Sebuah Kapal Kargo berbendera Hong Kong bernama MV Ocean Carrier yang kandas di perairan Kepulauan Riau diduga memuat uranium. Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan mengirimkan tim ahli untuk mengecek dugaan tersebut.
"Untuk memastikan rumor yang beredar terkait adanya kandungan Uranium pada kapal MV Ocean Carrier yang kandas di sekitar perairan Batu Berhenti, Pulau Sambu, Kepulauan Riau, Bakamla menganggap perlu mendatangkan Tim Ahli Bapeten untuk mengambil beberapa sampel dari palka yang nantinya dapat dipastikan kebenaran dari rumor tersebut. Pengecekan langsung dilakukan oleh Tim Bapeten, Bakamla, dan melibatkan instansi aparat terkait lainnya," ujar Laksma Maritim UK. Agung selaku Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat dalam keterangannya, Senin (8/2/2016).
Saat ini, posisi kapal berada di sekitar perairan Pulau Sambu, Kepri. Seluruh ABK yang berjumlah 22 orang telah dievakuasi.
Kapal MV Ocean Carrier kandas di perairan Batu Berhenti pada posisi 01 11 225 U-103 53 056 T pada Rabu (3/2). Kapal kargo berbendera Hong Kong itu memiliki 33.456 GT. Berdasarkan dokumennya, kapal itu mengangkut muatan besi pasir dan melakukan pelayaran dari pelabuhan awal Iran menuju Yangjian China.
Baca juga: Kapal Kargo Berbendera Hong Kong Kandas di Perairan Batam
Saat melintas di sekitar perairan selat Philips pukul 04.00 WIB, kapal keluar dari jalur sebelah kanan karena menghindari kapal lain yang hendak memotong dari arah Indonesia menuju Singapura, sehingga kapal tersebut kandas di perairan Batu Berhenti.
Dari hasil pemeriksaan, kapal kargo Ocean Carier kandas dalam posisi terapung normal, tidak mengalami kerusakan yang cukup parah serta belum tampak adanya kebocoran limbah di laut di sekitar perairan di Kepulauan Riau.
Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Koarmabar mengerahkan dua KRI yaitu KRI Surik-645 dan Siwar-646 untuk melakukan pengamanan terhadap kapal kargo untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 08 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Pemimpin negara selanjutnya yang ditemui Presiden Joko Widodo di sela KTT APEC, Beijing, yakni Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan untu...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar