Sukses membangun pesawat tanpa awak, Drone OS-Wifanusa, Yulian Paonganan alias Ongen kini tengah mempersiapkan kapal tanpa awak (Unmanned Surface Vehicle/USV). Kapal yang mengusung teknologi canggih ini dibangun untuk pertahanan Indonesia.
"Ya, saya sedang merancang kapal tanpa awak, mudah-mudahan segera terealisasi," ujar Ongen, Senin (2/5/2016).
Hebatnya, ide pembangunan kapal tanpa awak ini hadir di tengah doktor lulusan Institut Pertanian Bogor tersebut terjerat UU Pornografi dan UU ITE karena mengunggah foto Jokowi bersama Nikita Mirzani dengan hastak #PapaDoyanLonte dan #PapaMintaPaha di media sosial.
"Saya optimis, eksepsi diterima hakim. Karena surat dakwan yang dibacakan JPU banyak error in procedure," imbuhnya.
Terkait pembangunan kapal tanpa awak, dia menyebutkan, hal ini untuk mendukung Drone OS-Wifanusa. Di mana drone tersebut telah mendekati sempurna.
"Saya kira ini cocok untuk Indonesia yang luas wilayahnya terbesar laut. Kapal tanpa awak ini nantinya akan digunakan sebagai alat patroli di wilayah perbatasan laut," jelasnya.
Kapal tanpa awak (USV) tersebut sedang dirancang Ongen dengan kemampuan surveillance berlayar nonstop hingga 20 jam dengan kecepatan sekitar 15 knot dan daya jelajah mencapai 1.000 km.
"Diharapkan USV ini bisa mem-backup operasi Drone OS-Wifanusa yang telah dibeli oleh Kemenhan (Kementerian Pertahanan RI) untuk pengawasan wilayah perbatasan laut RI," tandasnya. (SindoNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 03 Mei 2016
Ongen Sukses Ciptakan Drone dan Rancang Kapal Laut Tanpa Awak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
udh di sertifikasi apa belom
BalasHapusMantap
BalasHapusSehebat apapun ongen, dia orang yg ndak bermoral
BalasHapusmantap... man yg untuk nkri patut didukung
BalasHapus