Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Jumat, 10 Oktober 2014
Ketika Sang Jendral Dihadapkan Dengan Uang Sogokan Rp 20 M
Pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI jadi incaran para makelar untuk ikut masuk. Mereka berniat menggelembungkan harga senjata untuk keuntungan pribadi. Para makelar juga menawarkan uang miliaran rupiah agar para jenderal mau bekerja sama.
Salah satu sepak terjang para makelar senjata ini dikisahkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (TNI AD) Jenderal Purn Pramono Edhie Wibowo. Saat itu TNI AD berniat memesan teropong atau alat bidik untuk senapan serbu SS2 produksi PT Pindad.
Pramono terkejut saat salah satu agen menawarkan teropong dengan harga Rp 30 juta per unit. Padahal harga satu unit senjata SS2 kala itu cuma Ro 9 juta.
Pasukan Garuda TNI Kembali Menjadi Juara Menembak UNIFIL di Lebanon
Kontingen Garuda TNI berdiri di podium nomor satu saat menerima piala kejuaraan menembak UNIFIL.
Dari seluruh kategori yang dilombakan, Kontingen Garuda TNI berhasil menyapu bersih semua nomor yang dipertandingkan yaitu The Best Shot Rifle diraih oleh Praka Wardono (Indo FPC) dan The Best Shot Pistol diraih oleh Sertu Setiawan (Indo FPC).
Jokowi janji perbesar anggaran TNI 3 kali lipat
Presiden terpilih Joko Widodo menghadiri perayaan HUT TNI ke-69 di Komando Armada Wilayah Timur (Koarmatim), Surabaya, Jawa Timur. Usai upacara perayaan HUT TNI, Jokowi yang didampingi Jusuf Kalla mengaku akan meningkatkan anggaran TNI untuk memperkuat ketahanan negara hingga tiga kali lipat.
Jokowi janji perbesar anggaran TNI 3 kali lipat |
"TNI itu pilar pemersatu bangsa. Kita lihat tadi alutsista yang dikeluarkan menjadi kebanggaan kita. Kalau ekonomi baik di atas 7 persen, anggaran tehnik bisa kita tingkatkan sampai tiga kali lipat nantinya," ujar Jokowi kepada wartawan, Senin (7/10).
"Modernisasi jangka panjang kita tingkatkan terus peralatan yang ada kita tingkatkan juga," tambahnya.
TNI Siap Amankan Bali Demokrasi Forum 2014
Jelang Bali Democracy Forum (BDF) VII tahun 2014, Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP terus memperketat penjagaan di lokasi pelaksanaan BDF VII, di Bali Internasional Convention Center, Nusa Dua Bali.
Jelang BDF VII tahun 2014, Satgaspam VVIP terus memperketat penjagaan di lokasi pelaksanaan BDF VII, di Bali, (SINDOphoto) |
Dansatgaspen BDF VII, Letkol Laut (KH) Mugiyono mengatakan, Satgaspam VVIP BDF VII tahun 2014 menerapkan sistem pengamanan secara profesional, dengan tingkat pengamanan tertinggi.
Terkait hal tersebut, Satgaspam terus melaksanakan pemeriksaan setiap kendaraan secara teliti guna memastikan, bahwa personel dan kendaraan yang dibawanya tidak membawa barang yang dapat mengganggu keamanan.
Kemampuan Tempur Tank Amfibi BMP-3F Disegani di Dunia
Tank Amfibi BMP-3F adalah kendaraan tempur lapis baja yang mampu bermanuver di air dan darat. Tank hasil rakitan pabrik senjata Kurganmashzavod Rusia tahun 2013 ini mempunyai kemampuan paling unggul di kelas peralatan tempur amfibi saat ini.
Senjata utama Tank Amfibi BMP-3F adalah meriam kaliber 100 mm, senjata antiserangan udara, rudal antitank, serta mampu mengangkut pasukan sekaligus mempertahankan diri dari serangan lawan.
Tank ini memiliki akurasi tembakan ke sasaran dengan kemampuan bertahan tinggi di berbagai medan pertempuran. Keunggulan inilah yang menjadikan Tank Amfibi BMP-3F sebagai salah satu tank amfibi disegani di dunia.
Tol Laut Harus Didukung Pertahanan yang Kuat
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mendukung konsep tol laut yang digagasnya.
Di antaranya membenahi infrastruktur, memperkuat pertahanan laut dan memperbaiki birokrasi.
Tol laut merupakan salah satu konsep atau gagasan Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi saat kampanye pilpres lalu |
Pakar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia tidak cukup dibangun hanya dengan kurun waktu lima tahun.
Rabu, 08 Oktober 2014
Xanana Gusmao Isyaratkan Timor Leste Kembali ke Pangkuan NKRI
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengakui kemungkinan negaranya akan bergabung kembali dengan pemerintah Indonesia, setelah berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selama 15 tahun.
PM Timor Leste Xanana Gusmao. (Liputan6.com/Dian Kurniawan) |
"Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia, kami butuh pemimpin baru," tutur Xanana Gusmao di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2014).
Hal tersebut diungkapkan Xanana pada saat menghadiri undangan pemerintah Indonesia dalam rangka HUT ke-69 TNI yang dipusatkan di Pelabuhan Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur.
Dia juga mengaku sangat berterima kasih atas undangan yang diberikan pemerintah Indonesia, terutama TNI dalam rangka HUT ke-69 TNI.
Mantan pejuang pro-referendum ini juga sangat mengapresiasi kemajuan pesat Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yang dimiliki TNI selama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hadiri HUT TNI, Jokowi Ingin Wujudkan TNI Profesional
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertekad meningkatkan pencapaian yang sudah diraih TNI saat ini. Jokowi ingin mewujudkan TNI yang profesional.
Hal itu seperti disampaikannya usai menghadiri upacara puncak HUT TNI ke-69 di Markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2014).
Menurut Jokowi, TNI profesional dapat diwujudkan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik di tahun-tahun mendatang.
"Kalau ekonomi baik, di atas 7%, itu anggaran TNI bisa diperjuangkan dua sampai tiga kali lipat. Itu juga kesejahteraan prajurit jangan dilupakan, ditingkatkan," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu, TNI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Selain sebagai patriot yang mempertahankan negara, TNI juga merupakan pilar pemersatu bangsa.
Mengenal Tank Leopard, Salah Satu Bintang Baru HUT TNI Ke-69
Puncak perayaan hari ulang tahun ke-69 Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) di Surabaya menjadi ajang pameran senjata baru. Sejumlah perlengkapan gres milik TNI unjuk gigi, dari pesawat hingga kendaraan tempur lapis baja.
Tank Leopard dalam Defile HUT TNI Ke-69foto : detik.com |
Salah satu yang mencuri perhatian publik adalah Main Battle Tank (MBT) Leopard. TNI Angkatan Darat kini memiliki 42 unit tank berat varian Leopard 2A4 yang dibeli dalam kondisi bekas dari Jerman pada Desember 2012. Leopard hadir sebagai bagian dari pengadaan 153 unit tank senilai US$ 280 juta.
Tank Leopard 2A4 memiliki berat 63 ton, panjang 9,97 meter, lebar 3,75 meter, dan tinggi 3 meter. Kendaraan beroda rantai ini dibekali mesin V-12 twin turbo diesel dengan kekuatan 1.400 daya kuda. Dengan tangki solar berisi 1.200 liter, Leopard bisa menempuh radius 550 kilometer dengan kecepatan maksimum 70 kilometer/jam.
Mantan Panglima, Perayaan HUT TNI ke-69 Termewah
Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono mengatakan perayaan HUT kali ini memang yang terbesar. Menurut Agus, perayaan ini memang dimaksudkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melaporkan kepada masyarakat bagaimana perkembangan modernisasi alat utama sistem persenjataan dan profesionalisme TNI.
"Sudah direncanakan sedari tiga tahun yang lalu memang seperti ini," kata Agus kepada Tempo, Selasa, 7 Oktober 2014, di dermaga Pangkalan Komando Armada Timur, Surabaya, Jawa Timur, setelah perayaan HUT TNI ke-69. "Kan ini yang terakhir bagi SBY."
Suhartono menjabat sebagai Panglima pada 28 September 2010 hingga 20 Agustus 2013. Itu sebabnya, Agus mengaku tidak merasa kaget dengan kemeriahan HUT TNI ke-69 karena sudah direncanakan di masa kepemimpinan Agus.
Benarkan Sukhoi SU-35 Akam Menggantikan Pesawat Tempur F-5E Tiger II TNI AU.??
Dari beberapa jenis pesawat tempur yang dimiliki TNI AU, salah satu yang sangat terkenal dan fenomenal sebagai unsur udara strategis adalah F-5E Tiger II. Pesawat ini kini dinilai sudah tua, berusia 34 tahun dan mulai ketinggalan jaman dinilai dari sisi performance, khususnya avionik dan sistem persenjataan dibandingkan pesawat tempur lainnya. Dari sejarahnya, TNI AU sejak tanggal 21 April 1980 menerima beberapa pesawat F-5E/F Tiger II buatan Northrop, AS yang diangkut oleh pesawat C-5A Galaxi dalam bentuk rakitan, diterima di Lanud Iswahjudi, Madiun.
Pesawat Tempur Sukhoi Su 35 BM Flanker |
Rakitan pesawat tersebut kemudian dirakit oleh para teknisi TNI AU dibawah supervisi Northrop. Pesawat-pesawat F-5E/F selanjutnya secara resmi ditempatkan pada Skadud 14 pada tanggal 5 Mei 1980 sebagai pesawat buru sergap menggantikan pesawat-pesawat F-86 Sabre yang telah dinyatakan habis jam terbangnya. Kini TNI AU telah memiliki pesawat-pesawat tempur handal seperti F-16-C52ID asal hibah dari pemerintah AS, Sukhoi SU-27SK dan Sukhoi-30MK, disamping pesawat tempur T-50 Golden Eagle, F-16 A/B, juga Hawk 109/209. Oleh karena itu TNI AU menilai sudah waktunya dilakukan penggantian F-5E Tiger tersebut.
Foto Aksi-aksi Aerobatik JAT dalam HUT TNI
Aksi aerobatic pesawat Jupiter di HUT TNI ke 69 di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur, Surabaya |
Aksi akrobatik pesawat Jupiter mewarnai peringatan HUT TNI ke-69 di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, Selasa (07/10/2014). Sejumlah atraksi dan manuver dilakukan pesawat Jupiter dalam memeriahkan acara tersebut.
88 Unit Kendaraan Tempur TNI AD Akan Lintasi Sejumlah Jalan Protokol Surabaya
Sebanyak 88 unit kendaraan tempur TNI Angkatan Darat akan melintasi sejumlah jalan protokol di Surabaya, Rabu 8 Oktober 2014. Puluhan tank dan panser TNI itu akan turun ke jalan membawa warga Surabaya berkeliling kota.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT TNI ke 69 yang dipusatkan di Komando Armada Timur, Surabaya, Selasa kemarin. Adapun pameran Alutsista TNI AD akan digelar hari ini, di Markas Kodam V/Brawijaya, Surabaya, pukul 08.00 WIB. Pameran itu bertajuk "Alutsista TNI AD : Sehari Bersama Rakyat".
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Sabtu, 4 Oktober 2014, mengatakan peringatan HUT TNI ke 69 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena menampilkan hampir seluruh kekuatan tempur TNI, baik itu pesawat, tank, kapal dan berbagai atraksi tempur prajurit TNI.
Selasa, 07 Oktober 2014
7 Atraksi Mendebarkan Tim Aerobatik Jupiter
Sudah menjadi kelaziman tim aerobatik Jupiter akan memaerkan kemampuannya. Tim Jupiter memiliki kemampuan menyuguhkan banyak formasi. Antara lain Jupiter Roll, Kite Barrel Roll, Clover Leaf, Arrow Head Loop-Break Off, Half Cuban-Jupiter Wheel, Tanggo To Diamond Loop, Leader Benefit, Mirror, Screw Roll, Heart, Roll Slide, dan Arrow Head Loop.
Pesawat aerobatik yang digunakan Tim Jupiter ada berbagai macam. Tahun 1997 di awal pembentukan Tim Jupiter menggunakan pesawat HS Hawk Mk-53 buatan Inggris. Tambahan pesawat Hawk 109 dan F-16 Fighting Falcon menjadi andalan sejak 2001. Pesawat terbaru KT-1B Wong Be buatan Korea Selatan dipakai tim Jupiter pada 2011.
Berikut Beberapa formasi sulit dan mendebarkan yang biasa dilakukan Tim Jupiter:
1. JUPITER ROLL
Biasanya muncul di awal penampilan. Formasi Jupiter Roll berlangsung cepat. Selama beberapa kali pesawat akan berputar 360 derajat. Titik formasi Jupiter Roll sering dilakukan di dekat panggung utama, yang biasanya ditempati presiden.
Jerman Tertarik Jalin Kerja Sama Maritim dengan RI
Pemerintah Jerman tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang maritim, salah satunya pembuatan kapal laut generasi baru. Ide tersebut telah disampaikan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, George Witschel, kepada Presiden terpilih Joko Widodo dalam sebuah pembicaraan singkat.
Witshcel yang berbicara dalam pertemuan media terbatas termasuk dengan VIVAnews di Hotel Shangri-La, menyebut, kerjasama maritim kedua negara sudah terjalin sejak lama. Hal itu terbukti, dari fakta 25 dari 28 kapal milik PT Pelni dibuat oleh Negeri Panser.
"Kapal-kapal itu kini sudah uzur dan berusia antara 20 hingga 25 tahun. Namun, hingga saat ini masih tetap beroperasi. Tidak ada kerusakan, perbaikan besar apalagi kecelakaan. Itu bukti produk buatan Jerman berkualitas baik," kata Witschel.
Namun, sayangnya dengan mengoperasikan kapal tua, kata dia, akan mengonsumsi lebih banyak minyak. Selain itu, kapal yang dimiliki oleh Indonesia, lebih banyak kapal jenis angkut penumpang dan bukan untuk mengangkut kargo. Oleh sebab itu, dia beralasan, Pelni perlu lebih banyak regenerasi kapal-kapal tersebut.
Terbanglah KFX / IFX
Lembaga pengadaan senjata Korea Selatan mengatakan pada hari Senin (6/10/2014) bahwa Indonesia telah setuju untuk membayar 20 persen dari biaya pengembangan program jet tempur tingkat menengah (mid-level fighter jet), yang menurut beberapa analis bisa menghabiskan biaya hingga $ 8 Milyar.
Lembaga program akusisi pertahanan Korea (DAPA) mengatakan mereka telah menandatangani perjanjian dasar untuk mengembangkan “KF-X” atau jet tempur “Boramae” dengan Menteri Pertahanan Indonesia. Jet tempur tersebut akan dikirimkan mulai tahun 2025, yang diharapkan dapat dikembangkan dengan bantuan Lockheed Martin sebagai bagian dari kesepakatan offset.
Indonesia saat ini merupakan mitra asing satu satunya dalam program KF-X. Program jet tempur ini mendapatkan momentum di Korea Selatan pada tahun ini setelah studi kelayakan ulang dan perdebatan mengenai apakah Korea harus membeli atau mengembangkan jet tingkat menengah sendiri, untuk menggantikan pesawat F-4s dan F- 5s yang menua. Indonesia menyetujui untuk berpartisipasi dalam studi kelayakan awal program ini, pada tahun 2010.
Halangi Jalur Tank Leopard di HUT ke-69 TNI, Mobil Suzuki Swift Diangkut Forklift
Menjelang upacara dan parade persenjataan (alutsista) TNI, kawasan Markas Komando Koarmatim dijaga ketat petugas. Semua jalan di lingkungan ini juga harus steril dari kendaraan pribadi. Sebab, ratusan kendaraan tempur dan tank-tank TNI akan melewati untuk melakukan parade siang nanti usai upacara.
Namun, pagi ini ada pemandangan unik di Koarmatim, lokasi parade alutsista tersebut. Sebuah mobil Suzuki Swift bernomor polisi L 1557 VJ diangkut paksa menggunakan kendaraan berat Forklift, karena menghalangi jalan. Dalam mobil itu tampak bergantungan logo Polri, yang menunjukan kendaraan itu merupakan milik salah satu anggota Polri.
Detail Jenis Alutsista dalam HUT TNI ke-69
TNI merayakan HUT ke-69 di Komando Armada Wilayah Timur TNI AL, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur. Dalam perayaan HUT terbesar dalam sejarah TNI yang dihadiri Presiden SBY dan Presiden terpilih Jokowi ini, TNI pamer kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggihnya dari tiga matra. Apa saja?
Alutsista ini dipamerkan dalam parade dan defile di Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya
Alutsista matra udara:
Buatan Luar Negeri
-Pesawat T-50i
-Pesawat Sukhoi SU-30 MK2
-Pesawat F-16
-Pesawat Super Tucano
-Pesawat Hercules C-130H
-Helikopter Full Combat SAR Mission
-Pesawat G-120TP GROB
-PSU Oerlikon GDF-009
SBY Klaim Sepuluh Tahun Konsisten Membangun TNI
Untuk kali terakhir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan amanat upacara dalam peringan HUT TNI. Ya, sejak sepuluh tahun lalu, SBY selalu berpidato di peringatan HUT TNI. Dia pun memberingan beberapa wejangan kepada para prajurit di masa-masa terakhirnya menjadi panglima tertinggi TNI.
