Ledakan keras yang diduga bom di Yayasan Panti Asuhan Pondok Bitara di Jalan Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat, diduga dilakukan Muhammad Toriq, pria pemilik sejumlah bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat. Toriq memang sudah masuk dalam daftar buron polisi.
"Ini hampir dipastikan Toriq," kata seorang perwira polisi di lokasi kejadian, Jalan Nusantara, Beji, Depok, Minggu dini hari 9 September 2012.
Meski begitu, perwira ini meminta agar publik sebaiknya keterangan resmi dari pejabat berwenang. Dari kejadian ini, dua orang luka ringan dan satu lainnya masih kritis.
Sebelumnya, Kapolsek Beji Ajun Komisaris Polisi Agus Widodo menduga kuat ledakan itu diakibatkan oleh bahan peledak bom. Tetapi, kesimpulan itu tetap harus menunggu hasil olah TKP dari Gegana.
Toriq menjadi buruan setelah polisi menemukan sejumlah bahan peledak di kediamannya di Tambora, Jakarta Barat. Pria yang kesehariannya sebagai penjual pulsa itu menyimpan sejumlah bahan-bahan berbahaya.
"Ada powder, aluminun, detonator, paku dua dus, buku panduan cara merakit bom dan cara membuat racun california," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Kamis 6 September 2012 lalu.
Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan sejumlah bahan pembuat bom seperti belerang, arang, potasium, serbuk almunium, paku panjang, lakban, dan peralatan elektronik untuk switch.
Polisi juga menemukan batere 9 volt sebanyak 4 buah, beberapa detonator, 5 potong paralon ukuran 25 cm berisi bahan peledak yang sudah dilakban tanpa power.
Sumber : VivaNews
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 09 September 2012
Toriq Diduga Ada Dibalik Peledakan Bom di Depok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Perintah pertama Soekarno sebagai Presiden Sosok Soekarno punya seribu cerita unik yang mengundang senyum. Kira-kira apa perintah per...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mengunjungi berbagai wilayah perbatasan di Indonesia, beberapa waktu lalu. Salah satu wilayah kerap ...
-
Pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI jadi incaran para makelar untuk ikut masuk. Mereka berniat menggelembungkan harga s...
-
SS 4 SENAPAN BATTLE RIFLE GENERASI BARU BUATAN PINDAD Setelah memperkenalkan senapan serbu ringkas model bullpup SS 3 saat ini ...
-
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pembelian tank Leopard oleh pemerintah setelah ada perubahan beberapa hal yang sempat dikritisi...
-
Pembangunan Pangkalan Tank Leopard Di Yonkav 8/Tank Sebagai salah satu satuan yang berada di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, ...
-
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taa...
-
Antusias Militer… Antusias, antusias dan sekali lagi antusias. Itulah mengapa para warga jakartagreaters disebut military antusiasm…karena b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar