Program satelit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yakni BRIsat tak hanya memberikan kebanggaan bagi Indonesia dan perbankan tanah air.
Ada sisi lain dari proyek BRIsat yang sukses meluncur ke orbit dari Kourou, French Guiana, Amerika Selatan pada Sabtu (18/6) 18.38 waktu Kourou.
Berkat proyek yang digagas sejak tahun 2013, anak didik mantan pendiri PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang juga eks Presiden RI, BJ Habibie kembali ke tanah air.
Insinyur satelit yang pernah disekolahkan Habibie dan bekerja di luar negeri akhirnya balik ke Indonesia untuk terlibat dalam perencanaan, peluncuran dan pengoperasian BRIsat.
Kedua orang itu adalah Meiditomo Sutyarjoko selaku Spacecraft Mission Director Deputy BRIsat dan Eko Cahyono selaku Spacecraft System Engineering Manager BRIsat.
Meidi mengaku, dirinya dan Eko merupakan mantan pegawai IPTN, saat ini PTDI, yang pernah ditugaskan untuk bekerja di perusahaan satelit di Amerika Serikat (AS) oleh BJ Habibie menjelang 1990.
"Saya di AS ditugaskan Pak Habibie. Pemerintah punya ketertarikan yang besar untuk mengembangkan satelit," kata Meidi di Kourou.
Meidi dan Eko merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Meidi bercerita usai dia bertugas di AS pada tahun 1997, kondisi Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi, IPTN juga tidak beroperasi lagi.
Kiri ke kanan: Eko Cahyono, Hexana Trisasongko, Meiditomo Sutyarjoko, dan Lukman Hakim |
Akhirnya dia bekerja di luar negeri yang sesuai dengan bidang pendidikannya.
Hingga akhirnya Meidi bekerja pada sebuah perusahaan satelit di Hong Kong, bersama dengan Eko. Lalu pada April 2013, Meidi dihubungi Hexana Trisasongko yang bertindak sebagai Mission Director saat peluncuran BRIsat, untuk mendesain satelit dan bergabung dengan BRI.
Medi mengatakan, mendesain satelit tidak bisa satu orang, karena banyak kebutuhan ilmu yang diperlukan. Jadi dia dibantu Eko, dan anggota tim lainnya sehingga satelit yang dirancang sesuai kebutuhan BRI.
Setelah desain selesai, satelit BRIsat dibuat oleh perusahaan asal AS, yaitu SSL.
Sebenarnya masih ada orang lagi di dalam tim BRIsat ini. Orang tersebut memantau pergerakan satelit dari ruang kontrol SSL.
Ke depan, Meidi dan lainnya, akan memimpin kontrol BRIsat lewat fasilitas yang dimiliki di Ragunan, Jakara Selatan. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar