Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan berencana mengundang Menlu serta petinggi militer Malaysia dan Filipina untuk membahas kerja sama pengamanan di perairan perbatasan Filipina menyusul adanya penyanderaan oleh kelompok militan Abu Sayyaf. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyambut baik rencana tersebut.
"Pertemuan tanggal 3 Mei (2016) para Menlu dan panglima di Jakarta. Kan kalian tahu sudah 2 kali dibajak masa kita biarin saja?" ujar Gatot usai rapat di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016).
Selain perairan dekat Filipina, Gatot juga menyebut Selat Malaka juga akan menjadi perhatian. Oleh karena itu, Gatot menilai rencana Luhut untuk membentuk tim patroli gabungan di sekitar area pelayaran tersebut sangat diperlukan mengingat adanya 14 WNI dan 2 WN Malaysia yang disandera kelompok militan Filipina.
"Kan itu kan jalur bebas. Selat Malaka aman, kita harapkan seperti itu. Gimana caranya ya harus bicarakan karena itu kan bukan milik Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Luhut akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Malaysia dan Filipina pada 3 Mei mendatang untuk membahas perihal keamanan jalur laut. Terutama di perairan perbatasan Filipina terkait kasus penyanderaan 14 WNI saat tengah berlayar.
Luhut mengatakan, dirinya tidak ingin jalur tersebut kelak menjadi rawan perompakan seperti di Somalia. "Kita ingin menghindari adanya perompakan di rute itu sama seperti yang terjadi di Somalia. Kita tidak ingin area ini menjadi The New Somalia," kata Luhut. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 22 April 2016
Menko Polhukam Ingin Patroli Perairan Dekat Filipina dan Selat Malaka di Perkuat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
Kalau sdh mengadakan blokade wilayah laut sulu, TNI AL hrs aktif inlejennya masuk sbg nelayan utk pulket dr para teroris maupun kekuatan pasukan Philippine/AS diwilayah yg diduduki dan data intelejen sangat penting utk tindakan TNI selanjutnya.Bravo TNI AL...............
BalasHapusKalau sdh mengadakan blokade wilayah laut sulu, TNI AL hrs aktif inlejennya masuk sbg nelayan utk pulket dr para teroris maupun kekuatan pasukan Philippine/AS diwilayah yg diduduki dan data intelejen sangat penting utk tindakan TNI selanjutnya.Bravo TNI AL...............
BalasHapusSaya setuju sekali untuk dinaikkan dan hrs berdsrkn pertumbuhan ekonomi
BalasHapus