Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Universitas Gajah Mada (UGM) menjalin sinergi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kerja sama tersebut diteken melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor UGM Pratikno dan Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus, Brigjend Herindra dalam Sidang Pimpinan UGM, Rabu (15/1).
Salah satu program kerja sama yang sebentar lagi akan dilakukan yaitu Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara, pada 6 Februari-26 Juni 2014.
Herindra menuturkan, lulusan UGM saat ini telah banyak mengisi posisi-posisi penting dan strategis di pemerintahan. Melihat peluang itu maka Kopassus menggandeng UGM sebagai universitas terbesar di Indonesia terutama pada Ekspedisi NKRI 2014.
"UGM ini kampus besar. Mahasiswa dan dosennya potensial. Sementara lulusannya menempati posisi penting dan strategis di pemerintahan maupun tingkat internasional sehingga kita tertarik untuk bekerja sama," kata Herindra.
Lebih lanjut Herindra menjelaskan, Ekspedisi NKRI telah dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu di Koridor Bukit Barisan, Kalimantan dan Sulawesi.
Pada ekspedisi sebelumnya, kata dia, keterlibatan mahasiswa belum maksimal sehingga akan ditingkatkan. Dia juga berharap agar hasil dari Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara ini nanti akan menghasilkan penelitian serta buku-buku ilmiah.
"Mudah-mudahan ekspedisi ini semakin bermanfaat serta menghasilkan penelitian dan buku ilmiah terbaru dari mahasiswa," ujarnya.
Sementara itu, Pratikno menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menilai banyak manfaat serta kontribusi penting dari kerja sama ini khususnya terkait eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) serta penguatan rasa cinta negeri.
"Ini sejalan dengan status UGM sebagai universitas perjuangan maupun universitas nasional," kata Pratikno.
Apalagi, kata dia, mahasiswa UGM juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Rektor berharap dari Ekspedisi NKRI 2014 akan dihasilkan riset-riset terbaru maupun buku (jurnal) ilmiah yang penting dan bermanfaat.
Sementara itu Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Kopassus Letkol Infantri, Kosasih, di hadapan para rektor dan mahasiswa peserta ekspedisi menjelaskan, Ekspedisi NKRI 2014 ini menempati 8 titik di Pulau Maluku dan Maluku Utara, yaitu Subkorwil-1 Masohi di Kabupaten Maluku Tengah, Subkorwil-2 Tual di Kabupaten Maluku Tenggara, Subkorwil-3 Namlea di Kepulauan Buru.
Titik lain adalah di Subkorwil-4 Saumlaki di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Subkorwil-5 Ternate di Kabupaten Ternate dan Kabupaten Halmahera Tengah, Subkorwil-6 di Tidore dan Kabupaten Halmahera Tengah, Subkorwil-7 Tobelo di Kabupaten Morotai dan Kabupaten Halmahera Utara, Subkorwil-8 Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan.
"Pesertanya sekitar 1.300 orang terdiri dari berbagai komponen seperti mahasiswa, Menwa, pecinta alam, Pramuka, dll," terang Kosasih. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 15 Januari 2014
Kopassus dan UGM gelar Ekspedisi NKRI koridor Maluku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar