Kamis, 27 Oktober 2016

Menhan: Program Bela Negara Atasi Masalah Terorisme


Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyatakan, salah satu cara mencegah radikalisme dan terorisme agar tidak semakin menjamur adalah program bela negara.
"Simpel saja kalau masalah teroris, ya program bela negara," kata Ryamizard saat menghadiri acara wisuda di Universitas Pertahanan di Sentul, Bogor, Rabu 26 Oktober 2016.


Menhan: Program Bela Negara Dapat Atasi Masalah Terorisme

Ryamizard mengatakan, mobilisasi rakyat lewat program bela negara dan pengembangan alutsista menjadi kunci bagi Indonesia untuk melawan aksi teror.

Ia menjelaskan, program ini menekankan pendidikan kebangsaan, cinta tanah air dan disiplin pribadi khususnya bagi generasi muda.


"Kalau semua rakyat yang melawan teroris, semua selesai," tegas dia.

Ryamizard mengatakan, penanganan dan penanggulangan teroris di Indonesia tidak sama dengan negara lain. Di mana menekankan kepada memperkuat intelejen, membentuk pasukan anti teror, sampai revisi undang-undang.

"Negara lain juga ikutan-ikutan gunakan cara itu. Itu bagus, tapi bagi saya cara itu tidak signifikan," kata Ryamizard.
kedual
Selain kesadaran bela negara, lanjut dia, ada dua langkah lain yang perlu dilakukan.

Pertama, melatih tentara agar lebih profesional. Kedua, memperbarui alutsista yang telah dimiliki.

"Alat-alat kita harus lebih modern daripada teroris," ucap Ryamizard. (Liputan6)

4 komentar:

  1. yemen atau di rusia today aja tv lokal panas yang ada isu melulu

    BalasHapus
  2. tv lokal siaran nya suara tidak disensor ter ngiang di kuping, gambar juga ga di sensor , mecehkan kan , tidak mendidik.

    BalasHapus
  3. bela negara ? gagasan yg sangat bagus sekali

    visit my site

    BalasHapus
  4. Tvri sudah di kuasai kaum Radikal,

    BalasHapus