Jumat, 28 November 2014

LAPAN Bikin Pesawat Tanpa Awak Untuk Pantau Maling Ikan Hingga Daerah Berbahaya


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengembangkan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Program bernama LAPAN Surveillance UAV (LSU) sudah menghasilkan 5 jenis pesawat tanpa awak yakni LSU 01, 02, 03, 04, dan 05.

Pesawat tanpa awak ini bisa dipakai untuk pemantauan daerah perbatasan, daerah bencana, daerah berbahaya, serta misi terbang jarak jauh.


lsu-lapan

"Fungsi bisa dipakai pemantauan atau surveillance seperti lahan pertanian, mitigasi bencana, maritim, tepi pantai," kata Kepala Bidang Teknologi Prokusi Puslitbang LAPAN, Bayu Utama kepada detikFinance di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014).

Varian terbaru pesawat tanpa awak atau drone ini ialah LSU 05. Pesawat ini memiliki daya jelajah hingga 240 km dengan lama terbang 8 jam dan mampu membawa beban 30 kg. Pesawat ini memakai bahan bakar tipe Pertamax.


RI Punya Ribuan Pulau, LAPAN Bikin Pesawat Penumpang Amfibi Pertama


Indonesia merupakan negara maritim yang dikelilingi ribuan pulau kecil hingga besar. Untuk menghubungkan wilayah tersebut, diperlukan moda transportasi yang andal dan cepat.

Selain armada laut, angkutan udara sangat diperlukan karena bisa menembus cuaca buruk saat kapal laut tidak berlayar. Melihat potensi itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama PT Dirgantara Indonesia (Persero) merancang pesawat berbadan ringan dan lincah, N219.



Pesawat yang akan disertifikasi pada tahun 2016 ini nantinya akan ditingkatkan atau dikembangkan untuk menjadi pesawat amfibi. Artinya armada N219 ke depan bisa mendarat tidak hanya pada ladasan tanah melainkan landasan di atas air, seperti sungai hingga laut. Pesawat tipe ini diklaim yang pertama kali dirancang oleh insinyur RI.

“N219 saat sertifikasi, maka pesawat N219 amphibi mulai dikembangkan. Kita pararel. Nantinya ini yang pertama kali kita kembangkan pesawat tipe amfibi,” kata Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN Agus Aribowo kepada detikFinance di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Bogor, Jawa Barat seperti dikutip Jumat (28/11/2014).


LAPAN Bermimpi Kembangkan Pesawat Baling-baling Komersial Terbesar di Dunia


Pengembangan pesawat terbang di Indonesia kembali bergairah pasca tertidur lama. Industri pesawat terbang nasional sempat mati suri pasca dihentikannya program pesawat baling-baling N250 dan pesawat mesin jet N2130 saat krisis ekonomi 1998.

LAPAN Bermimpi Kembangkan Pesawat Baling-baling Komersial Terbesar di Dunia
Airbus A400M Atlas

Kemudian pada tahun 2000-an muncul ide mengembangkan pesawat perintis bermesin turboprop N219. Pengembangan pesawat ternyata tidak berhenti di N219.

Kali ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengusulkan pengembangan pesawat komersial atau penumpang baling-baling (propeller) terbesar di dunia. Pesawat yang bernama N2140 ini, nantinya mampu membawa 144 penumpang.

"Kita dapat ide dari pesawat A400 M yang memiliki baling-baling besar. Ini nggak masuk ke pasar jet. Kita kembangkan pesawat yang cocok dengan kondisi Indonesia," kata Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN Agus Aribowo kepada detikFinance di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014).


Presiden pertimbangkan usulan penambahan organisasi TNI


Presiden Joko Widodo mempertimbangkan penambahan dan penataan organisasi TNI diantaranya pembentukan Komando Daerah Militer di Manado dan Papua serta Armada Tengah untuk Angkatan Laut.

Presiden pertimbangkan usulan penambahan organisasi TNI

"Dalam proses secepatnya, biar digodok di tingkat atas dulu baru disampaikan ke saya kalau sudah final termasuk Komando Gabungan WIlayah Pertahanan, termasuk Armada Tengah," kata Presiden di Istana Bogor, Jumat.

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam paparannya di Istana Bogor dalam pertemuan antara Presiden dan Wakil Presiden dengan para Panglima Komando Utama (Pangkotama), Jumat, mengatakan saat ini TNI melakukan penataan organisasi.


TNI kerahkan batalyon TNI Untuk Amankan Perbatasan RI-Timor Leste


Komandan Resor Militer (Danrem) 161 Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal Achmad Yuliarto mengatakan, pihaknya akan menempatkan dua batalyon TNI untuk mengamankan perbatasan RI-Timor Leste.

Menurut Yuliarto, dua Batalyon itu yakni Yonif 514 Kostrad dan Yonif 744 Satya Yudha Bhakti (SYB). Keduanya menggantikan Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) asal Nusa Tenggara Barat yang purna-tugas.


TNI kerahkan batalyon TNI Untuk Amankan Perbatasan RI-Timor Leste
Mobil Kijang Inova Yang Hendak Diselundupkan Ke Timor Leste, Diserahkan Oleh TNI Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas)dari Batalyon Infanteri (Yonif) 743/PSY, RI-RDTL ke Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Untuk Diproses Hukum, SSElasa (22/10/2013)

“Yonif 744 akan menempati pos TNI di sepanjang garis perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, serta pos TNI di Kabupaten Malaka. Adapun Yonif 514 menempati pos di perbatasan wilayah Kabupaten Belu,” beber Yuliarto.

Personel dari dua Yonif ini, kata Yuliarto, masing-masing terdiri atas 350 personel. Jumlahnya sama persis dengan batalyon yang bertugas di perbatasan sebelumnya. Personel TNI yang bertugas di garis perbatasan bertanggung jawab mengamanakan patok perbatasan, mengawasi jangan sampai ada kegiatan ilegal seperti penyerobotan wilayah, penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi serta kegiatan lainnya.


Peran TNI AU signifikan awasi perairan Indonesia


Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, mengatakan, jajarannya telah menyiapkan seluruh kesenjataan dan pesawat tempur dan intai untuk mendukung pengawasan maritim Indonesia.


"Kita melihatnya dari kebijakan maritim dari dasar laut hingga ke atas, sehingga peran TNI AU sangat signifikan termasuk pengawasan kapal ikan asing yang masuk di wilayah Indonesia," kata Dunia, usai acara melantik dan mengambil sumpah 165 perwira TNI AU lulusan Sekolah Pembentukan Perwira Angkatan Ke-17/2014, di Lapangan Dirgantara Pangkalan Utama TNI AU Adi Soemarmo, Karanganyar, Kamis.

Salah satu unsur yang dikerahkan adalah ketiga pesawat surveillance/reconnaisance Boeing B-737-400 Skuadron Udara 5. "Pesawat kami dari Skuadron 5 ini, yang mempunyi kemampuan strategis terbang melakukan pengawasan di wilayah Indonesia," kata Dunia.


Kamis, 27 November 2014

Menhan Usulkan Polri di Bawah Kementerian


Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menggelar silaturahmi dengan para pemimpin redaksi (pemred) yang tergabung dalam Forum Pemred di Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (26/11) malam. Silaturahmi diawali makan malam bersama.

Menhan Usulkan Polri di Bawah Kementerian

Ryamizard didampingi Sekjen Kementerian Pertahanan Letjen Ediwan Prabowo. Sementara dari Forum Pemred, hadir ketuanya Nurjaman Mochtar yang sekaligus pemred SCTV, Karni Ilyas (TV One), Wahyu Muryadi (Tempo), dan sejumlah Pemred lainnya.

Dalam sesi tanya jawab, Ryamizard memberikan pandangannya mengenai hubungan TNI dan Polri. Menurutnya, Polri seharusnya berada di bawah sebuah kementerian, bukan langsung di bawah presiden. Hal itu supaya ada kesejajaran dengan TNI yang sudah berada di bawah kementerian. Selain itu supaya komunikasi antara Polri dan TNI bisa lebih baik dan mengalir karena berdiri seimbang.


TNI AL baru punya 151 kapal perang, idealnya 400 KRI siap tempur


TNI Angkatan Laut sedang galak menahan kapal asing yang mencuri kekayaan maritim di Indonesia. Namun mereka mengaku masih memiliki hambatan dalam pengamanan di laut. Salah satunya keterbatasan armada kapal perang yang ada saat ini.

TNI AL baru punya 151 kapal perang, idealnya 400 KRI siap tempur
KRI John Lie

Jumlahnya masih sangat kurang untuk mengamankan wilayah laut Indonesia yang sangat luas.

"Keterbatasan kapal masih menjadi kendala. Saat ini hanya sekitar 60-70 kapal yang melakukan operasi di tiga alur laut kepulauan Indonesia (ALKI)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir, kepada Antara, Rabu (26/11).

Kadispenal yang didampingi sejumlah stafnya di jajaran Dispenal, mengatakan, dalam menjalankan tugasnya, kapal-kapal patroli tersebut sudah melaksanakan konsep operasi pengamanan ALKI, perbatasan, dan operasi-operasi yang dilaksanakan karena tugas-tugas TNI AL sendiri.


Bantu Perdamaian Dunia, 140 Anggota Polri Dikirim ke Sudan


Setelah enam bulan melakukan pelatihan berbagai kesiapan, 140 personel Kepolisian Republik Indonesia yang tergabung dalam Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) Indonesia VII akhirnya dikirimkan Darfur, Sudan (UNAMID).

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan, 140 personel ini dikirim guna mengendalikan ketertiban umum, perlindungan pada personel dan fasilitas PBB serta melindungi warga sipil dan pengungsi korban konflik di Darfur.


Bantu Perdamaian Dunia, 140 Anggota Polri Dikirim ke Sudan

"Mereka yang dikirim adalah 100 personel pasukan taktis dan 40 pasukan pendukung lainnya. Ini juga dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB-Uni Afrika," ujar Sutarman.

Menurut Sutarman, selama dalam pelatihan enam bulan tersebut, para pasukan ini selain pelatihan fisik, dibekali juga dengan pengenalan disetiap medan-medan berbeda, analisa daerah operasi, hingga pengenalan situasi dan karakter masyarakat di daerah tujuan.


Capai World Class Navy, Marinir TNI AL Perkuat Jajaran Intelijen


Asops Kasal Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, yang diwakili Wadan Kobangdikal Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ivan AR. Titus, membuka Sidang Dewan Pengembangan Operasi dan Taktik (Wanbangopstik) TNI AL ke LXV TA 2014, di Gedung Serba Guna Puslatpasrat Kolatmar, Gunung Sari Surabaya, Rabu (26/11/2014).

Capai World Class Navy, Marinir TNI AL Perkuat Jajaran Intelijen

Pada pembukaan Sidang Wanbangopstik tersebut dihadiri Danlantamal V Surabaya Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang, dan para Pejabat Teras TNI AL lainnya.

Dalam sambutan Asops Kasal yang dibacakan Wadan Kobangdikal, menyampaikan forum Dewan Pengembangan Operasi dan Taktik ini pada hakikatnya merupakan suatu wadah bagi para Perwira TNI AL dalam melakukan pengkajian, pengembangan dan pengujian doktrin-doktrin TNI AL untuk dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang berkaitan dengan tugas pokok yang diemban oleh TNI AL, melalui forum ini diharapkan diskusi operasi dan taktik nanti akan diperoleh output yang bersifat aplikatif dan operasional sebagai suatu pedoman dalam pengambilan keputusan di lapangan.


Polisi Akui Kesulitan Jaga Wilayah Perbatasan Indonesia


Polisi menyebutkan tidak memiliki personel, sarana, dan prasarana yang cukup untuk menjaga perbatasan negara dari berbagai tindak kejahatan.

"Bukan ribuan lagi, ada jutaan itu jalur tikus, sedangkan personel kita sangat terbatas. Di Polsek Maratua, bahkan kita tidak punya speedboat," kata Irjen Andayono di Balikpapan, Rabu (26/11/2014).


Polisi Akui Kesulitan Jaga Wilayah Perbatasan Indonesia

Kepolisian Sektor (Polsek) Maratua ada di Kecamatan Pulau Maratua, lebih kurang 3 jam perjalanan dengan speedboat dari Tanjung Batu. Tanjung Batu ada di pesisir timur Berau, dan jaraknya 2 jam perjalanan bermobil dari Tanjung Redeb, ibunegeri kabupaten itu.

Pulau Maratua adalah salah satu pulau terluar Indonesia di Laut Sulawesi. Pulau ini adalah pulau yang terbesar dari gugusan Kepulauan Derawan. Para pelaut dan nelayan Filipina kerap terlihat mencari ikan di dekat perairan Maratua, yang menjadi perlintasan ikan-ikan pari manta yang menjadi obyek pariwisata.


Rabu, 26 November 2014

Indonesia Jadi Korban Serangan Malware Regin


Program mata-mata canggih, Regin telah ditemukan oleh peneliti keamanan belum lama ini. Malware itu dikhawatirkan peneliti karena memiliki kemampuan intelijen yang canggih dan disinyalir setara dengan malware Stuxnet, senjata digital pertama yang ditemukan.

Indonesia Jadi Korban Serangan Malware Regin

Meski sejauh ini belum jelas siapa di balik serangan Regin itu, dilaporkan Indonesia termasuk salah satu dari korban serangan tersebut. Laporan itu disampaikan Kaspersky Lab Global Research and Analysis Team.

Dalam keterangan tertulis hari ini, Kaspersky Labs mengaku penelitinya telah mengendus adanya malware regin sejak 2012. Lantas, peneliti Kaspersky secara intens mengumpulkan sampel yang muncul di berbagai layanan multi-scanner. Laboratorium ini melacaknya di seluruh dunia.


TNI AD di perbatasan pererat hubungan dengan kepolisian


Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigadir Jenderal TNI Achmad Yuliarto, telah memerintahkan prajurit jajarannya untuk membangun hubungan dan relasi dengan personel kepolisian serta aparatur lainnya, demi terjaga komunikasi permanen sesama aparat.

 TNI AD di perbatasan pererat hubungan dengan kepolisian

"Ini penting sehingga api konflik yang bisa saja muncul kapan saja, bisa tereliminasi karena sudah terbangun komunikasi serta hubungan pertemanan secara personal," katanya, di Kupang, Rabu.

Hal itu penting menurut dia, terutama pada personel TNI AD di perbatasan Indonesia dengan negara Timor Timur. Ada tiga kabupaten di NTT yang berbatasan langsung dengan negara Timor Timur, yaitu Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Kupang.


Legislator minta pemerintah perkuat Bakamla


Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq meminta pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla memperkuat keberadaan Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk mengatasi pencurian ikan oleh kapal asing di wilayah perairan laut Indonesia.

Legislator minta pemerintah perkuat Bakamla

"Bakamla itu institusi yang dibentuk untuk pengamanan laut Indonesia dari semua tindakan illegal fishing, illegal logging, dan penyelundupan," kata Mahfudz di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa.

Mahfudz menilai dalam Bakamla memiliki fungsi mulai pengamanan hingga penindakan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Imigrasi, dan peradilan laut.

Menurut dia, menangkap kapal illegal fishing diatur dalam UU Kelautan mengenai Bakamla yang memiliki regulasi mengenai tindakan hukum.


Polri Tanggapi Kritikan Rencana Penggunaan Seragam Loreng Untuk Brimob


Penggunaan seragam loreng di Korps Brimob Polri mendapat kritikan dari banyak pihak.

Pihak Polri pun angkat bicara soal seragam loreng yang ramai dipergunjingkan usai perayaan HUT ke-69 Korps Brimob RI di Markas Brimob Kepala Dua Depok, Jabar, Jumat (14/11/2014) lalu.


Polri Tanggapi Kritikan Rencana Penggunaan Seragam Loreng Untuk Brimob
Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengenakan seragam Brimob dalam upacara HUT Brimob Jumat (14/11/2014). Selama ini anggota Brimob Polri tidak memakai seragam loreng-loreng sejak berlangsungnya orde reformasi atau mulai tahun 1998

"Jangan kita lihat penggunaan seragam loreng itu jadi sesuatu yang bermasalah. Karena pengamat ada yang cari-cari kesalahan di balik penggunaan itu," tegas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Frangky Sompie, Selasa (25/11/2014) di Mabes Polri.

Dijelaskan Ronny, penggunaan seragam loreng tersebut dikenakan sesuai dengan lokasi dan penugasan. "Di Indonesia ada hutan, polisi tidak selalu bekerja di perkotaan," kata Ronny.


Komandan PMPP TNI Resmikan Camp Garuda Konga XXXVII-A di Afrika


Komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto meresmikan Camp Garuda bagi Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca, di Bangui, Republik Afrika Tengah.

Komandan PMPP TNI Resmikan Camp Garuda Konga XXXVII-A di Afrika

Camp Garuda yang memiliki luas sekitar 2,5 hektare terletak di sisi runway Bandara Internasional Mpoko Bangui tersebut, merupakan bagian dari areal Super Camp bagi misi PBB Minusca di CAR yang direncanakan akan mempunyai luas area sekitar 55 hektare.

"Dengan upacara yang berlangsung khidmat, peresmian Camp Garuda ditandai dengan dilakukannya pengibaran bendera kebangsaan Indonesia, bendera PBB (UN flag) dan bendera negara Central African Republic (CAR)," kata Putranto melalui pers rilis yang diterima Sindonews, Selasa (25/11/2014).


Respons Polri Soal Tudingan Habiskan Uang Negara


Polri akhirnya angkat bicara terkait tudingan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebutkan bahwa Kepolisian merupakan salah satu institusi yang menghabiskan anggaran paling besar dari pemerintah.


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, jumlah anggaran yang diterima Polri memang berbeda dengan kementerian atau lembaga lain yang berada di Jakarta.

Anggaran yang lebih besar tersebut untuk membayar gaji 400 ribu anggota Polri yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Sebanyak 67 persen dari anggaran digunakan untuk membayar gaji sekitar 400 ribu anggota Polri yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ronny di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 25 November 2014.


