Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Sabtu, 02 November 2013
Soal Modernisasi Alutsista Jakarta Semakin Merapat ke Moskow
Jakarta merapat ke Moskow. Jet tempur Sukhoi seri terbaru bakal meraung di langit Indonesia. Bukan hanya di awang tapi juga di tanah. Kendaraan tempur dan rudal juga bakal dibeli dari sana. Indonesia dan Negeri Beruang Merah itu juga bakal bekerjasama. Dalam banyak soal.
Negeri kita memang pasar yang subur. Dan itulah sebabnya, dalam dekade terakhir, Rusia rajin menyambangi pameran pertahanan Indonesia. Mereka juga rajin hadir pada pameran dirgantara.
Meski sudah masuk dalam kelompok elit G20, Indonesia dipandang belum memiliki alutsista yang memadai. Dalam pameran Indo Defence, Indo Aerospace and Indo Marine Expo & Forum, yang rutin berlangsung di Kemayoran, Jakarta, delegasi Rusia selalu menjadi penghuni anjungan yang luas.
Marinir TNI AL Akan Terima 37 Tank dari Rusia di Akhir Tahun 2013
Modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) terus dilakukan TNI. Akhir 2013, TNI akan kedatangan puluhan tank dari Rusia.
"Peningkatan dari waktu ke waktu akan berjalan terus. Sebentar lagi akan hadir 37 unit tank dari Rusia akhir tahun ini, kemudian dari korea menyusul pada 2014. Dan semuanya baru," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko di lapangan tembak Mmarinir FX Supramono, Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jumat (1/11/2013).
Gedung Strategis di Jakarta akan Dipasangi Senjata Penangkis Serangan Udara
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman mengatakan pihaknya akan memasang sejumlah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) atau Senjata Penangkis Serangan Udara di atas sejumlah gedung tinggi di Jakarta.
"Pada gedung tinggi bisa digunakan.gedung yang ditentukan tempatnya bisa buat rata, sehingga bisa ditempatkan senjata penangkis udara," ujar Budiman dalam acara operasi katarak dan bibir sumbing gratis memperingati hari Juang Kartika di Silang Monas, Jakarta, Jumat (1/11/2013).
Kedaulatan Udara Natuna Kini Dikuasai Singapura..??
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia mengatakan bahwa Pulau Natuna merupakan salah satu dari 12 pulau terluar milik Indonesia. Natuna memang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Vietnam.
Karena berada di Laut Cina Selatan, posisi Natuna juga terbilang strategis. "Untuk menjaga Natuna, TNI AU punya Landasan Udara Rinai dan juga radar pengawas," kata Putu Dunia kepada wartawan di Lanud Rinai, Natuna, Rabu, 30 Oktober 2013.
Sistem Pertahanan Bawah Tanah Monas Segera di Realisasikan
Rencana pembangunan sistem pertahanan bawah tanah di kawasan Monas, Jakarta Pusat segera terealisasi. Dijadwalkan pembangunan akan dimulai tahun depan. Selain itu, juga akan dilakukan pemanfaatan daerah pesisir laut di sekitar Marunda, Jakarta Utara sebagai tempat meluncurnya kendaraaan TNI jenis amphibi.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengungkapkan, semua rencana tersebut akan dilakukan mulai tahun depan. Dengan demikian, Jakarta ikut berkontribusi membantu TNI menyediakan lahan untuk pertahanan. "Ini kita akan mulai tahun depan di Monas, akan dibangun basement besar dan lebar, jadi nanti di situ akan berjalan dan digunakan," ujar Jokowi di lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).
Jumat, 01 November 2013
Bareskrim Tangkap 25 Penjahat Cyber Asal Afrika
Tim Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri tangkap 25 orang pelaku kejahatan cyber crime yang berasal dari negara Afrika. Korban yang menjadi target para penjahat cyber yang juga imigran ilegal itu adalah warga negara China, Thailand dan Indonesia sendiri. Penjahat transnasional itu ditangkap di apartemen Kelapa Gading kawasan komplek Mall Of Indonesia (MOI), Jakarta Utara, Kamis (31/10) pagi.
"Kita harus mengawasi orang asing ke Indonesia seperti ini, kejahatan yang dilakukan email high checking, transnational crime. Sebelumnya sudah sudah ditangkap 5 orang, sekarang ditangkap 25 orang warga asing," kata Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (31/10).
Saatnya Indonesia Bermain Cerdas dan Strategis di Kancah Politik Asia Pasifik
NKRI sudah dikepung rapat oleh neokolim yang hampir sekarat ini: Darwin Australia, Cocos Island, Diego Garcia, Guam, Filipina sampai Singapura.
Ke depan, sistem hegemoni politik-ekonomi berdasar model domestikasi tidak lagi menjadi jaminan berlanjutnya hegemoni. AS harus melihat kenyataan semakin sangarnya China di Asia Pasifik, belum lagi agresifnya Rusia yang mulai bermain-main di Pasifik, termasuk rencananya membuat pangkalan militer di Vietnam. Dan juga jangan lupakan rencana Rusia membuat pangkalan "riset ruang angkasa" di sebuah pulau "Negeri Timur" yang tengah menggeliat bangkit. AS sangat naif dan bodoh jika melihat konstelasi semacam ini, AS masih berpikiran dia sebagai kekuatan unipolar era akhir 1990-an, yang cukup menghegemoni NKRI melalui sistem domestikasi saja.
Kamis, 31 Oktober 2013
RI Jalin Kerjasama Industri Pertahanan dengan Berbagai Negara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Hari Ulang Tahun TNI ke-68 di Skadron Halim Perdanakusuma Jakarta, 5 Oktober 2013, menjanjikan kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) RI akan meningkat signifikan dalam waktu dekat hingga akhir tahun 2014. Untuk memodernisasi alutsista sekaligus meningkatkan kualitas sistem pertahanan RI, pemerintah telah menjalin kerjasama dengan industri pertahanan di dalam dan luar negeri.
Tank Altay Turki |
Ucapan Presiden SBY itu bukan omong-kosong. Sejumlah negara pada akhir Oktober ini membeberkan kerjasama pertahanannya dengan Indonesia. RI aktif menggandeng berbagai negara untuk memperkuat militernya. Mulai negara-negara di kawasan Asia sampai benua Eropa, semua digaet RI dengan rakus demi transfer teknologi pertahanan.
Indonesia Akan Terima Hibah Kapal Selam Setelah ada Kepastian dari Russia
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan pemerintah sedang menunggu kepastian hibah kapal selam dari Rusia. "Saat ini kami menunggu surat resmi dari Rusia," kata Purnomo kepada wartawan di Landasan Udara Ranai, Natuna, Rabu, 30 Oktober 2013.
Surat itu, dia melanjutkan, berisi kepastian berapa kapal selam yang akan dihibahkan Rusia. Termasuk bagaimana keadaan fisik kapal selam itu dan seberapa banyak perbaikan yang diperlukan. Sebab dalam hibah alat utama sistem persenjataan, negara pemberi pasti menyaratkan seberapa besar perbaikannya. "Tapi katanya masih bagus kondisinya," kata dia.
Soal berapa pagu anggaran untuk biaya 'up-grade' kapal selam ini, Purnomo belum mau menjawab. Sebab saat ini yang ditunggu oleh pemerintah adalah kepastian jadi atau tidaknya hibah kapal selam dari Rusia.
Parlemen : Penyadapan AS di Indonesia Bisa Jadi Skandal Politik Besar
Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menegaskan sangat mungkin pihak Amerika Serikat (AS) memang meakukan penyadapan komunikasi di Indonesia.
"Apalagi pihak pemerintah AS pernah nyatakan bahwa mereka lakukan hal yang lazim dilakukan di dunia intelijen," kata Mahfudz ketika dikonfirmasi, Kamis (31/10/2013).
Informasi mengenai aksi AS memata-matai Asia Tenggara termasuk Indonesia dilansir media Australia, Sydney Morning Herald (SMH) mengutip data yang dibocorkan Edward Snowden.
Disebutkan aksi penyadapan dilakukan gabungan dua badan rahasia AS yakni CIA dan NSA yang dikenal dengan nama "Special Collection Service".
Kapolri diminta koordinasi dengan TNI Untuk Selesaikan Persoalan Konflik di Perbatasan
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Sutarman diminta untuk menyelesaikan persoalan konflik di daerah perbatasan, seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso meminta, agar Sutarman segera bekerja sama dengan Panglima TNI untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Adanya konflik-konflik OPM, Polri segera berkoordinasi dengan Panglima TNI, jangan ada pembiaran," kata Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2013).
Indonesia Protes Keras Fasilitas Intelijen di Kedutaan AS di Jakarta
“Indonesia tidak dapat menerima dan mengajukan protes keras terhadap berita tentang keberadaan fasilitas penyadapan di Kedubes AS di Jakarta,” ucap Menteri Luar Negeri, Marty M. Natalegawa, menanggapi pemberitaan di surat kabar harian Sydney Morning Herald pada tanggal 29 Oktober 2013 tentang keberadaan dan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan AS di Jakarta.
Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa |
Penyadapan telepon dan komunikasi oleh intelijen AS tak hanya ditujukan untuk para pemimpin di Eropa. Ternyata, penyadapan juga dilakukan oleh NSA di Indonesia. Informasi tentang keberadaan fasilitas penyadapan di Kedubes AS di Jakart dibeberkan oleh surat kabar harian Sydney Morning Herald pada 29 Oktober 2013.
TNI AU Butuh Tambahan 34 Radar Untuk Jaga Kedaulatan Udara Indonesia
Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantioro menjelaskan, saat ini Indonesia sedikitnya membutuhkan sebanyak 34 radar. Radar dibutuhkan untuk menunjang pengawasan TNI Angkatan Udara (AU) dalam menjaga wilayah udara di seluruh Indonesia.
"Jadi radar TNI AU itu radar primer, kalau sekunder itu buat komersil. Untuk kekurangannya, kami hitung sekitar 32 sampai 34 radar untuk seluruh Indonesia," kata Purnomo di Markas Komando Latihan Angkasa Yudha 2013 Lanud Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (30/10).
Purnomo menegaskan, saat ini yang menjadi prioritas penambahan radar dipusatkan di bagian timur Indonesia. Semua dilakukan demi pengawasan arus penerbangan yang maksimal.
Rabu, 30 Oktober 2013
Indonesia dan Turki Sepakati Pengembangan Tank Bersama
Prototipe tank pertama akan dipublikasikan pada Juli 2014.
Pemerintah Indonesia dan Turki sepakat menjalin kerja sama dalam pembuatan tank. Kesepakatan itu diikat dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di sela kegiatan Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) ke-11 di Istanbul, Turki, pada Mei lalu.Tank ALTAY Turki |
Panglima TNI Minta Pemprov DKI Lebarkan Jalan di Depan Mabes TNI
Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melebarkan jalan di sekitar Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Menurut Moeldoko, Rabu 30 Oktober 2013, jalan di sekitar Mabes TNI itu dinilai tidak layak untuk akses jalan.
"Kami prajurit TNI meminta pada Gubernur untuk membenahi jalan yang di depan Mabes. Sempit dan ketidakteraturan terjadi di situ," kata Moeldoko di Mabes TNI.
Moeldoko berharap, melalui pertemuan dengan Gubernur Jokowi, ada tindak lanjut dari Pemprov DKI untuk merealisasikan permintaan TNI. Karena pembenahan jalan di depan Mabes TNI itu merupakan kewajiban dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
TNI AU Gelar Latihan di Natuna
TNI AU menggelar latihan perang dengan sandi Angkasa Yudha 2013. Latihan itu melibatkan puluhan pesawat tempur canggih, seperti Super Tucano, Hawk, dan Sukhoi. Latihan yang digelar di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), itu dilakukan untuk menyikapi memanasnya konflik Kepulauan Spratly yang melibatkan enam negara, yaitu Brunei, China, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam.
"Dipilihnya Natuna sebagai pusat latihan TNI AU untuk menyikapi perkembangan Laut China Selatan yang cukup panas akibat konflik Spratly. Meskipun Indonesia tidak terlibat dalam konflik, lokasinya sangat dekat dengan perbatasan nasional," kata Direktur Latihan Perang TNI AU, Marsda TNI Sudipo Handoyo, di Batam, Selasa (29/10).
Pindad Selesaikan Prototype Tank Medium
PT Pindad (Persero) siap meluncurkan tank asli buatan Indonesia yang pertama ke publik. Tank ini sekarang masuk ke fase pematangan model prototype atau purwarupa tank tipe medium di pusat pengembangan.
Dari gambar yang diteroleh detikFinance, tampilan body terlihat mirip panser Anoa 6X6. Kepala Departemen Humas dan Hukum PT Pindad Tuning Rudiyanti menjelaskan medium tank karya Pindad ini memang masih perlu penyempurnaan.