"Sejak sepuluh tahun lalu, pemerintah konsisten melakukan pembangunan kekuatan personel TNI dan memodernisasi alutsista," kata SBY saat memberikan amanah upacara dalam peringatan HUT TNI ke 69 di Dermaga Ujung Mako Armatin, Surabaya, Selasa (7/10).
SBY Minta Jokowi Lanjutkan Memodernisasi Alutsista TNI
Menjelang lengser, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada presiden terpilih Joko Widodo. SBY meminta pria yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu konsisten melakukan pembangunan kekuatan militer dan modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan).
"Saya berharap apa yang telah dicapai ini dapat dilanjutkan oleh pemerintahan mendatang. Saya sudah sampaikan kepada Pak Jokowi selaku presiden baru bahwa kekuatan dan modernisasi alutista ini penting untuk dituntaskan," tegas SBY saat memberikan pengarahan kepada sejumlah penerbang dan kru pesawat tempur di Lanud Iswahjudi Magetan, Minggu (5/10).
Menurut dia, jika pemerintahan yang baru kelak konsisten dalam menjaga dan melanjutkan program itu, martabat Indonesia bisa terjaga dengan baik. "Jadi, tak perlu khawatir dilecehkan oleh negara lain, baik pelanggaran wilayah maupun membantu gerakan anti-negara di Indoensia dan semua ancaman yang mengancam kedaulatan dan kekuatan wilayah di negeri ini," tuturnya.
TNI “Patriot Sejati, Profesional, dan Dicintai Rakyat”
KEMARIN, 5 Oktober, TNI berulang tahun ke-69. Dengan tema “Patriot Sejati, Profesional, dan Dicintai Rakyat”, TNI diharapkan benar-benar menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai kekuatan yang tidak saja mampu mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
TNI yang berasal dari rakyat harus pula mampu dekat dan manunggal dengan masyarakat. HUT TNI kali ini memiliki makna khusus. Karena tahun ini merupakan 10 tahun TNI di bawah komando Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan panglima tertinggi.
Dalam 10 tahun ini, banyak perkembangan yang terjadi, terutama menyangkut modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Dalam arti, harus diakui bahwa persenjataan TNI saat ini sudah semakin modern dan canggih, jauh dari keadaan 10 tahun yang lalu.
Tak mengherankan bila peringatan HUT TNI hari ini akan dilakukan secara besar-besaran. Bahkan, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyebut perayaan HUT TNI kali ini termegah yang pernah dilakukan TNI. TNI akan menunjukkan seluruh persenjataan modern yang dimiliki TNI.
Modernisasi Alutsista EMF I Lampaui Target
Tentara Nasional Indonesia, TNI akan memperingati ulang tahunnya ke-69 di Surabaya, Selasa (06/10), yang akan ditandai pameran besar-besaran sistem peralatan senjata terbaru hasil modernisasi yang diklaim telah berjalan lebih cepat dari target.
Parede Alutsista TNI Jelang HUT TNI ke 69 |
Namun seorang pengamat mengatakan, modernisasi sistem persenjataan Indonesia saat ini belum optimal dan masih membutuhkan setidaknya satu dekade lagi untuk dapat berperan maksimal.
Berbeda dengan acara ulang tahun TNI sebelumnya yang digelar sederhana, perayaan yang akan digelar hari ini di Surabaya akan memamerkan secara besar-besaran hasil modernisasi sistem persenjataan utama TNI.
Unjuk kekuatan sistem persenjataan terbaru ini, seperti kehadiran pesawat F-16, Sukhoi, tank Leopard serta kapal frigate terbaru, juga diniatkan untuk memberitahu bahwa militer Indonesia serius mengadopsi teknologi militer terbaru.
Senin, 06 Oktober 2014
Tujuh Super Tucano Unjuk Kebolehan di Langit Surabaya
Pesawat tempur taktis ringan Super Tucano akan menunjukkan kebolehannya pada acara HUT ke-69 TNI di Surabaya, Selasa 7 Oktober 2014.
Tujuh dari delapan pesawat yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh ini akan diterbangkan besok.
Komandan Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Letnan Kolonel Penerbang Toto Ginanto menginformasikan satu unit Super Tucano tetap di pangkalan yang berlokasi di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur.
"Tujuh dari delapan pesawat akan diterbangkan semua," kata Toto, Senin (6/10/2014).
Menurut dia, empat Super Tucano yang dilibatkan dalam HUT TNI besok merupakan pesawat terbaru yang diterima Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh pada 26 September 2014.
TNI Siapkan Dana Rp 800 Miliar untuk Bangun Pangkalan Militer
Dalam rangka mengapresiasikan atas dedikasi dan pengabdian sebagai mitrahaneg dan penegasan keluarga TNI, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyematkan bravet kehormatan dan baret hitam kepada para Gubernur se- Indonesia, Senin (6/10).
Penyerahan tanda kehormatan kepada para Gubernur se-Indonesia (Jaringnews/Luska Mujidayanti) |
Seperti yang dilaporkan secara langsung oleh wartawan Jaringnews.com Luska Mujidayanti dari Surabaya, dalam pidato sambutannya di Dermaga Sea Raider, Mako Satuan Amphibi, Surabaya, Jawa Timur, Panglima TNI Jenderal Moeldoko berharap brevet kehormatan dan baret hitam yang dikenakan oleh para Gubernur menjadi pengikat kesatuan usaha TNI bersama pemerintah daerah dalam membangun daerah juga menghadapi berbagai ancaman yang mengganggu kedautan rakyat.
Menurut Moeldoko, TNI memakai sistem kompartemen satistik dimana lebih mengutamakan pertahanan terhadap pulau-pulau besar yang dipimpin oleh seorang gubernur.
Kapal Selam TNI Siap Beraksi
TNI terus menambah alat utama sistem persenjataan (alutsista). Di antaranya menambah tiga armada kapal selam untuk memperkuat kekuatan tempur di laut.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio mengatakan hal tersebut sesuai rencana strategis (renstra) tahap dua.
Pengadaan kapal selam ini berkerja sama dengan galangan Korea Selatan. "Dua dibangun di Korea dan satu akan dikerjakan di PT PAL (PT Penataran Angkatan Laut). Langkah itu ditempuh sebagai bentuk transfer teknologi. Ke depan tak perlu beli dari luar," tutur Marsetio di Markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 4 Oktober 2014.
Panglima TNI Larang Komentari Insiden TNI dan Brimob di Batam
Panglima TNI Jenderal Moeldoko melarang jajarannya memberikan pernyataan terkait hasil tim investigasi kasus tertembaknya anggota TNI oleh oknum Brimob di Batam.
Empat anggota TNI dari Batalyon Yonif 134 Tuah Sakti Polda Kepulauan Riau (Kepri) tertembak pada tanggal 21 September 2014 di kawasan Tembesi, Batu Aji, Batam, saat aparat kepolisian melakukan penggerebekan lokasi penimbunan BBM ilegal.
Menurut Jenderal TNI Moeldoko, perkembangan kasus bentrokan antaroknum TNI-Polri di Batam saat ini telah menjadi wewenang tim investigasi.
"Dari awal saya sudah bersepakat dengan Kapolri agar tidak ada yang beri statement tentang hasil investigasi. Jika ada yang beri statement, itu akan mengganggu obyektivitas investigasi," kata Jenderal TNI Moeldoko saat jumpa pers geladi bersih Peringatan ke-69 Hari TNI di Markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2014) lalu.
Ikut Simulasi Perang, Sultan DIY: Ini Pengalaman Menarik
Para gubernur naik turun helikopter, kapal, menembak, dan berlari.
Sebanyak 29 kepala daerah mendapatkan Baret dan Brevet kehormatan dari TNI, Senin 6 Oktober 2014. Sebelum penyematan, mereka diharuskan mengikuti simulasi operasi militer, yakni perang dan melakukan serangan terhadap musuh di Markas Komando Armada Timur, Dermaga Ujung, Surabaya.
Berdiri di sebelah kanan sebagai komandan regu "pasukan gubernur", adalah Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di sela pembaretan, mengaku mendapat pengalaman baru dalam rangkaian kegiatan penyematan tanda kehormatan TNI ini. Sultan tak sungkan untuk berlari dan menembak.
Galeri Alutsista TNI Jelang HUT TNI ke-69
Inilah sebagian alutsista TNI yang akan dipamerkan di Dermaga Ujung, Surabaya Jawa Timur pada tanggal 7 Oktober 2014. Acara dihadiri oleh Presiden SBY. Pasukan akan memasuki lapangan upacara pukul 08.25 wib. Presiden SBY masuk lapangan upacara pukul 09.00 wib dan diiringi sejumlah kegiatan.
Acara akbar berupa demonstrasi (SUL, BTK, GKK Lintas Heli, OPs Fib, Ops Linud, Bas Sandera, Free Fall, Defile Psk, Mat Sailing Pass dan Fly Pass) akan dimulai pukul 09.46 hingga selesai 12.38 wib. Datanglah lebih cepat agar tidak ketinggalan momen.
Berikut ini adalah photo-photo kiriman warjager Mulyo Basuki, untuk warjagers dan rekan rekan setanah air. Alutsista ini diparkir di boulevard flat Armatim, Surabaya.
Alutsista yang akan dipamerkan di Dermaga Ujung Surabaya pada HUT TNI ke 69, tanggal 7 Oktober 2014 (All Photos: Mulyo Basuki / JakartaGreater.com) |
Minggu, 05 Oktober 2014
Dengan Senjata Pindad, TNI AD Juara Dunia Selama 8 Tahun Berturut-turut
Jangan anggap remeh senjata produksi dalam negeri Indonesia. Senjata buatan PT Pindad Bandung sudah teruji mampu mengalahkan senapan yang populer di dunia macam M4, dan AK.
Senapan SS1 dan SS2 ini mengantarkan TNI AD menjadi juara dunia kejuaraan menembak selama 8 tahun berturut-turut. Posisi TNI AD tak mampu disaingi tentara AS, Australia atau Prancis.
TNI AD dan Pindad SS2 |
Dalam kompetisi menembak yang diselenggarakan pada tanggal 5-16 Mei 2014 di Puckapunyal Military Area Victoria, Australiaini, kontingen Indonesia memakai beberapa produk senjata produksi PT Pindad (Persero) seperti senapan serbu SS2-HB (Heavy Barrel), Senapan Mesin SM-2, dan SM-3, serta pistol G2 versi Elite.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kontingen Indonesia mengikuti beberapa materi perlombaan seperti materi perorangan maupun tim, pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis (SO) dan gabungan materi senapan dan SO.
Utamakan Visi Maritim, Jokowi Harus Majukan TNI AL
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan merayakan ulang tahun ke-69, Minggu 5 Oktober 2014. Nantinya, TNI akan mengadakan gelar alat utama sistem pertahanan.
Menurut Pengamat Militer Susaningtyas NH Kertopati hal itu menujukkan komitmen Indonesia untuk membangun sistem pertahananan yang mumpuni.
"Harapan ke depannya agar renstra pertahanan memiliki konsistensi untuk terus meningkatkan kemampuan SDM dan kelengkapan Alut Sista siapapun yang akan membangun negara ini," kata Nuning melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Sabtu (4/10/2014).
Mengingat Jokowi saat ini tengah menggalakan visi maritim, kata Nuning, maka harus diingat untuk memajukan TNI AL. Pasalnya, dari 17.499 pulau yang dimiliki Indonesia, terdapat 92 pulau terluar dan 12 pulau diantaranya merupakan pulau-pulau strategis yang tersebar di sepanjang perbatasan dengan negara tetangga, serta digunakan sebagai titik-titik batas terluar (base point) pengukuran batas wilayah NKRI dengan negara tetangga.
Cara TNI AD Merawat Persenjataan Modern
Banyak persenjataan baru TNI AD hadir, di antaranya tank berat 2A6 Leopard, dari Jerman yang dihadirkan dalam peringatan hari jadi ke-69 TNI di dermaga Ujung, Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, pada 7 Oktober nanti.
Ratusan tank berat itu akan memperkuat jajaran persenjataan TNI AD nanti. Bagaimana mempersiapkan personel pengawak dan yang merawat mereka nanti?
"Yang jelas, tidak boleh ada praktik kanibal suku cadang," kata Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di dermaga Ujung, Sabtu. Dia menyaksikan gladi resik upacara itu, yang akan dihadiri Presiden Susilo Yudhoyono dan Presiden terpilih, Joko Widodo.
SBY dan Ibu Ani Ikuti Sailing Pass diatas KRI Dewaruci
Presiden Susilo Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono dijadualkan akan berada di dalam lambung kapal layar tiang tinggi TNI AL, KRI Dewaruci, untuk layar lintas (sailing pass) sebagai rangkaian upacara peringatan hari jadi ke-69 TNI, di Surabaya, pada Selasa depan (7/10).
KRI Dewaruchi (foto : eastjava.com) |
"Rencananya demikian, beliau akan berlayar lintas di perairan dermaga ini," kata Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan TNI AL, Kolonel Pelaut Suradi Slamet, di dermaga Ujung, Komando Armada Kawasan Timur Indonesia TNI AL, Surabaya, Sabtu.
Data diperoleh, pelayaran lintas itu hanya sejauh sekitar 3,5 mil laut ke arah timur dari dermaga itu menuju Jembatan Suramadu, lalu kembali ke dermaga Ujung. Pelayaran itu direncanakan menjelang matahari tenggelam.
256 Pesawat Terbang dan Drone Meriahkan HUT TNI ke 69
Tercatat 256 pesawat terbang militer dari TNI AL, TNI AU, dan TNI AD turut serta dalam peragaan dinamis di udara berupa terbang lintas saat HUT TNI 7 Oktober mendatang. Masih ada pula puluhan kapal perang berbagai kelas, tipe, dan kegunaan ditambat di dermaga dan juga berlayar lintas.
Puluhan Helikopter dalam Gladi HUT TNI ke-69 (Foto : ARC) |
"Berbagai latihan parsial dilakukan unsur-unsur pasukan sejak beberapa waktu lalu. Hari ini, sebagai misal, penerbangan pesawat tempur TNI AU telah dilaksanakan. Demikian juga pasukan di perairan dan darat," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL V/Surabaya, Brigadir Jenderal Marinir TNI Rudy Andi Hamzah, saat gladi bersih di Dermaga Ujung Surabaya, Sabtu (4/10/2014).
Demo Kekuatan Laut TNI AL Kerahkan 42 Kapal Perang
Dalam memeriahkan HUT TNI di Surabaya, TNI AL akan menurunkan 42 kapal perang jajaran TNI AL untuk lakukan demo alutsista.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio kepada wartawan di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya, Sabtu (4/10).
Sebagaimana dilaporkan langsung dari Surabaya oleh Luska Mujidayanti dari Jaringnews.com, Marsetio menegaskan bahwa kapal perang yang akan dikeluarkan adalah dari jenis multi role light frigate (MRLF) yang dibeli dari Inggris, yaitu KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358 dan KRI Usman Harun-359.
TNI Pesan Sukhoi SU35 Sebagai Pengganti F-5 Tiger
Panglima TNI Jenderal Moeldoko sempat mengatakan kepada publik, bahwa kandidat pengganti F-5 Tiger yang paling kuat adalah Sukhoi SU 35. Pernyataan ini terlontar dari Jenderal Moeldoko di beberapa kesempatan saat ditanya wartawan.
TNI AU sebagai user, juga konon menginginkan SU35 sebagai pengganti F-5 Tiger.
Dan kini pembelian SU-35 oleh TNI akan semakin mendekati kenyataan. Dalam infografik Harian Kompas, Jumat 03/10/2014, dituliskan Indonesia dalam proses pengadaan 16 Jet Tempur SU-35. Wow….pilihan yang sangat brilian dan membuat Indonesia semakin disegani. Alutsista dengan kemampuan yang sangat mematikan.
Dengan adanya SU-35 ini, bisa dikatakan Indonesia sedang menuju “Macan Asia”, jargon yang sempat diutaarakan oleh Presiden SBY.
Pesawat CN-235 Buatan PT DI Mampu Lacak Keberadaan Kapal Selam
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) meningkatkan kemampuan salah satu produk unggulannya yakni pesawat baling-baling CN235 dengan teknologi Anti-Submarine Warfare (ASW). Pesawat CN235 ini bisa dilengkapi oleh sonar dan radar khusus yang mampu mendeteksi keberadaan kapal selam.
"Kita coba anti submarine di pesawat CN235. Kita upgrade menjadi anti submarine. Dia bisa deteksi kapal selam," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh kepada detikFinance, Jumat (3/10/2014).
Selain dilengkapi teknologi anti kapal selam, CN235 bisa dipasang torpedo. Teknologi anti kapal selam ini baru terpasang pada pesawat CN235 yang dibeli dan dimiliki oleh militer Turki.