Indonesia mengirim tim aerobatik TNI AU ke ajang Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA). Mereka akan adu kehebatan dengan sejumlah penerbang lain di Eropa dan Amerika. Siapa menang?
Acara LIMA digelar mulai tanggal 26-30 Maret 2013. Tim Indonesia diberi nama Aerobatic Jupiter. Peserta LIMA terdiri dari negara-negara di Asia Pasifik.
Indonesia mengirim enam pesawat dengan masing-masing dua penerbang. Satu pesawat cadangan disiapkan untuk mengantisipasi kerusakan. Jenis pesawat yang dikirim berjenis KT1-Wong Bee, buatan Korea tahun 2006. Di Indonesia, pesawat ini ada 16 unit.
"Ini ajang untuk menunjukkan pilot-pilot kita punya kemampuan. Mereka tampil baik sekali," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro, dalam keterangan pers di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2013).
Bagi Purnomo, sudah saatnya Indonesia tampil untuk menunjukkan kualitas tempurnya. Dia yakin, kemampuan pasukan TNI AU tidak kalah dengan negara lain di Eropa dan Amerika.
"Walaupun ini dalam bentuk acrobatic show, tim Jupiter, tapi publik luar akan bisa mengukur seberapa kemampuan pilot kita. Di sana nanti akan hadir tim dari Prancis, Amerika, Eropa, kita akan bersaing," jelasnya.
KSAU Marsekal Madya Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, para penerbang akan menampilkan 18 manuver. Namun bila cuaca buruk, kemungkinan akan dikurangi.
"Mohon doa restu agar kemampuan mereka bisa ditampilkan dan kembali dengan selamat. Kami sudah sampaikan pada penerbang, bahwa ini misi negara," terangnya.
Komandan Tim Jupiter, Kolonel Penerbang Dedy Susanto, menuturkan tim sudah latihan setiap hari. Dengan pesawat buatan Korea Selatan itu, dia yakin tim akan berbuat banyak di ajang bergengsi tersebut. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 23 Maret 2013
Penerbang Aerobatik RI Adu Jago dengan Pasukan Eropa di Langkawi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
NKRI sudah dikepung rapat oleh neokolim yang hampir sekarat ini: Darwin Australia, Cocos Island, Diego Garcia, Guam, Filipina sampai Singapu...
Gunakan pesawat PT DI, berarti cinta tanah air dan bukan cinta inlander. Salam....Merdeka.
BalasHapusYa, kita preteli pesawatnya, terus dikembangkan sendiri..
BalasHapus