Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Selasa, 05 Januari 2016
PMN Cair, Pindad Siap Produksi 30 Panser Badak
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merealisasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Pindad (Persero) sesuai dengan amanat APBN-P 2015. Dana PMN tersebut akan digunakan oleh Pindad untuk meningkatkan produksi.
Direktur Utama Pindad, Silmy Karim mengungkapkan, meski pencairan itu diterimanya di detik-detik akhir 2015 namun dirinya bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah.
"Saya sudah dapat jaminan Menkeu dari 2 minggu lalu sebenarnya (soal pencairan), tapi memang proses kan harus dijalani, Alhamdulillah beres, dana PMN sudah masuk," kata Silmy saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (4/1/2016).
Dengan pencairan PMN sebesar Rp 700 miliar tersebut maka pada tahun 2016 Pindad akan fokus untuk meningkatkan kapasitas produksi. Salah satu produk yang bakal diproduksi lebih banyak di tahun ini yaitu kendaraan tempur. "Ini kan dalam rangka mendukung kebutuhan TNI dan kemandirian alutsista," tegas Silmy.
Pindad juga akan meningkatkan kapasitas produksi untuk produk senjata dan munisi. Hal ini seiring dengan upaya Pindad dalam meningkatkan pasarnya di beberapa negara lain.
Seperti diketahui, Pindad saat ini memiliki produk kendaraan tempur yang bernama Anoa. Jenis kendaraan yang masuk dalam kategori Panser ini sudah terkenal di penjuru dunia. Ini dibuktikan dengan banyaknya negara-negara timur tengah dan Asia yang melakukan pemesanan kepada Pindad.
Selain Panser Anoa, Pindad juga telah sukses melakukan uji tembak untuk kendaraan jenis panser terbarunya yaitu Badak. Nama Badak sendiri dipilih langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat penyelenggaraan pameran alutsista di 2014.
Panser Badak untuk tahun 2016, Pindad siap memproduksi sebanyak 25-30 unit, hal ini bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan TNI. Kendaraan yang bertipe 6x6 ini telah berhasil melakukan uji tembak dengan senjata cannon dengan kaliber 90 mm. (Liputan6)
semestinya di produksi 500 unit tank badak karena melebihi kecanggi buatan korea , kandidat tank mader, tank mbt leopard , tank amex dan secorpen wilayah indonesia luas tidak sekecil lebaran kertas peta indonesia
BalasHapus