Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Jumat, 30 Oktober 2015
Pernyataan Bung Karno Terhadap Lahirnya Sumpah Pemuda
Mencuplik cerita langsung dari Bung Karno, sebagaimana dikisahkan Cindy Adams dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, dirinya "tak ketinggalan mendukung sumpah khidmat Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa. Di tahun 1928 itu untuk pertamakali kami menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya."
I Gede Sandra, peneliti dari Lingkar Studi Perjuangan (LSP), dan juga dosen di Universitas Bung Karno (UBK) yang pernah meneliti Soekarnografi, Soekarnoisasi dan Soekarnoisme, mengatakan bahwa ada sumber sejarah yang menyebut Si Bung hadir di Kramat 106 ketika Kongres Pemuda II yang merumuskan Sumpah Pemuda.
"Bung Karno yang hari itu berusia 27 tahun adalah ketua Partai Nasional Indonesia. Meski tidak terlalu berlama, dia sempat datang dan duduk di belakang menyaksikan para aktivis pemuda dan mahasiswa berkongres."
Perpanjangan Kontrak Freeport Harus Perhatikan Kedaulatan Indonesia
Perpanjangan operasi tambang PT Freeport harus mempertimbangkan keuntungan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Selama ini, eksistensi Freeport di Indonesia belum memberikan keuntungan maksimal bagi Tanah Air.
Pengamat Hukum Sumber Daya Alam, Ahmad Redi mengatakan perpanjangan kontrak tersebut bukanlah jual beli Tanah Air. Aspek kedaulatan negara yang terdapat pada UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara harus dipenuhi. "Baik Freeport, Newmont, ataupun perusahaan lainnya harus tunduk pada aturan itu," ujar pengajar di Universitas Tarumanegara ini, Jumat (30/10).
Namun faktanya, hingga kini aspek tersebut tidak dipenuhi. Pemerintah, Redi mengatakan, cenderung lemah dan tidak bisa memaksa. "Ketika mencoba keras sedikit, malah jadi soal. Freeport mengancam tidak akan investasi besar-besaran di Indonesia," ujarnya.
Bandara Halim Tetap di Fungsikan Sebagai Bandara Militer
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertana TNI Dwi Badarmanto mengatakan saat ini TNI menunggu hasil keputusan Mahkamah Agung terkait masalah pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dengan Lion Group.
"Kami akan mengikuti prosedr hukum dan menunggu putusan MA, setelah itu baru kami akan ajukan kasasi," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (29/10).
Ia menegaskan, tidak benar bila Lion Grup akan menguasai semua penggunaan lahan bandara Halim Perdana Kusuma. Karena, berdasarkan kesepakatan antara pihak PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) dan Induk Koperasi TNI AU (Inkopau-Pukadara) bahwa Lion Grup hanya mengelola bandara Halim Perdana Kusuma sesuai dengan keinginan pemerintah untuk menampung penerbangan komersil.
Tiga Jet Tempur F-16 Disiagakan di Perbatasan Papua Nugini
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Manuhua di Biak Kolonel Pnb Gustav Brugman mengungkapkan tiga pesawat tempur F16 TNI AU disiagakan di Biak untuk pengamanan wilayah udara yang perbatasan negara Papua Nugini.
“Tiga pesawat tempur TNI AU berasal dari Skuadron Rusmin Nuryadin Pekan Baru akan melakukan latihan tangkis sergap hingga 15 November 2015,” kata Gustav Brugman didampingi Asisten Operasi Pangkohadudnas IV Kolonel Pnb Jonny Sumaryana di Biak, Kamis (29/10).
Ia mengakui, program rutin latihan personel TNI AU merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Udara dalam rangka mengoptimalkan kekuatan peralatan militer untuk pengamanan wilayah udara kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Blogger Indonesia Sepakat Perangi Paham Terorisme
Paham radikalisme dan terorisme sudah masuk di dunia maya atau internet. Para blogger dan pegiat media sosial sepakat melawan paham radikalisme dan terorisme. Para blogger juga mengkampanyekan agar konten yang isinya menghasut dan mengundang permusuhan agar dihindari.
"Kami sepakat bersama rekan-rekan sesama blogger agar menyebarluaskan anti terorisme," ungkap Bambang Herlandi, salah satu blogger asal Balikpapan saat mengikuti workshop Program Damai di Dunia Maya yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Jogja Expo Center (JEC), Kamis, (29/10/2015).
Menurut dia, kelompok teroris saat ini sudah memanfaatkan duna maya dengan menyebarkan ajaran kebencian, mengkafirkan seseorang atau kelompok dan mengajak permusuhan. Dunia maya ini menjadi lahan subur untuk peyebaran paham-paham tersebut karena sangat mudah diakses, baik melalui komputer maupun handphone.
Kamis, 29 Oktober 2015
Pesawat Nasional N 219 dan Semangat Sumpah Pemuda
Sumpah pemuda tahun ini menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan anak bangsa. Salah satunya dengan memamerkan kesuksesan produksi pesawat dalam negeri, N219. Meski hanya memiliki kemampuan daya angkut 19 penumpang namun pesawat ini dianggap mampu membuka pintu sejarah bagi industri pesawat dalam negeri.
Pesawat N219 telah dipamerkan hari ini, seiring dengan International Seminar On Aerospace Science Technology (ISAST) di Kuta, Bali. Perkenalan pesawat ini sesuai rencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang memang menggunakan momentum Sumpah Pemuda untuk memperkenalkannya kepada publik.
Dikatakan Kepala Pusat Teknologi Penerbangan Lapan, Gunawan Setyo Prabowo, pesawat ini akan dipasarkan pada 2017, namun baru sebatas pasar lokal karena kebutuhan dalam negeri sendiri cukup tinggi. Pesawat ini ditujukan untuk feeder antarbandara kecil atau perintis, seperti yang terdapat di Indonesia Timur, atau Kalimantan. Rute terbangnya, diklaim Gunawan bisa mencapai radius 5.000 kilometer, seperti dari Cilacap ke Bandung, atau Jakarta ke Purwokerto.
Gelora Pemuda, dan Angka 17 yang dikeramatkan Bung Karno
Hari ke-15 bulan Agustus 1945, terjadi ketegangan antara para pemuda dengan Bung Karno. Para pemuda yang dipimpin Chaerul Saleh, Sukarni, Wikana, BM Diah, dan sejumlah nama lain, sempat mendesak Bung Karno agar mengumumkan kemerdekaan Indonesia, "Sekarang juga!".
Ketegangan antara Bung Karno dan Pemuda itu diungkap oleh Roso Daras di buku Total Bung Karno.
Dengan sabar, Bung Karno menanamkan pengertian. Dengan kalimat gamblang, Bung Karno mencoba memberi alasan mengenai waktu yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Tapi apa lacur, para pemuda yang dilingkupi semangat berkobar-kobar, terus mendesak Bung Karno tanpa sabar.
Wapres Amerika Sebut Indonesia Akan Jadi Negara Berpengaruh
Wakil Presiden Amerika Serikat, Joseph Biden, memuji Indonesia sebagai negara besar yang dapat menjalankan pemilihan umum dengan baik dan aman. Biden juga memuji upaya pemberantasan korupsi yang dilaksanakan Presiden Joko Widodo.
Pujian itu disampaikan Biden saat menerima Presiden Jokowi dalam jamuan santap siang pribadi di kediaman resmi Wapres Amerika di Washington DC, Selasa siang waktu setempat, 27 Oktober 2015. Pertemuan itu berlangsung beberapa jam sebelum Presiden Jokowi dan rombongan kembali ke Tanah Air.
“Menurut Biden, Indonesia memiliki nilai yang strategis bagi Amerika Serikat, karena Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar. Akan memiliki pengaruh yang kuat di masa datang,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang mendampingi Presiden Jokowi dalam jamuan makan siang itu, sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Setkab.go.id.
Menanti Prototipe Pesawat N219 Buatan Indonesia di Bulan November 2015
PT Dirgantara Indonesia akhirnya memperlihatkan prototipe pesawat N219 di hanggar line assembly N219 di Bandung, Rabu (28/10/2015).
Rencananya, prototipe ini akan ditampilkan di hadapan publik pada November 2015.
“Saat ini, sudah 90 persen (pesawat). Kami optimistis November ini sudah selesai sehingga bisa rolled out,” ujar Chief Engineer N219, Palmana Bhanandi, di Bandung, Rabu (28/10/2015).
Persiapan prototipe pesawat N 219 sudah mencapai 90 persen. Rencananya, prototipe ini akan diperlihatkan ke hadapan publik, November 2015. |
Palmana menjelaskan, peluncuran akan dilakukan dalam satu acara untuk memperkenalkan manufaktur pesawat terbang kepada publik sesuai dengan ukuran fisik yang akan dibangun.
Pada saat peluncuran, untuk pertama kalinya pesawat akan dibawa keluar dari hanggar. Setelah itu, rencananya dari bukan Desember 2015 hingga Februari 2016 akan dilakukan pemasangan sistem.
Tangani Kabut Asap, Dikejar Kobaran Api Hingga Terjebak di Kanal Penuh Buaya
Sebanyak 1.000 prajurit TNI dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap di Sumatera Selatan. Berbagai upaya penanganan di tengah hutan tak jarang menemui hambatan, bahkan mengancam keselamatan para prajurit.
Dari 1.000 prajurit, sebanyak 130 personel ditugaskan di lokasi penanaman kayu akasia milik sebuah perusahaan swasta yang luas totalnya mencapai 190 ribu hektare. Para prajurit dipimpin oleh seorang Komandan Rayon Kavaleri 1 Kostrad Mayor Andre Henry Masengi.
Upaya penanganan kebakaran hutan dibagi menjadi tiga tahap, selama 24 jam. Pertama, para prajurit mencari dan menemukan titik api. Kedua, melakukan pemadaman api, dan yang ketiga menghilangkan asap.
Panglima TNI Santuni Keluarga Anggota Kostrad yang Tewas Ditabrak di Riau
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberi santunan sebesar Rp 100 juta kepada keluarga almarhum Kopda Dadi Santoso yang tewas ditabrak saat berusaha melerai keributan di Pekanbaru, Riau. Santunan diberikan di rumah duka yang diwakili oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak.
"Saya mewakili Panglima TNI, mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga almahrum, semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar menghadapi cobaan dan marilah kita sama-sama mendoakan semoga almahrum tenang di alam baqa sana," kata Komarudin, di rumah duka, Jalan Bambang Utoyo, Palembang, seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (28/10/2015).
Pelaku Teror Bom Mal Alam Sutera Diduga Ahli IT
Tim Densus 88 Polri dan Polda Metro Jaya telah mengamankan seorang pria yang diduga pelaku teror bom di Mal Alam Sutera Kota Tangerang. Pelaku adalah seorang ahli IT.
"Inisial diduga pelaku LO, dia ahli IT dan bekerja di sebuah perusahaan yang ada di dekat Mal Alam Sutera," kata Wakadensus Polri Kombes Martinus Hukom saat berbincang dengan detikcom, Rabu (28/10/2015).
Namun, apa motif pelaku menaruh bom di mal tersebut, Martin belum mau membeberkannya. Saat ditanya soal kabar pelaku hendak memeras pengelola mal, Martin menjawab diplomatis.
Rabu, 28 Oktober 2015
Sepenggal Kisah WR Supratman dalam Lahirnya Sumpah Pemuda
MERUJUK buku Wage Rudolf Supratman, Sang Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diterbitkan Museum Sumpah Pemuda, tulisan-tulisan WR Supratman di koran Sin Po-lah yang jadi bahan utama penulisan sejarah lahirnya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
=======
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
=======
Wage Rudolf Supratman belum lama jadi wartawan ketika Kongres Pemuda Pertama digelar di Batavia, 30 April-2 Mei 1926. Mulai dari persiapan, dan sepanjang kongres berlangsung, dia tak pernah absen liputan.
Diikutinya perdebatan antara M. Tabrani, Sanusi Pane dan Jamaluddin tentang gagasan M. Yamin mengusulkan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia.
Menyimak perdebatan itu, sebagai wartawan WR Supratman berharap-harap pulang membawa berita besar; kongres pemuda memutuskan bahasa Melayu menjadi bahasa pemersatu, bahasa Indonesia.
Kisah Soekarno Marah kepada Protokoler Presiden AS Karena Lama Menunggu
Dulu ada kisah menarik bagaimana Presiden Soekarno marah saat berkunjung ke Amerika Serikat. Soekarno merasa harga dirinya diinjak-injak oleh protokoler Presiden AS. Peristiwa itu terjadi tahun 1950an. Soekarno dijadwalkan menemui Presiden Eisenhower tepat pukul 10.00 pagi.
Cerita itu dituturkan ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko dalam buku 'Sewindu Dekat Bung Karno' terbitan Kepustakaan Populer Gramedia.
Pukul 09.58 Soekarno sudah tiba di tempat pertemuan. Pukul 10.00, Soekarno tersenyum lebar menunggu Eisenhower.
Pukul 10.10 Soekarno masih tenang. Pukul 10.25, Eisenhower belum datang, Soekarno mulai tegang dan tak mau bicara. Pukul 10.30 meledaklah amarahnya. Protokoler Presiden AS dimarahi.
Semangat Sumpah Pemuda Luntur Keutuhan Bangsa Terancam Hancur
Tepat 28 Oktober ini, Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan itu menjadi cerminan generasi muda zaman sekarang untuk memajukan tanah air. Namun, sebenarnya masih banyak pelbagai hal perlu diperbaiki.
Wakil ketua MPR Oesman Sapta menegaskan, kebangkitan sumpah pemuda perlu dibangkitkan kembali. Sehingga semangat pemuda di masa perjuangan merebut kemerdekaan itu masih relevan hingga kini.
"Kalau semangat itu hilang, lunturlah bangsa ini," kata Oesman di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/10).
Oesman meminta Pancasila, Undang-undang dasarm NKRI dan Bhineka Tunggal Ika terus diutamakan sebagai dasar kebangkitan Sumpah Pemuda. "Empat komitmen sumpah pemuda pada tahun 1928. Jadi harus dibangkitkan kembali," ujarnya.
"Washington Post" Sebut Menhan Ryamizard sebagai Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan kunjungan kerja pertamanya ke Amerika Serikat pada hari ini, Selasa (27/10/2015).
Namun, cerita kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu ke Negeri Paman Sam masih menjadi perbincangan.
Kali ini, bukan hasil pertemuan antara Jokowi dan Presiden AS Barack Obama yang jadi perbincangan, melainkan keterangan foto di surat kabar Washington Post.
Koran itu menyebut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebagai Presiden Joko Widodo.
Dalam edisi Selasa (27/10/2015), Washington Post menurunkan tulisan soal kunjungan kenegaraan Jokowi bertemu Obama di Gedung Putih.
TNI AD dan Bank BRI Kerjasama Rehabilitasi Taman Perbatasan
Wilayah perbatasan suatu negara merupakan salah satu manifestasi dari kedaulatan suatu negara. Melintasi wilayah perbatasan tanpa izin bisa dianggap telah melanggar kedaulatan negara bersangkutan, bahkan bisa memicu konflik yang tidak diharapkan.
Sejatinya, perbatasan dapat dipahami sebagai garis imajiner di atas peta yang memisahkan wilayah suatu negara dengan negara lainnya di atas permukaan Bumi. Untuk menegaskannya secara fisik, biasanya tiap negara memiliki tetenger atau tanda yang digunakan sebagai pembatas, misalnya berupa tugu, kawat berduri, dinding beton, atau border sign post.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau yang berjumlah lebih dari 17.504 pulau dengan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta kilometer persegi dan panjang garis pantai 81.900 kilometer persegi, memiliki perbatasan laut dengan 10 negara, yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, India, Thailand, Vietnam, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Selasa, 27 Oktober 2015
Kisah Peterjun ‘Gila’ dari KKO
Sekitar bulan Mei dan Juni 1966, Korps Komando Operasi (KKO) yang kini berganti nama menjadi Korps Marinir TNI AL telah mengirim beberapa calon Free Fall Jumper ke SPKAD Batujajar guna mengikuti pendidikan terjun bebas. Tetapi di sana tidak cukup tersedia fasilitas bagi calon peterjun bebas dari KKO AL sehingga terpaksa mereka kembali ke Surabaya sambil menunggu kesempatan-kesempatan berikutnya.
Pada saat menunggu itulah, 2 orang calon peterjun bebas yakni Kopral KKO Eddies dan Prako Soebekti mengambil inisiatif sendiri merintis penerjunan bebas tanpa guru .
Dengan ketekunan dan keyakinan yang penuh dan resiko, mereka belajar dari pengalaman atau lebih tepatnya belajar dari nalurinya sendiri sehingga akhirnya mereka berhasil terjun bebas dari ketinggian 3000 kaki dengan hanya memakai Payung tipe D1 buatan USSR (saat ini Rusia).
Mengenal NASDEC (National Ship Design and Engineering Center)
NASDEC (National Ship Design and Engineering Center) merupakan lembaga pusat desain dan rekayasa kapal nasional yang berdiri sejak 2006 berdasarkan kerja sama antara ITS dan Departemen Perindustrian. Berdirinya Nasdec diharapkan mampu menjadi simpul desain kapal dan rancang bangun perkapalan untuk mendukung pembangunan maritim nasional.
MV. Salila 3D Rendering (Anndi Iswa http://salila-indonesia.com ) |
Dalam pembangunan poros maritim dunia tentunya NASDEC memiliki peran penting sebagai pusat studi teknologi kemaritiman. Hal tersebut tentunya sangat diperlukan sebagai salah satu elemen pendukung Indonesia untuk mewujudkan tol laut sebagai pendukung poros maritim dunia.
Dalam hal ini sekjen Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI), Ahlan Zulfakhri menyampaikan kepada Jurnal Maritim bahwa NASDEC merupakan sebuah lembaga yang sangat penting dalam mendukung pembangunan tol laut menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun sayangnya fungsi NASDEC selama ini belum mampu berjalan secara optimal untuk memberikan dukungan bagi pembangunan maritim Indonesia.
3 KRI Bantu Evakuasi Korban Asap di Kalimantan
Tiga Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI AL yakni KRI Banda Aceh-593, KRI Teluk Jakarta-541, dan KRI dr Suharso-990, hari ini merapat di dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Senin (26/10/15). Hal itu dilakukan dalam rangka evakuasi korban asap sekaligus membawa barang-barang kebutuhan seperti makanan dan obat-obatan.
KRI dr Suharso menjadi salah satu KRI yang diutus untuk membantu evakuasi korban asap di Banjarmasin |
Sesuai instruksi presiden melalui Mabes TNI, selanjutnya Mabes TNI AL langsung bertindak cepat untuk mengerahkan 3 KRI-nya yang langsung bergerak menuju Banjarmasin. Rencananya, ada beberapa kapal lagi yang dikerahkan ke Sumatera dalam misi yang sama.
Berdasarkan keterangan yang diterima Jurnal Maritim dari Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) diperoleh keterangan bahwa kegiatan dengan misi sosial ini akan melibatkan Lanal dan Pemda setempat.
“Kita akan menunggu dan terus berkoordinasi dengan Pemda dan Lanal setempat dalam prosesi evakuasi korban asap di Banjarmasin ini. Kemungkinan 3 KRI itu selama beberapa hari berada di sana,” ungkap Kadispenal Laksma TNI M. Zainudin saat dihubungi Jurnal Maritim beberapa saat lalu.
Poros Maritim Terkait Erat dengan Bela Negara
Pembangunan poros maritim dunia dengan 5 pilar pembangunan maritimnya sangat berkaitan erat dengan program Bela Negara yang dicetuskan oleh Kementerian Pertahanan. Demikian inti yang disampaikan oleh Pangkolinlamil Laksda TNI Aan Kurnia bersama Gubernur Lemhanas Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Supandji kepada para wartawan di geladak KRI BAC-593 beberapa hari lalu saat seminar Lemhanas bertajuk poros maritim dunia.
Pangkolinlamil Laksda TNI Aan Kurnia (kiri) dan Gubernur Lemhanas Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Supandji (kanan) dalam sebuah konferensi pers di gelak KRI BAC-593 |
“Pangkolinlamil dalam pemaparannya tadi sudah menyampaikan ada lima pilar penting untuk mencapai poros maritim dunia, beliau juga mengajukan rekomendasi untuk berfikir secara kesinambungan yang bukan hanya dikerjakan setahun atau dua tahun tetapi termasuk jangka panjang,” ungkap Gubernur Lemhanas.
Menurutnya, dari lima pilar pembangunan maritim mulai dari budaya maritim, infrastruktur dan konektivitas, pengelolaan sumber daya kelautan, diplomasi maritim, dan pertahanan maritim harus dirumuskan dan dilaksanakan secara kesinambungan agar mampu mendatangkan kesejahteraan buat rakyat Indonesia dan mampu memperkuat ketahanan nasional.
Senin, 26 Oktober 2015
Spesifikasi F-16V Tak Istimewa
Pesawat tempur F-16 Viper atau F-16V, yang ditawarkan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, ternyata tidak bisa dikatakan istimewa.
Pengamat Penerbangan Chappy Hakim menjelaskan, spesifikasi pesawat jenis F-16V tidak memiliki keunggulan khusus selain sebagai varian tipe F-16 yang sudah diproduksi sebelumnya.
“Itu varian saja dari F-16 yang sudah ada. Kalau yang baru kan harusnya sudah sampai 26 (F),” ujar Chappy seperti dilansir Sindonews, Sabtu (24/10/2015).
Klaim AS bahwa F-16V sebagai jet tempur tipe baru, nyatanya F-16 dan variannya sudah banyak dimiliki Indonesia. Meski begitu, Chappy mengakui pesawat ini cocok untuk kawasan Asia Tenggara.
Ada Praktek Busuk di Balik Perompakan di Selat Malaka
Maraknya aksi perompakan di Selat Malaka dinilai sebagai sesuatu yang sengaja diciptakan. Salah satunya untuk mendapatkan keuntungan terkait klaim asuransi.
“Ada grand design (disain besar) perairan ini tidak aman. 90% kejahatan di sana (Selat Malaka) karena by design. Bisa karena persaingan bisnis dan untuk mendapatkan asuransi,” ujar Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI AL, Taufiq R di Mako Armabar, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2015).
Taufik menjelaskan, biasanya kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka membuat laporan palsu dengan menyatakan bahwa kapalnya telah mengalami perompakan.
Namun, setelah dilakukan investigasi, ternyata perompakan dilakukan oleh pihak-pihak yang masih erat kaitannya dengan kapal tersebut untuk mendapatkan klaim asuransi.
Trik Kapten Muslihat Pecundangi Tentara Sekutu
Kota Bogor dalam sudut pandang sejarah, tidak dipandang sebagai kota yang bergairah dalam perjuangan nasional. Tidak banyak sejarah perjuangan dari kota ini yang mengemuka dan dibicarakan oleh masyarakat.
Namun, ada satu sosok yang menjadi trademark dan cukup kesohor namanya seantero Bogor dan namanyapun diabadikan menjadi salah satu jalan utama, sepanjang Stasiun Bogor. Ya dia adalah Kapten Muslihat, pejuang asal Pandeglang yang mengabdikan dirinya untuk wilayah Bogor.
Hal menarik dari sosoknya adalah strategi perang Sang Kapten yang mengadopsi gaya gerilya milik Panglima Besar Sudirman.
"Pernah dalam suatu pertempuran di Panaragan, ketika komandan pleton dari barisan lain memerintahkan untuk pasukannya berperang dengan tiarap, Leptu (pangkat Muslihat sebelum gugur-red) tidak demikian. Ia memerintahkan pasukannya untuk berdiri dan hadapi tentara Inggris secara terbuka," kisah Mahrup, Sejarawan yang juga Koordinator Pemandu Museum Perjuangan Bogor saat berbincang dengan detikcom.
Gajah Bantu Prajurit Kostrad Patroli Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan di Provinsi Riau banyak terjadi di daerah yang sulit dijangkau kendaraan. Salah satu cara yang digunakan untuk menembus lokasi dan memantau wilayah yang terbakar adalah dengan menggunakan gajah.
Hal inilah yang dilakukan prajurit Kostrad yang ditugaskan dalam tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Mereka berpatroli di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dengan naik gajah.
Selama bertugas, tim juga melakukan pemadaman api yang membara di tengah kawasan TNTN. Gajah yang digunakan berpatroli adalah gajah jinak yang disebut tim gajah playing squad di bawah koordinasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama WWF Riau.
Dengan satwa bongsor ini, tim Kostrad pun melakukan patroli di atas badan gajah. Mereka berkeliling ke kawasan hutan yang sulit dijangkau dengan kendaraan.
TNI AD rebut juara umum terjun payung di Malaysia
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) meraih gelar juara umum dalam kejuaraan terjun payung di Malaysia. Lomba bertajuk The Terengganu Challege Parachuting Championship and Malaysian Armed Forces Parachuting Championship Closed 2015 ini, tim yang terdiri dari Kostrad dan Kopassus menjuarai empat dari lima nomor yang dipertandingkan.
Berdasarkan siaran pers dari Penerangan Kopassus, Minggu (25/10), TNI AD berhasil 4 emas, 1 perak dan 1 perunggu dan menyingkirkan 28 tim dari Malaysia maupun swasta. Dalam perlombaan tersebut, TNI AD menerjunkan 22 atlet terjun payung dalam lomba yang digelar sejak 19 September dan ditutup Senin (26/10) besok.
Torehan prestasi ini menambah deretan panjang TNI AD dalam setiap perlombaan yang digelar di luar negeri. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi juara umum dalam lomba menembak di Australia dan menyingkirkan peserta dari Amerika Serikat, Jepang dan lain-lain.
Saab dan Selex Tawarkan Radar Canggih Untuk Pesawat Tempur KFX/IFX
Selama pameran Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (ADEX), yang berlangsung dari 20 – 25 Oktober, beberapa perusahaan pembuat radar Eropa berusaha untuk merayu Korea Selatan yang tampaknya kecewa dengan AS.
Setelah perusahaan Saab Swedia menawarkan peengembangkan radar AESA dengan Korea Selatan. Kini giliran perusahaan Selex, bagian dari Finmeccanica mengajukan radar Captor-E yang selama ini menjadi radar andalan pesawat tempur Eurofighter Typhoon.
Perusahaan kedirgantaraan asal Inggris dan Italia itu merekomendasikan Seoul untuk mengadopsi radar dari Selex dan kemudian memproduksinya secara lokal.
“Intinya adalah kita akan mencoba untuk memenuhi keinginan Korea semampu yang kita bisa,” kata seorang pejabat Selex.