Manusia Perahu: Saya Bersedia Ditembak jika Kembali ke Indonesia


Seorang manusia perahu mengakui kesalahannya mencuri hasil laut di perairan Indonesia. Dia bersedia untuk dipulangkan ke asalnya di Bangau-Bangau, Samporna, Malaysia.

"Saya bersedia ditembak jika kembali lagi ke Indonesia," ujar dia di tempat penampungan lapangan Bulalung, Kecamatan Pulau Derawan, Kampung Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Kalimantan Utara, Rabu (26/11/2014).


'Manusia perahu' saat digiring ke Kampung Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

"Manusia perahu itu tidak mau menyebut namanya. Kepada petugas, ia mengaku tak bisa berbahasa Indonesia. Dia hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa Suku Bajo. Komunikasi dia dan petugas dibantu penduduk setempat yang mengerti bahasa mereka.

Pria yang datang bersama tiga anak dan satu istrinya itu mengaku telah 10 tahun terakhir mencari hasil laut di perairan Indonesia. Dia beli satu mesin kapal bekas di Pulau Balikuku, salah satu pulau di Kabupaten Berau. Mesin itu lalu ia perbaiki sendiri untuk dipakai melaut.


Selasa, 25 November 2014

Buru Pencuri Ikan, TNI Minta 350 Ribu Kiloliter BBM ke Jokowi


Presiden Joko Widodo tiba-tiba menggelar rapat dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Menteri Koodinator Politik Hukum dan HAM Tedjo Edhy di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 24 November 2014.

Mereka membahas tentang masalah keamanan maritim. Menurut Moeldoko, Jokowi minta dalam menangani masalah keamanan laut ini harus ada integrasi antar kementerian. 


Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mendampingi Presiden Joko Widodo
"Operasi ini harus dilakukan secara integrasi. (Jika tidak) nanti tidak efektif," kata Moeldoko usai menggelar rapat.

Bahkan, kata dia, TNI sudah mengajukan kebutuihan bahan bakar minyak yang mereka butuhkan untuk mengoperasikan kapal agar bisa terus berpatroli mengamankan laut.


TNI Kerahkan Sukhoi untuk Usir Pesawat Malaysia di Ambalat


Tiga pesawat tempur Sukhoi milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikirim dari Pangkalan Utama Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanudin, Makassar, ke Bandara Juwata, Tarakan, Kalimatan Utara. Jet tempur itu tiba di Juwata pukul 10.20 Wita, Senin, 24 November 2014.

TNI Kerahkan Sukhoi untuk Usir Pesawat Malaysia di Ambalat

Pesawat tempur skuadron udara 11 itu disiagakan di Tarakan untuk mengamankan perairan Ambalat dan kawasan laut perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Itu menyusul peningkatan intensitas kapal-kapal angkatan laut dan udara Malaysia melanggar batas wilayah perairan Indonesia di Ambalat.

Komandan Satuan Tugas Pertahanan Udara dari Lanud Makassar, Kolonel Pnb Fajar Adriyanto, mengatakan bahwa pengamanan di Tarakan memang agenda rutin. Tapi dia juga membenarkan adanya kapal dan pesawat Malaysia yang dengan sengaja melanggar batas wilayah, khususnya di perairan Ambalat.


TNI AU Ingin Kewenangan Menyidik Pelanggaran Udara


Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan instansinya menginginkan penambahan kewenangan.

Kewenangan yang dimaksud adalah kewenangan untuk menyidik para pelaku pelanggar wilayah udara.


Pesawat pemerintahan Arab Saudi jenis Gulfstream IV, dipaksa mendarat oleh pesawat Sukhoi TNI AU, di pangkalan udara El Tari, Kupang, NTT, 3 November 2014. (dok. Dispen AU)

Menurut Hadi, selama ini Angkatan Udara hanya punya wewenang untuk memantau pelanggaran wilayah udara, mengusir dan mendaratkan paksa pesawat asing.

Lantas proses hukum selanjutnya terhadap pilot pesawat asing diserahkan kepada penyidik pegawai negeri sipil Kementerian Perhubungan.


30 Menit Bersama Tank Leopard


RABU (19/11) petang di Markas Komando Batalyon Kavaleri 8/2 Narasinga Wiratama di Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Beberapa tentara batalyon di bawah Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu menyalakan mesin tank Leopard, salah satu tank andalan TNI.

30 Menit Bersama Tank Leopard
Tank leopard milik TNI

Mesin 20 tank Leopard yang berderet di garasi Markas Komando Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8/2 itu lalu menderu bersama. Dua tank digerakkan keluar garasi.

”Jarang ada kesempatan tank Leopard keluar garasi. Jadi, ini peristiwa langka,” kata Komandan Yonkav 8/2 Narasinga Wiratama Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi.

Sosok dua tank berwarna variasi hitam-hijau-coklat itu sontak mendominasi pelataran di muka garasi. Setelah beberapa menit mesin dipanaskan, tank Leopard berjalan mengitari markas, keluar dari kawasan garasi.


Panglima TNI Siap Bantu Pemerintah Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan


Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri dan TNI untuk mendukung Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk memberantas maling ikan. Salah satunya adalah usulan untuk menenggelamkan kapal bagi kapal nelayan asing yang ketahuan mencuri ikan.


"Kita akan lakukan, dulu kita pernah lakukan tapi mungkin tidak terekspose," ujar Panglima TNI Moeldoko, di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (24/11/2014).

Moeldoko mengatakan, kebijakan tenggelamkan kapal nelayan asing tak berizin tidak akan merusak hubungan RI dengan negara tetangga. Menurutnya, negara lain akan memahami.

"Saya kira mereka akan memahami," ujarnya.

Soal kendala BBM yang menjadi alasan TNI dalam patroli di laut juga dibahas tadi dengan Presiden Jokowi. Menurut Moeldoko, presiden siapkan kebutuhan BBM untuk TNI AL.


Pindad Dilematis Dinaungi Dua Lembaga


Kepala Divisi Munisi Pindad I Wayan Sutama mengatakan perusahaan pembuat alat utama sistem persenjataan pelat merah itu mengalami dualisme. Ini karena Pindad memiliki dua lembaga yang menaungi dan mengatur kebijakan mereka.

Wakil presiden Jusuf Kalla memeriksa senjata laras panjang terbaru buatan pindad pada Indo Defence Expo 2014 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu 5 November 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

"Maksud saya ada dua kementerian yang menaungi kami, yakni Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan," kata Wayan kepada wartawan di kantornya di Turen, Malang, Jawa Timur, Rabu, 19 November 2014.

Sebagai perusahaan milik pemerintah, dia melanjutkan, sudah tentu Pindad diatur oleh kementerian yang kini dipimpin oleh Rini M. Soemarno itu. Di sisi lain, produk yang dihasilkan Pindad bukan barang sembarangan melainkan persenjataan, sehingga Kementerian Pertahanan ikut andil memberikan regulasi. "Ditambah lagi ada Undang-Undang Industri Pertahanan sehingga hubungan kami (Pindad dan Kementerian Pertahanan) semakin erat," kata dia.


Sekilas Panser Anoa Amphibious Buatan PT. Pindad


Produsen alat persenjataan asli Indonesia PT Pindad (Persero) melakukan upaya keras demi meningkatkan kemampuan produksinya. Berbagai produk dengan teknologi baru coba dikembangkan, salah satunya adalah Panser jenis Anoa Amphibious.

Sekilas Panser Anoa Amphibious Pindad

Produksi panser masih dalam tahap uji coba ditargetkan bisa rampung dan diluncurkan tahun depan. Masih ada beberapa tahap uji yang harus dilewati sebelum akhirnya ditetapkan laik oleh kementerian pertahanan.

Saat Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berkunjung ke Pindad, prototype Anoa Amphibious sempat unjuk kebolehan. Menhan pun menyambut baik pembuatan panser yang bisa berputar 360 derajat di atas permukaan air ini.


Senin, 24 November 2014

Buku Kodrat Maritim Nusantara, Rujukan Utama Kepemimpinan Maritim


Masalah maritim menjadi sorotan banyak pihak, termasuk pemerintahan RI saat ini yang menempatkan visi kemaritiman sebagai tulang punggung roda pemerintahannya. Sebuah konsepsi berdasarkan akar sejarah yang dijadikan fondasi pembangunan kebijakan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

BUKU MARITIM – Kasubdit Pusjianmar Seskoal Letkol Laut (P) Salim menulis buku berjudul ‘Kodrat Maritim Nusantara’. (Foto: JM Foto/Adityo Nugroho)

Urgensi itu disampaikan dalam buku Kodrat Maritim Nusantara yang ditulis Kasubdit Pusjianmar Seskoal, Letkol Laut (P) Salim. Buku bertebal 356 halaman dan diterbitkan Leutikaprio ini menjawab permasalahan kemaritiman dengan gaya penulisan yang khas dengan pendekatan agama, sejarah, dan karakter angkatan laut.

Masalah siapakah jatidiri bangsa, mengapa harus mengulang kejayaan Bangsa Bahari, mengapa membutuhkan angkatan laut yang kuat, bagaimana cara membangun TNI AL menuju World Class Navy, dan apa yang salah dengan strategi pertahanan negara dijabarkan sistematis dalam buku ini.


Realisasikan Poros Maritim Dunia Indonesia Perlu Lima Pilar Negara Maritim


Aura maritim sedang bergema di seantero negeri, seiring visi Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Negeri dengan duapertiga wilayahnya berupa laut dan memiliki 17.508 pulau ini dipandang telah lama meninggalkan Laut. Padahal, sejarah telah membuktikan, dengan kekuatan Laut, kerajaan Nusantara, Sriwijaya dan Majapahit, telah menjadi superpower di masanya.

Realisasikan Poros Maritim Dunia Perlu Lima Pilar Negara Maritim
LIMA PILAR – Pakar maritim Son Diamar memaparkan lima pilar penyangga Negara Maritim.
(Foto: JM Foto/Arif Giyanto)

Meski demikian, ide Poros Maritim Jokowi dipandang masih sebatas slogan, lantaran belum adanya penjelasan utuh tentang apa dan bagaimana bentuk Poros Maritim yang akan diwujudkan. Ide Poros Maritim masih menjadi diskursus hangat di antara para pakar, politisi, birokrat, maupun praktisi yang bergelut dengan dunia maritim.

Banyak pemikiran yang muncul tentang bagaimana membangun kemaritiman Indonesia. Salah satunya dari teknokrat senior dan mantan birokrat di Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), Son Diamar.


Sosok 4 Kapal Perang TNI AL yang siaga di perbatasan Malaysia


TNI AL bersikap tegas menangkapi kapal-kapal Malaysia, Thailand dan negara lain yang mencuri kekayaan laut Indonesia. Dalam waktu singkat mereka telah menangkap belasan kapal asing di perairan nusantara.

TNI Angkatan Laut memahami kegeraman Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyatakan akan membakar dan menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan yang tertangkap masuk perairan Indonesia.


Sosok 4 Kapal Perang TNI AL yang siaga di perbatasan Malaysia


Kini yang terbaru, ratusan nelayan ilegal asal Malaysia ditangkap oleh patroli gabungan TNI-Polri. Jumlahnya diperkirakan mendekati 200 orang.

Aksi tegas bukan omong kosong. TNI AL kini menambah kekuatan di perbatasan. Mereka mengirimkan empat kapal perang tambahan ke perbatasan Malaysia dan Filipina. Misi utamanya mengejar kapal-kapal nelayan asing yang mencuri kekayaan laut Indonesia.


Tes keperawanan lingkup Polri langgar HAM


Pemerhati masalah sosial di Makassar, Hurriah AH, MSi mengatakan, tes keperawanan di lingkup Polri merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

"Tindakan yang dilakukan jajaran Polri ini dapat dikategorikan sebagai perilaku yang kejam, karena melukai rasa kemanusiaan, merendahkan martabat perempuan dan diskriminatif terhadap perempuan yang merupakan calon Polwan," kata Hurriah di Makassar, Sabtu.


Tes keperawanan lingkup Polri langgar HAM

Dalam laporan hasil penelitian Human Rights dilansir bahwa perempuan merasa tidak nyaman, ketakutan dan trauma bahkan ada yang pingsan ketika menjalani tes keperawanan tersebut.


Gegana amankan bom rakitan di Ambon


Tim Detasemen Gegana Polda Maluku mengamankan bom rakitan yang disimpan dalam empat buat peti di kawasan Kampung Tenggara, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu.

Kapolres pulau Ambon dan pulau - pulau Lease, AKBP Komarus Zaman, dikonfirmasi, mengatakan, bahan peledak itu diamanan tim gegana setelah dilaporkan masyarakat setempat.


Gegana amankan bom rakitan di Ambon

Awalnya, warga menggali fondasi rumah. Namun,saat menggali menemukan peti dan mencurigai kemungkinan bom, makanya melaporkan ke polisi.


Pemerintah prioritaskan pembangunan infrastruktur di perbatasan


Pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur terkait dengan peningkatan kesejahteraan petani, nelayan, buruh, dan pembangunan kawasan perbatasan di 173 kecamatan se-Indonesia, kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Pemerintah prioritaskan pembangunan infrastruktur di perbatasan

Mendagri melalui pesan singkatnya kepada Antara di Semarang, Minggu petang, menjelaskan bahwa pembangunan perbatasan mencakup tiga aspek, yaitu kesejahteraan (prosperity), keamanan (security), dan lingkungan hidup (environment) yang harus sinergi, selaras, dan membutuhkan pengawasan.


Polda Papua Barat Tambah 500 Personil Brimob


Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan bahwa sebanyak 500 anggota Brimob akan didatangkan dari luar Papua untuk mengisi Polda Papua Barat, yang dalam waktu dekat ini akan diresmikan oleh Kapolri.

Polda Papua Barat Tambah 500 Personil Brimob
Ilustrasi Brimob | Foto : Merdeka.com

"Sebanyak 500 personil anggota Brimob yang akan didatangkan untuk Polda Papua Barat berdasarkan keputusan Kapolri," kata Irjen Pol Yotje Mende kepada Antara, Minggu.

Dia mengatakan bahwa di Papua Barat sudah ada satu detasemen dan satu kompi Brimob, sehingga tinggal menambah satu setengah detaseman dengan jumlah 500 personil.


Minggu, 23 November 2014

Pangdam Jaya : Proxy War Ancaman Terbesar Perang Abad Ini


Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, perang masa kini bukan lah perang fisik. Perang sesungguhnya sudah bergeser menjadi perang proxy atau proxy war yaitu peperangan menggunakan pihak ketiga dari berbagai sektor.

Pangdam Jaya: Proxy War Ancaman Terbesar Perang Abad Ini

Ia mencontohkan saat ini perang proxy di depan mata adalah perang energi sebuah negara yang paling diserang negara lain. Mantan Danjen Kopassus itu menyebut sejumlah negara yang masuk perang energi seperti Iran, Irak, Libia.

"Perang ini ujungnya energi minyak mentah. Data menunjukkan konflik negara dunia 70 persen karena faktor energi," kata Agus saat memberikan kuliah umum di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (21/11/2014).


Mantan Kabais TNI: Bakamla Bertentangan dengan Visi Jokowi


Rencana pembentukan Badan Keamanan Laut (Bakamla) menggantikan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) telah memunculkan kontroversi. Disebutkan bahwa terbentuknya Bakamla merupakan konsekuensi dari disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Kelautan yang diinisiasi Dewan Pereakilan Daerah (DPD). Digambarkan bahwa  berbeda dengan Bakorkamla, Bakamla nantinya bertanggung jawab langsung kepada presiden sebagai komando terhadap semua urusan kelautan diberbagai wilayah di Indonesia.

Laksda (Purn) TNI Soleman B. Ponto

Laksda TNI AL Purn Soleman B. Ponto termasuk yang tidak setuju dengan rencana ini. Mantan Kabais TNI itu melihat hal ini akan bertentangan dengan visi maritim Presiden Joko Widodo. Selain menimbulkan pemborosan anggaran, ia melihat adanya potensi keruwetan dalam pengawasan laut. Bayangkan, hingga saat ini, di bawah Kemenko Kemaritiman akan ada tiga satuan kapal yang bertugas di laut yaitu kapal-kapal Sea and Coast Guard (KPLP), kapal Bakamla dan kapal Pengawas Perikanan.
 


Tank BMD-4 Rusia Segera Lengkapi Arsenal Marinir TNI AL


Tahun depan akan ada penambahan tank, yakni 54 tank BMD-4M seperti yang disampaikan KASAL Marsetio pada HUT Marinir ke-69 di lapangan tembak Bumi Marinir, Karangpilang Surabaya, 17/11/2014.



Sebenarnya apa istimewanya tank yang diklaim unik dan tank bersenjata paling lengkap di kelasnya ini ?. Keunikan yang pertama tank ini bisa berenang di laut sebagai tank amphibi sehingga cocok dipergunakan oleh pasukan marinir. Yang kedua tank ini bisa diterjunkan dari pesawat sehingga bisa dikirimkan ke medan tempur manapun dengan cepat dan tank ini bisa pula digunakan oleh pasukan lintas udara.

BMD-4M dapat melewati medan air tanpa persiapan khusus. Saat mengapung di atas air, kendaraan ini dapat melaju dengan kecepatan hingga 10 km/jam dan dipacu di jalanan rata dengan kecepatan 70 km/jam dapat mencapai jarak 500 km dengan bahan bakar penuh.


Nasib Pulau Derawan Seperti Pulau Sipandan Ligitan..??!


Menko Maritim Dwisuryo Indroyono Soesilo khawatir dengan kehadiran manusia perahu dari Suku Bajau yang merapat ke Pulau Derawan, Kalimantan Timur. Dia resah kalau tak segera ditangani, Derawan menjadi milik bangsa lain, bukan lagi milik Indonesia.

Nasib Pulau Derawan Seperti Pulau Sipandan Ligitan..??!
Pulau Derawan

“Kalau nanti banyak datang suku ini, suatu saat bisa kejadian, Derawan akan jadi pulaunya orang lain,” kata Dwisuryo saat menggelar jumpa pers di Gedung KKP, Jumat (21/11/2014).