Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan ada sebanyak 330 orang yang berpotensi menjadi teroris baru.
Informasi tersebut disampaikan Ketua BNPT Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman Nasution dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Rapat ini sebenarnya membahas terkait penggunaan anggaran BNPT pada 2015 dan rencana pagu anggaran BNPT serta penambahannya pada 2016. Namun dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III M Aziz Syamsuddin ini sejumlah anggota Komisi III mencecar Saud soal penanganan terorisme yang dilakukan BNPT mengemuka.
Terutama terkait gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan jaringan teroris Santoso dan Daeng Koro di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Saud mengatakan dalam penanganan dan penanggulangan terorisme BNP melakukan lima langkah, yakni pencegahan, penindakan, perlindungan, deradikalisasi, dan penyiapan kesiapsiagaan nasional. Menyangkut penugasan intelijen dan dalam rangka sinergi intelijen antipropaganda, BNPT memberikan data-data kepada stakeholder terkait.
Adapun data tersebut diberikan kepada Badan Intelijen Negara (BIN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Ditjen Lembaga Pemasyarakatan Kemenkumham, dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Misalnya dalam lapas kita punya kegiatan terhadap teroris dan juga kepada yang potensi menjadi teroris, yaitu di luar lapas. Ada yang potensial menjadi teroris, keluarga (dari terduga teroris) kemudian juga anak-anaknya, pendukungnya, dan simpatisannya. Kami data ada sekitar 330 orang," kata Saud di hadapan anggota Komisi III.
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menjelaskan, data 330 orang itu disampaikan ke masing-masing kementerian/lembaga (K/L) terkait agar supaya K/L bisa mengarahkan secara simultan dan bersinergi.
"Dalam rangka untuk merubah mindset mereka (330 orang)," ucapnya.
Berikutnya ada 220 teroris (terduga dan terpidana) di 18 lapas di 10 provinsi yang disampaikan ke pengamat fungsi intelijen K/L.
Sebanyak 220 teroris itu harus diawasi dan diambil langkah-langkah agar bisa kembali ke pangkuan NKRI.
"Umar Patek di lapas Porong dan lima teroris asal Ambon sudah menyatakan masuk ke NKRI. Umar Patek sudah menyatakan pada 23 Mei lalu (2015). Baik TNI, Polri, intelijen maupun BAIS kita mengarahkan mereka agar bagaimana memonitor 220 orang yang di dalam lapas ini," ujarnya.
Saud menyatakan, setiap orang per orang maupun kelompok harus diantisipasi dengan langkah-langkah kongkret kalau ada aktivitas mereka yang mengarah ke radikalisme.
Data berikutnya, tutur Saud, saat ini ada sekitar 680-an orang mantan teroris yg sudh menjalani hukuman dan berada di luar penjara lagi. Data ini sudah disampaikan ke pengembang fungsi intelijen, agar 680 orang ini menjadi target mereka.
"Dimonitor apakah dia (mantan terpidana teroris) di luar masih beraktivitas (radikal), ataupun sudah lebih baik. Mereka (pengembang fungsi intelijen) bisa berupaya agar bagaimana mereka (mantan terpidana teroris) bisa jadi warga negara yang baik," tuturnya.
Keseluruhan data tersebut diserahkan ke Imigrasi Kemenkumham berkaitan dengan pemberian paspor maupun visa ke luar negeri. (SindoNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 15 September 2015
BNPT: 330 Orang Berpotensi Jadi Terori
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar