Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyatakan, dalam rangka mengantisipasi atau mencegah meluasnya paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), masyarakat diminta melapor polisi apabila melihat kegiatan ISIS di sekitar kawasannya.
Terkait hal itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan siap memberi perlindungan jika nantinya saksi menerima ancaman yang membahayakan jiwa.
"Apabila setelah melaporkan ke aparat terkait itu, kemudian ada ancaman terhadap saksi, maka secepatnya saksi memohon perlindungan kepada LPSK," ujar Wakil Ketua LPSK, Lili Pintauli Siregar, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu 6 Agustus 2014.
Lili menyadari adanya potensi ancaman dan tindak kekerasaan yang menghantui saksi, apabila melaporkan pergerakan ISIS di Indonesia. Dia menjelaskan, LPSK akan bertindak sesuai Pasal 28 Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban.
"Bahwa setiap orang yang berpotensi memiliki informasi penting terkait peristiwa pidana maka orang tersebut dapat diberikan perlindungan," kata dia.
Akan tetapi, patut diketahui bahwa perlindungan LPSK dapat diajukan, setelah saksi tersebut membuat laporan kepada kepolisian.
Bukan lagi warga Bekasi
Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan melakukan penyelidikan secara intensif bekerja sama dengan kepolisian setempat, untuk menelusuri keberadaan ISIS di wilayahnya.
Sebelumnya, sejumlah warga di Pulo Sirih, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diduga mendeklarasikan dirinya sebagai pendukung ISIS pada Minggu 3 Agustus.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, berharap, warga Kota Bekasi tidak terprovokasi dan terpengaruh terhadap ajakan organisasi tersebut. Sebab, sepak terjang organisasi asal Irak dan Syuriah itu sangat bertentangan dengan Pancasila.
"Kami sedang melakukan penyelidikan bekerja sama dengan kepolisian," katanya, ditemui usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Selasa.
Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo dihubungi melalui telepon menuturkan sejumlah orang yang terindentifikasi melakukan pengibaran dan memberi dukungan terhadap organisiasi ISIS bukan warga Kota Bekasi.
"Mereka bukan warga asli dan mereka sudah terindentifikasi," katanya.
Sumber : VivaNews
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar