Pelaku pengeroyokan brutal di Hugo’s Café yang menewaskan anggota Kopassus Serka Heru Santoso, tidak hanya dilakukan empat pelaku yang tewas di ditembak oknum Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, di Lapas Cebongan.
Menurut Danrem O72 Pamungkas, Bridjen (TNI) Adi Widjaja, ada pelaku lain yang saat ini masih menghirup udara bebas. Karena itu, ini menjadi tugas Polri untuk menuntaskan kasus tersebut.
“Masih ada 7 pelaku lain di Hugo’s Café yang melakukan pengeroyokan kepada Serka Herus Santoso yang masih bebas berkeliaran. Tugas Polisi untuk menuntaskan kasus tersebut dan juga 10 orang pelaku yang melakukan penyerangan ke asrama NTT,” katanya, Jumat, 5 April 2013.
Ditambahkan Adi Widjaja, hingga kini Polda DIY masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait pelaku lain yang terlibat dalam pengeroyokan Serka Heru Santoso.
"Penyelidikan tidak saja berhenti sampai pelaku penyerangan Lapas Cebongan namun juga menuntaskan pelaku pengeroyokan Serka Heru Santoso yang kini masih mengirup udara bebas. Ini tugas dari kepolisian," katanya lagi.
Berkaitan dengan kejadian dugaan penyerangan di asrama mahasiswa NTT, Adi Widjaja meminta kepada mahasiswa asal NTT yang ada di Yogyakarta agar kembali ke bangku kuliah dan tidak perlu takut atau khawatir akan keselamatannya. Semua pihak telah menjamin keamanan bagi warga manapun yang tinggal di Yogyakarta.
"Mahasiswa dari luar daerah yang datang ke Yogyakarta, sebaiknya sekolah yang benar. 'Setelah selesai sekolah cari pekerjaan yang benar. Jangan jadi preman," katanya.
Lebih lanjut Adi mengatakan keberanian TNI untuk mengumumkan bahwa Kopasus terlibat dalam tragedi itu, merupakan bukti bahwa TNI sudah berhasil melakukan reformasi internal.
"Kalau salah ya bilang salah, benar bilang benar," katanya. (VivaNews)
Korban Pengeroyokan Preman Itu Prajurit Terbaik Kopassus
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayjen TNI Agus Sutomo, mengatakan Serka Heru Santoso yang dikeroyok empat preman di Hugo’s Cafe, Sleman, DIY, adalah salah satu prajurit terbaik yang pernah dimiliki Kopassus.
“Ia adalah sosok prajurit berprestasi, salah satu yang terbaik. Anaknya memang baik, jadi wajar kalau rekan seangkatannya merasa kehilangan lantas timbul rasa solidaritas korps. Itulah prajurit, meskipun tindakan seperti itu tidak bisa dibenarkan juga,” kata Agus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat 5 April 2013.
Tindakan tidak dibenarkan yang dimaksud Agus adalah menyerang Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DIY, dan membunuh empat tahanan preman pengeroyok Serka Heru, anggota Detasemen Pelaksana Intelijen (Den Intel) Kodam IV Diponegoro.
Seperti diketahui, tim investigasi TNI AD kemarin mengumumkan bahwa pelaku penyerbuan Lapas adalah 11 oknum prajurit Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Sukoharjo. “Peristiwa penyerangan dipicu rasa rasa hormat terhadap rekannya, Serka Heru, yang tewas dikeroyok para preman itu,” ujar Agus.
Menurut Agus, Heru memang dikenal sebagai pribadi yang supel, mudah bergaul, dan baik hati sehingga dihormati rekan-rekan serta anak buahnya. Semasa hidup, ujar Agus, Serka Heru Santoso tak pernah punya masalah.
Agus mengatakan, Heru adalah salah satu anggota Intel yang dimiliki Kopassus, dan saat dikeroyok hingga di Hugo’s Cage, dia sedang bertugas. (Viva News)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 06 April 2013
Danrem Desak Polisi Tangkap 7 Pelaku Lain Pengeroyok Serka Heru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar