Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Kamis, 01 Oktober 2015
Pindad Kembangkan Self Propelled Artillery Berbasis Tank AMX-VCI
Pindad terus mengembangkan kemampuan produksi lapis baja. Setelah berhasil membuat berbagai varian panser Anoa dan Kendaraan Taktis Sherpa, kini Pindad mengembangkan lapis baja penggerak rantai (tracked).
Setelah membuat prototype tanks SBS, Pindad mengembangkan Self Propelled Artillery berbasis tank AMX-VCI.
TNI diperkirakan memiliki sekitar 275 tank AMX. Sebagian tank AMX-13 (canon) telah diretrofit, termasuk mengubah ukuran meriamnya lebih besar, 105mm.
Diduga sebagian tank AMX yang belum diretrofit, akan dikonversi menjadi self propelled Artillery 155mm. Hal ini memungkinkan, karena TNI telah memiliki MBT Leopard 2 dan tank medium yang sedang dikembangkan dengan FNSS Turki. Dengan demikian, posisi tank AMX, menjadi kurang signifikan. Mungkin akan lebih diperlukan, jika dikonversi menjadi Artileri Swa Gerak 155mm. (JKGR)
pt pidad bila rilise kan tank AMX-VCI 155 mm, ini mungkin meramai kan Market yang sama dengan Tank K9 Thunder 155 mm buat korea yang dibuat oleh SAMSUNG
BalasHapuskalau per push banyak sepanjang laras meriam.. tembakan lebih jauhh
BalasHapusLanjutkan bossQue
BalasHapus