Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan pendeteksian terhadap zat-zat yang tertinggal di dalam rumah kontrakan milik Sefa Riano, salah satu terduga teroris yang tertangkap pada Kamis (2/5) malam.
Diduga Sefa termasuk dalam jaringan teroris baru yang terlepas sama sekali dari jaringan teroris lama dan tengah membangun kekuatan. Ini penelusuran kelompok baru yang didasarkan hasil penyelidikan pada mereka yang dicurigai terkait kelompok aksi teror.
"Ada suatu proses yang tidak putus dalam penyelidikan. Kita terus telusuri," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafl i Amar, Jumat (3/5). Boy mengungkapkan Sefa tercatat tinggal di Jalan Bangka II-F, Mampang, Jakarta Selatan.
"Di sana Sefa bekerja sebagai pengelola air mineral isi ulang. Itu aktivitas di rumah kontrakan," tukas Boy. Dijelaskannya, sekitar pukul 14.00 WIB, tim Densus melakukan olah TKP untuk pemeriksaan lebih lanjut di tempat tinggal para terduga teroris. Kini, kata Boy, tim Densus masih mengembangkan dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.
"Kalau ditanya jaringan mana, sepertinya jaringan baru. Bisa saja belajar, berkawan, dengan yang lama. Tapi ini masih harus didalami. Kita belum bisa mengatakan terkait kelompok si A, B, C, yang pernah ditangkap," ungkap Boy.
Dijelaskannya, dalam penangkapan semalam, tim Densus 88 menangkap dua terduga teroris dan istri salah seorang terduga teroris. Kedua terduga teroris, Sefa Riano dan Achmad Taufiq alias Ovie, ditangkap saat sedang mengendarai sepeda motor di Bendungan Hilir, pertigaan Jalan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 21.30 WIB.
Dari tangan keduanya ditemukan tas berisi baju yang ada rangkaian kabel dan ransel berisi lima bom pipa. "Dilakukan oleh tim laboratorium forensik, biasanya mereka ingin melakukan swept terhadap zat-zat apa saja di rumah itu. Kita punya alat deteksi di mana kalau ada bahan peledak seperti black powder dan lainnya, bisa terdeteksi walaupun hanya serbuk atau tumpahan. Karena kita duga di sana tempat penyimpanan atau perakitan bom yang ditemukan," ujar Boy.
"Jadi ketika ditangkap, di dalam tas ditemukan bom pipa siap digunakan. Artinya siap dimanfaatkan untuk kegiatan diduga aksi teror," kata Boy. Dan dari penangkapan keduanya, tim Densus juga mengamankan istri salah seorang terduga teroris. Istri terduga teroris masih dimintai keterangan sebagai saksi, sedangkan kedua terduga teroris resmi ditetapkan sebagai tersangka. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 04 Mei 2013
Polisi Ungkap Teroris Kelompok Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar