Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha akan mengirim nota protes ke pemerintah Republik Ceko terkait penggerebekan masjid di gedung Islamic Foundation Praha pada Minggu (27/4).
"Kami berencana mengirim nota protes hari ini, dan sekaligus ingin meminta penjelasan dari pemerintah Republik Ceko soal penggerebekan kemarin," kata Pelaksana Sosial dan Budaya KBRI Praha Wahono Yulianto saat dihubungi Antara, Senin.
Wahono sedang berada di masjid pada waktu penggerebekan terjadi. Menurut dia, penggerebekan dilakukan saat adzan sholat Jumat.
Polisi Praha melakukan penggerebekan di Islamic Foundation Kota Praha terkait peredaran buku berjudul Foundations of Tauhid - The Islamic Concept of God yang isinya diduga berisi pemikiran radikal.
Penggerebekan dilakukan sesaat sebelum shalat Jumat, saat orang-orang berkumpul untuk beribadah, termasuk di antaranya 10 warga negara Indonesia yang terdiri atas sembilan diplomat dan satu pelajar.
"Kami mendengar ada yang berteriak melihat polisi masuk. Polisi datang berpakaian lengkap dengan masker seperti pasukan Densus 88. Salah satu polisi itu menodongkan pistolnya ke kepala saya," katanya.
Saat penggerebekan, ia menuturkan, polisi Praha memerintahkan semua yang ada di gedung untuk menundukkan kepala dan mengangkat tangan.
"Selama 40 menit kita tidak boleh melakukan apapun. Setelah itu ditanya siapa yang punya paspor diplomatik, barulah kami menunjukkan dokumen," katanya.
"Setelah 1,5 jam berada di dalam masjid akhirnya baru enam WNI yang punya paspor diplomat dilepaskan, sedangkan sisanya masih ditahan hingga 3,5 jam kemudian," katanya.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari pemerintah Republik Ceko soal insiden penggerebekan itu. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 28 April 2014
KBRI Praha Kirim Nota Protes Terkait Penodongan Diplomat RI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Setelah pesanan pasti empat dari delapan pesawat tempur kontra penyusup EMB-314 Super Tucano diserahkan kepada TNI AU, Embraer Brazil bernia...
-
PT Pindad telah berhasil memproduksi senjata Subsonic untuk kebutuhan tentara nasional Indonesia. Salah satu keunggulan senjata subsonic a...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sejak proklamasi dibacakan, Indonesia selalu aktif dan berkomitmen kuat untuk menjaga perdamaian dunia. Kebijakan ini tertuang dalam amanat ...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
Gila, hanya krn sebuah buku hasil buah pikiran, polisi tsb masuk ke tempat ibadah dan mengganggu dan menangkapi para diplomat yg sdg beribadah jumat. Mana kebebasan berekspresi disana, beribadah, dan tanpa bukti menangkap dan masuk secara paksa ke mesjid. Kalau di indonesia bisa jadi hot itu tapi ini di eropa, aja gile.
BalasHapusJANGAN SALAH. EROPA ITU NEGARA MUNAFIK.. JGN PERCAYA EROPA, KRN MASA DAMAI DI EROPA DIA MENJUNJUNG KEBEBASAN.TAPI KALAU UDA ADA GEJALA KEKERASAN SEMUA YG NAMANYA HAM.KEBEBASAN AKAN DI HAPUS ATAS ALASAN KEAMANAN. MAKANYA INDONESIA JGN MELHAT EROPA UNTK BELAJAR. LBH BAIK INDONESIA JADI GURU DI BUMI INDONESIA SENDIRI. AMERIKA SENDIRI NEGARA TERORIS.
BalasHapus