KRI Banda Aceh-593 yang menjadi kapal markas dalam Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015 melakukan peran tempur permukaan di Pulau Gundul, Kepulauan Karimun Jawa, (25/6) lalu. Pelaksanaan itu dilakukan selepas kembali dari 4 kota dan pelabuhan yang menjadi sasaran penurunan dan distribusi barang yakni Makassar, Sorong, Saumlaki, dan Kupang.
“Biasa kami melakukan tradisi latihan tempur dengan menggunakan senjata yang ada di KRI BAC-593 untuk menembak sasaran yaitu Pulau Gundul di Karimun Jawa,” ujar Palaksa KRI BAC-593 Mayor Laut (P) Priyo Dwi Saputro.
Dipilihnya Pulau Gundul sebagai sasaran tembak karena pulau ini merupakan pulau karang yang tidak berpenghuni dan letaknya cukup strategis sebagai sasaran tembak dari jarak sekitar 1,5 – 2 nm.
“Pulau seperti ini jarang kita temui di tempat-tempat lain. Meskipun ada tetapi kita biasa melakukan latihan ini hanya di sini,” sambung Palaksa.
Peralatan yang digunakan dalam latihan ini ialah 2 unit senjata DSU kaliber 22 mm yang berada di sebelah kanan dan kiri anjungan, serta satu unit senjata anti serangan udara kaliber 40 mm yang berada di depan anjungan.
Dalam latihan tersebut, hampir setiap personel KRI BAC-593 mendapat kesempatan menembak menggunakan senjata DSU kaliber 22 mm. Tak terkecuali 2 personel Korps Wanita AL (Kowal) KRI BAC-593 pun turut terlibat dalam pelatihan tersebut.
Menurut Palaksa KRI BAC-593, latihan ini memang bertujuan untuk membiasakan personel dalam mengahdapi situasi siap bertempur dalam kondisi yang tak diduga-duga. Selain itu juga memastikan kesiapan peralatan ketika digunakan.
“Memang dalam kondisi apapun kita harus siap, termasuk dalam pertempuran sekalipun. Oleh karena itu dalam menjaga kesiapan personel dan peralatan kita terus melakukan latihan supaya terbiasa,” pungkas lulusan AAL tahun 1999 itu.
Praktis, prosesi latihan itu menjadi tontonan yang menarik bagi seluruh peserta ENJ 2015. Hal itu menjadi momen langka di mana para peserta ENJ 2015 dapat menyaksikan secara langsung para personel/ABK KRI BAC-593 melakukan penembakan bak di film-film Holywood seperti ‘Battleship’ dan ‘Pearl Harbour’.
Peserta ENJ 2015 asal Yogyakarta, Imam Ghazali mengaku sangat tertarik dengan pertunjukan tersebut. Dirinya pun menyempatkan berfoto bersama dengan para personel KRI BAC-593 yang menggunakan pakaian lengkap bertempur. Hampir seluruh peserta ENJ 2015 terhanyut dalam usaha untuk mengabadikan momen langka tersebut. (JMOL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 29 Juni 2015
Personel KRI BAC-593 Lakukan Peran Tempur Permukaan di Karimun Jawa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Pantsir-S short-range air defense system (all images JKGR) Sekilat Perang Yom Kippur 1973 Peperangan Yom Kippur antara Israel dan Mesi...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar