Kepala Dinas Material Korps Marinir (Kadismat Kormar) Kolonel Marinir Endang Taryo menerima presentasi pengenalan sistem manajemen pertempuran (BMS-Battlefield management System) dari Rheinmetall Defence Electronics GmbH Jerman di ruang rekreasi Lapangan Tembak Pistol Marinir “Jusman Fuger” Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2013).
Rheinmetall Defence Electronics GmbH Jerman Perkenalkan BMS-Battlefield management System Kepada Marinir TNI AL |
Tampil selaku pembicara Mr. Nico Hanemann dari Rheinmetall Defence Electronics GmbH Jerman yang merupakan mitra PT. Emico Mitra Samudra dengan dipandu Paban Srena Kormar Letkol Marinir RE. Girsang, memaparkan tentang sistem manajemen pertempuran (BMS-Battlefield management System) type INIOCHOS yang merupakan sistem BMS modular yang dapat menghubungkan tank dengan tank, tank dengan infanteri, maupun tank dengan markas Komando, serta type GLADIUS.
Usai pemaparan dilanjutkan dengan peragaan BMS type Gladius, merupakan piranti canggih yang dikenakan pada system tentara modern, digunakan untuk memperluas dan meningkatkan kemampuan system yang berkaitan dengan jaringan komando dan kontrol serta efektivitas tempur, sehingga memungkinkan pertukaran cepat informasi. Dengan demikian prajurit perorangan dapat menerima semua data yang relevan mengenai situasi taktis, posisi pasukan kawan, misi dan status sistem termasuk GPS, sistem navigasi serta kompas magnetik.
Hadir dalam acara tersebut Asops Dankormar Kolonel Marinir Purwadi, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Purnomo, Kadiskomlek Kormar Kolonel Marinir Baedowi Octavida, Kadisinfolahta Kormar, Dandenma Mako Kormar dan Para Pejabat teras Pasmar-2. (Marinir)
Sudah waktunya perlengkapan infantri marinir di upgrade. Gantian kan kostrad sudah hehe.
BalasHapussudah borong semua teglogi dari jerman atau dari manapun juga rusia. amerika. china. korea. turkey.iran untuk anak cucu indonesia yang dari dahulu duduk di bangku sekolah dasar hingga sekarang. yang daratan indonesia luas besar rasaksa wilaya nya untuk sumber alam
BalasHapusJaman IT seperti sekarang sudah waktunya prajurit TNI di lengkapi dengan peralatann tempur canggih. Biar negara gurem seperti Malingsia dan PNG tidak meremehkan kita lagi. Masak nelayan kita di rampok oleh tentara PNG dan kita melayangkan protes sama sekali? Ayo TNI kami mendukung modernisasi alutsista kalian,dari pada uang rakyat di garong oleh orang2 yg duduk di senayan sana.
BalasHapus