"Nah, kalau tank itu kita mulai dari kelas medium. Sekarang untuk tank baru masuk di litbang. Secara fisik iya sudah jadi tapi kalau teknis baru setengahnya. Ini bisa dilihat di Pindad. Ini benar-benar karya Pindad," ucap Tuning kepada detikFinance Rabu (30/10/2013).
TNI AU Tambah Pesawat dan Rudal Oerlikon
TNI AU pada tahun ini akan menambah lagi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pesawat tempur. Baik untuk melengkapi yang sudah ada maupun yang baru.
Khusus untuk alutsista yang baru yaitu Helikopter Couger. Selain Helikopter Couger, alutsista yang segera akan datang, yaitu pesawat tempur T50 dan Supertucano.
“Untuk pengadaan kami harapkan dalam waktu dekat ini,” ungkap KSAU Marsekal TNI IB Putu Dunia usai upacara prasetya perwira (Praspa) dan Wingday di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (29/10/2013).
TNI & Petani Harus Terus Bekerja Sama
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko terus mendengungkan jargon bersama rakyat TNI kuat sebagaimana kebersamaan di masa perjuangan kemerdekaan dalam berbagai kegiatannya.
“Untuk itu, TNI dan petani harus terus bekerja sama di lapangan bagi kepentingan rakyat seperti halnya kerja sama pengembangan pertanian jagung dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional”, demikian sepenggal sambutan Moeldoko pada acara tanam jagung dan kedelai perdana di Desa Pulau Kabel Kab Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (29/10/2013).
Panglima TNI juga mengatakan, bahwa sejatinya kemampuan dan kekuatan serta fasilitas yang dimiliki TNI di masa damai dapat didayagunakan melalui optimalisasi peran TNI demi kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat. Yang implementasinya bisa diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan kementerian dan pemerintah daerah.
Selasa, 29 Oktober 2013
Enam Sukhoi TNI-AU disiagakan di Hang Nadim
Enam pesawat tempur Sukhoi milik TNI AU disiagakan di Bandara International Hang Nadim Batam menjelang latihan puncak Angkasa Yudha 2013 yang digelar di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau hingga 1 November.
Satu Sukhoi Superjet 100 terbang dalam formasi bersama dua pesawat tempur Sukhoi SU-27 Flanker |
"Sejak kemarin (Senin) kami sudah tiba di Batam untuk mengikuti puncak latihan TNI AU 2013 yang dipusatkan di Ranai Natuna. Kami siaga untuk berpatroli dari Batam ke wilayah latihan," kata Komandan Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar Letkol Pnb Dedy Ilham Suryanto Salam di Bandara Hang Nadim Batam, Selasa.
Ahok : Indonesia Butuh Pemimpin yang Bisa Perang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis Kepala Kepolisian terpilih, Komisaris Jenderal Sutarman, dapat memimpin dengan tegas dan mantap. "Saat ini kita butuh pemimpin yang bisa perang. Pak Sutarman bisa," kata Basuki di Markas Korps Brigade Mobil, Depok, Selasa, 29 Oktober 2013.
Serah-terima jabatan (sertijab) yang dilangsungkan di Mako Brimob, kata Basuki, merupakan simbolisasi Brimob sebagai pasukan perang milik kepolisian. "Makanya sertijabnya di sini," kata Basuki disertai tawa.
Basuki hadir di Mako Brimob sekitar pukul 07.45 WIB. Ia hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Pak Gubernur ada acara lain," kata dia.
Snowden : AS Miliki Fasilitas Penyadapan di Jakarta
Amerika Serikat menyadap telepon dan memonitor jaringan komunikasi dari fasilitas pengawasan elektronik di Kedutaan Besar AS dan konsulat di seluruh Asia timur dan tenggara. Soal ini diungkapkan oleh whistleblower Edward Snowden, seperti dimuat oleh Sidney Morning Herald edisi hari ini, Selasa, 29 Oktober 2013.
Sebuah peta rahasia yang berisi 90 daftar fasilitas pengintaian di seluruh dunia, termasuk fasilitas intelijen komunikasi di kedutaan besar di Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh dan Yangon. Pada 13 Agustus 2010, peta itu tidak menunjukkan fasilitas tersebut berada di Australia, Selandia Baru, Inggris, Jepang dan Singapura --negara yang dikenal sebagai sekutu terdekat AS.
Polisi Tangkap Enam Pelaku Teror Penembakan
Kepala Polri Komjen Pol Sutarman mengatakan kepolisian sudah menangkap enam pelaku teror penembakan terhadap polisi.
"Sudah ada enam yang kita tangkap. Saya terus bekerja," kata Sutarman usai serah terima jabatan Kepala Polri di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Jenderal bintang tiga itu berharap dalam waktu singkat kepolisian sudah bisa menelusuri dan mengungkap asal usul kelompok pelaku teror itu.
"Pelaku sedang kita telusuri. Belum bisa menyampaikan ini kelompok siapa, tapi dia adalah pelaku teror yang harus kita ungkap semua," katanya.
Di China, Komisi I DPR Pelajari Hukum Disiplin Militer
Komisi I DPR tengah mempelajari hukum disiplin militer Republik Rakyat China berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang Hukum Displin Militer yang sedang dibahas DPR.
Komisi I yang diketuai Mahfudz Siddiq dan beberapa anggota menggelar pertemuan dengan para pakar militer serta akademisi sistem hukum militer China, antara lain Profesor Neng Xinyu, pakar hukum militer dari China University of Political Science and Law, di Beijing, Selasa.
Komisi I dan Pemerintah sepakat bahwa RUU Hukum Displin Militer (RUU HDM) diproses masuk daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2013, sebagai usul inisiatif Komisi I DPR RI.
Pesan Jenderal Timur Pradopo untuk Kapolri Baru
Mantan Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo meminta Kapolri baru Komisaris Jenderal Sutarman fokus mempersiapkan pengamanan Pemilu 2014. Pesan ini disampaikan Timur saat serah terima jabatan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, 29 Oktober 2013.
"Amanah seperti yang saya sampaikan tadi," kata Timur kepada wartawan usai serah terima jabatan.
Menanggapi permintaan itu, Sutarman mengaku telah menyiapkan sejumlah jurus pengamanan Pemilu. Salah satu yang akan dilakukan menurunkan pasukan untuk menjaga kemananan, khususnya di daerah rawan konflik.
Desain Baru Pesawat Tempur KFX-E dari KAI
Pabrik pesawat asal Korea Selatan, Korea Aerospace Industry, kembali mempublikasikan desain baru dari KFX. Desain baru ini mirip dengan yang pernah dipublikasikan pada pertengahan tahun lalu, namun kali ini memiliki 2 sirip tegak. Alhasil, tampilan KFX-E (demikian sebutannya), sangat mirip dengan F-35. Hal ini pun menampik dugaan KFX-E merupakan pengembangan dari FA-50.
Selain itu, dari segi dimensi, KFX-E terlihat lebih besar dibanding T-50 dengan bobot kosong sekitar 9,3 ton. Bahkan, desain ini lebih besar dibanding F-16 sekalipun. Namun demikian, desain ini tetap lebih kecil dibanding desain KFX sebelumnya yaitu C-103 dan C-203, yang merupakan desain dari Badan Litbang Korsel (Agency for Defence Developement).
TNI gelar lomba menembak rebutkan Piala Jenderal Moeldoko
Sebanyak 164 atlet dari Mabes TNI dari berbagai satuan seperti TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara mengikuti kejuaraan Lomba Menembak Piala Panglima TNI tahun 2013, yang berlangsung selama lima hari (28 Oktober s.d 1 November 2013).
Kejuaraan lomba menembak secara resmi dibuka oleh Perwira Staf Khusus Polisi Militer (Passuspom) TNI Mayjen TNI Maliki Mift, S.I.P., M.H. mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, di Lapangan Tembak Kartika Divisi I Kostrad Cilodong, Depok-Jawa Barat, Senin (28/10/2013).
Senin, 28 Oktober 2013
Kapolri Baru Ingin Kikis Kebencian Masyarakat pada Polisi
Kepolisian Negara RI (Polri) akan lebih mengedepankan aspek preventif dengan menghadirkan personel kepolisian di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
"Bahkan, masyarakat tidur pun butuh bantuan Polri tetap dilayani, supaya besoknya dia segar dalam menjalankan aktivitasnya," ujar Kapolri Komjen (Pol) Sutarman usai serah terima naskah memori di ruang Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (28/10).
Dia menambahkan, ke depan yang dilakukan Polri adalah menghadirkn Babinkantibmas di tengah-tengah masyarakat.
Pengawasan dan Peningkatan Integritas, PR Utama Kapolri Baru
KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan, Kepala Polri (Kapolri) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Sutarman, harus meningkatkan pengawasan dan integritas personel Polri. Menurut Kompolnas, ini menjadi tugas utama Sutarman sebagai Kapolri.
"Integritas hampir tak tersentuh, banyak penyidik daerah yang bermain dengan perkara. Ini merusak citra reputasi Polri. Itu saya kira tugas nomor satu Pak Sutarman," kata Komisioner Kompolnas M Nasser usai menghadiri penyerahan naskah memori serah terima jabatan (sertijab) Kapolri di Mabes Polri Jakarta, Senin (28/10).
Komisi I Kunjungi China Untuk Tindaklanjuti Kerja Sama Pertahanan
Setelah masa sidang I tahun 2013-2014 ditutup pekan lalu, DPR memasuki masa reses. Komisi I DPR memanfaatkan masa reses kali ini dengan melakukan kunjungan kerja ke China.
"Saya langsung memimpin delegasi ke China. Berangkat Sabtu (26/10) malam dan tiba kembali pada 1 November mendatang," ujar Mahfudz Siddiq kepada JurnalParlemen, sesaat sebelum meninggalkan Tanah Air.
Selama sepekan, Mahfudz dan 10 anggota Komisi Luar Negeri akan berada di China untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang pertahanan dan hasil kunjungan Presiden China ke Indonesia awal Oktober lalu. Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi beberapa kesepakatan yang sudah diteken tapi belum direalisasikan.
Australia makin Gundah dengan Modernisasi Alutsista TNI AU
Oleh : Prayitno Ramelan, Air Vice Marshal (Ret)
Dasar pemikiran strategis dari Pimpinan TNI, khususnya TNI AU serta Kemenhan untuk memodernisasi daya pukul alutsista TNI AU membawa angin segar dalam bidang pertahanan Indonesia. Kebutuhan akan Angkatan Udara yang kuat dan disegani tersebut disetujui oleh Presiden SBY, dan kemudian mendapat apresiasi dan persetujuan DPR. Sebuah kesadaran dan kebersamaan yang cerdas dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara. Upaya untuk mencapai kekuatan pokok minimum, MEF (Minimum Essential Force) pertahanan masih menjadi fokus kebijakan pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI ke depan.
Setelah melalui jalan panjang, TNI AU mulai dibenahi oleh pimpinan nasional yang melihat betapa pentingnya peran angkatan udara disebuah negara. Sebagai contoh, Amerika Serikat memainkan USAF sebagai sarana pendikte dan mementahkan kekuatan militer Libya, dalam membantu pemberontakan di Libya terhadap Kolonel Khadafi. Demikian juga operasi clandestine CIA yang menggunakan pesawat tanpa awak untuk mengejar dan membunuh tokoh-tokoh Al-Qaeda dinyatakan sukses dengan kertugian sangat minim.
Minggu, 27 Oktober 2013
Kompolnas Minta Sutarman Babat Polisi Bermasalah Dalam 100 Hari Kedepan
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menaruh harapan besar kepada Kapolri baru, Komjen Pol Sutarman untuk serius dan berkomitmen penuh dalam memperbaiki masalah internal di tubuh Polri.
Pasalnya, hal itu merupakan kebutuhan mendesak yang dilakukan Sutarman untuk memperbaiki citra negatif institusi yang sudah dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
"Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat, dalam 100 hari kerja Pak Tarman harus memberantas semua anggota Polri yang bermain-main dalam kasus korupsi," kata Komisioner Kompolnas, M Nasser.
Kemenristek Selesaikan Uji Tapak Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bangka–Belitung
Kementrian Riset dan Teknologi telah selesai melakukan penelitian terkait tapak untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan kapasistas 100 megawatt di kepulauan Bangka-Belitung.
Dengan selesainya uji tapak pembangunan PLTN Bangka–Belitung, PLTN dengan kapasitas 100 MW siap dibangun. ”Hasil uji tapak PLTN 100 MW telah diserahkan ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral," ujar Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, Sabtu (26/10) usai membuka seminar di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.