Kelompok bersenjata memberondong dua mobil operasional polisi saat aparat penegak hukum sedang mengejar mereka di Gampong Tulang Geudong, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur. Pasca kejadian tersebut, satu orang yang diduga mata-mata dibekuk.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Budi Nasuha, mengatakan, tim gabungan Polres Aceh Timur dibantu Polres Aceh Utara mengejar kelompok Din Minimi yang diduga telah menculik seorang warga. Dalam pengejaran yang dipimpin oleh Wakil Kapolres Aceh Timur, Kompol Charlie Syahputra itu, tiba-tiba kelompok bersenjata yang diperkirakan berjumlah 11 orang memberondong dua mobil jenis kijang yang ditumpangi polisi.
"Mereka semua bersenjata lengkap. Kita diberondong dari jarak sekitar 50 meter," kata Budi saat dihubungi wartawan dari Banda Aceh, Senin (2/11/2015).
Mendapat serangan itu, polisi memberi tembakan balasan. Baku tembak akhirnya terjadi selama satu jam. Insiden itu terjadi pagi tadi. Setelah itu, kelompok bersenjata tersebut melarikan diri ke dalam hutan.
"Kita memberi tembakan balasan dan mengejar mereka. Mereka semua berhasil melarikan diri," ungkap Budi.
Tidak ada korban dalam baku tembak tersebut. Namun satu mobil operasional polisi terkena tembakan di bagian kaca depan dan pintu kanan. Dan satu lagi terkena peluru di bagian pintu depan sebelah kiri.
Pasca baku tembak, polisi terus menyisir lokasi untuk memburu kelompok Din Minimi. Aparat penegak hukum akhirnya berhasil menangkap satu pria bernama Zulkarnaen alias Dun (26), warga Grong-Grong, Kecamatan Pante Bidari, tak jauh dari lokasi kontak tembak.
"Dia kita duga sebagai mata-mata kelompok Din Minimi. Saat ini masih kita periksa di Polres Aceh Timur," jelas Budi.
Hingga kini, polisi masih menyisir sekitar pedalaman Aceh Timur untuk mencari kelompok tersebut. Pengejaran dilakukan secara bergantian oleh sejumlah personel.
"Sebagian personel polisi masih melakukan penyisiran," kata Budi. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 03 November 2015
Kelompok Bersenjata Tembaki 2 Mobil Polisi di Aceh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar