PT Pindad Persero siap melepas bisnis bahan peledak ke industri yang memiliki kompetensi. Bisnis bahan peledak dilakukan di perusahaan patungan (joint operation/JO) yang dibentuk Pindad bersama PT Dahana Persero.
"Secara prinsip kita tidak masalah. Namun, siapa penerima yang tepat dan mampu meng-handle bisnis itu," tutur Direktur Utama Pindad Adik Avianto Soedarsono di Jakarta, Rabu (31/10).
Menurut dia, secara industri, Dahana tak punya kemampuan serta kompetensi membuat bahan peledak itu. Sebab, dalam perusahaan patungan itu, Dahana berperan sebagai distribusi hasil produksi semata.
"Waktu kita buat perusahaan patungan ini, Dahana punya market untuk menjual bahan peledak itu, sedangkan kita tidak," ungkapnya.
Adik menilai, Dahana sudah memiliki rekanan cukup banyak sehingga untuk memasarkan bahan peledak jauh lebih mudah dilakukan. Sedangkan, rekanan Pindad terbatas hanya TNI. Selama ini, perusahaan di Indonesia yang membutuhkan bahan peledak mengimpor dari luar negeri, salah satunya Korea.
"Karena ini aset Republik Indonesia dan kita yang membuat komponen utama produk detonator maka harus diserahkan kepada perusahaan yang punya pengalaman," terangnya.
Ia menggarisbawahi dalam perusahaan patungan ini, Pindad dan Dahana memiliki saham masing-masing 50 persen. Sebelum menjalin kerja sama dengan Dahana, Pindad sudah lebih dulu membuat bahan peledak pada 1998. Kendati demikian, ia sendiri tidak lagi mengurusi perusahaan patungan itu karena sudah dipercayakan kepada pihak lain.
Sumber : Metro
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar