Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti menandatangani nota kesepahaman pendidikan bersama antara perwira TNI-Polri, Selasa (3/3/2015). Kerja sama tersebut dilakukan untuk soliditas TNI-Polri dalam visi dan misi masing-masing.
"Jangan buru-buru kita bicara sinergitas kalau soliditas belum terbangun. Soliditas terbangun kalau menderita sama-sama. Kalau tidak ada makan supermie sama-sama, enggak bakalan terbangun soliditas," ujar Moeldoko melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/3/2015).
Moeldoko mencontohkan, ketika pendidikan antara TNI dan Polri digabung pada masanya. Lantaran bersama-sama menjalani sulitnya masa pendidikan, muncul soliditas di antara satu sama lain. Ketika mereka menjalankan tugas masing-masing, koordinasi antara TNI-Polri berjalan baik tanpa ada kendala.
Moeldoko membenarkan bahwa kebijakan pendidikan bersama tersebut dilaksanakan berdasarkan fenomena bentrok antara anggota TNI-Polri yang berkali-kali terjadi. Pendidikan bersama itu akan dijalankan di level perwira.
Moeldoko berharap bahwa perwira jebolan pendidikan bersama itu mampu mengontrol anak buahnya agak tak terjadi konflik.
"Anak buah saling melirik saja sudah enggak apa-apa karena di pimpinan sudah clear. Kalau sekarang kan melirik dikira meledek," lanjut Moeldoko.
Pendidikan dasar bersama TNI-Polri tersebut akan dimulai tahun ajaran 2015. Sebagai tahap awal, pendidikan bersama akan digelar selama enam minggu berturut-turut. Sesuai rencana, masa waktu pendidikan bersama akan ditambah pada 2016.
Adapun, materi pendidikan bersama TNI-Polri, yakni pendidikan dasar integrasi kemitraan akademi TNI-Polri, pendidikan intelijen, pendidikan bidang kelautan sekolah tinggi teknologi Angkatan Laut, pendidikan kedirgantaraan di TNI Angkatan Udara, pendidikan sekretaris pimpinan dan pendidikan pengembangan umum TNI. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 04 Maret 2015
Moeldoko: Soliditas TNI-Polri Terbangun Kalau Menderita Sama-sama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
NKRI sudah dikepung rapat oleh neokolim yang hampir sekarat ini: Darwin Australia, Cocos Island, Diego Garcia, Guam, Filipina sampai Singapu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar