dari negara lain.
"Oleh sebab itu, saya selalu meminta kalau duduk di pertemuan-pertemuan internasional juga tempatnya harus sebagai negara besar," ujar Jokowi di hadapan ratusan siswa-siswi SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Senin (2/3/2015).
Jokowi mencontohkan, dalam pertemuan di forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), dia meminta secara khusus untuk duduk bersebelahan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. "Ini menunjukkan, dari duduknya saja, kita negara besar. Bukan di pinggir-pinggir, enggak mau saya. Saya minta duduknya di sini," ucap dia.
Menurut Jokowi, mental seperti itulah yang seharusnya dimiliki rakyat Indonesia. Jokowi prihatin, yang saat ini terjadi justru banyak yang merasa kalah bersaing dengan negara asing. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang patut untuk dibanggakan.
"Kita harus percaya diri. Kita ini kalau bertemu bule enggak pede. Pede aja, sama-sama makan kok. Makanan sama aja, mirip-mirip. Enggak tahu ini mungkin karena sudah dijajah," seloroh Jokowi. (Kompas)
semoga indonesia kaya, rakyat nya bahagia, adil dan membangun tanah air nya.
BalasHapusdan 1 lg semoga tomi agak lempeng otaknya
HapusBiarin aja.orng Gila Itu.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWkwkwkwk jgn dihina dia itu tukang insinyur yg akan membuat kapal induk sepanjang 1km lho :p
BalasHapus