TNI AL membangun Markas Batalion Marinir 10 di Pulau Setokok, Kota Batam, sebagai salah satu upaya meningkatkan keamanan di kawasan terdepan Indonesia yang berbatasan dengan negara-negara kawasan ASEAN.
"Batalion Marinir 10 seluas 37 hektare ini menjadi salah satu lokasi paling strategis untuk pertahanan kemanan di wilayah perbatasan," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio saat peletakan batu pertama pembangunan di Pulau Setoko, Rabu (5/6).
Ia mengatakan karakteristik Batam dan Kepri pada umumnya yang terdiri dari banyak pulau dan berbatasan dengan beberapa negara tetangga sangat strategis untuk dibangun satuan markas pengamanan untuk pertahanan NKRI.
"Indonesia merupakan negara maritim terbesar, sehingga perlu pembangunan batalion yang ideal seperti di Kepri ini. Apalagi wilayah Kepri juga mencakup perairan Laut China Selatan yang menjadi titik konflik antara beberapa negara Asean dengan China," kata dia kepada Antara.
Ia mengatakan pembangunan yang didanai dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) 2013 tersebut akan selesai pada sekitar Februari 2014 nanti.
"Untuk tahap awal Batalion ini akan diisi 600 pasukan TNI AL yang akan diperkuat dengan satuan-satuan kecil dengan kehalian khusus," kata Marsetio.
Fasilitas yang dibangun pada markas tersebut, kata dia, meliputi pembangunan gedung batalion, pembangunan gedung kompi markas, pembangunan tiga gedung kompi senapan, pengerjaan pembangunan gedung gudang senjata, pembangunan rumah dinas, pembangunan mess perwira, dan pembangunan garasi angkutan.
"Termasuk nantinya juga akan dibangun dermaga, lapangan tembak dan helipet. Sebagian pekerjaan akan dilakukan dengan swakelola," kata dia.
Ia mengatakan, dengan pembangunan Batalion Marinir 10 tersebut akan mengurani ancama terhadap NKRI diwilayah provinsi Kepulauan Riau dan sekitarnya.
"Pembangunan batalyon marinir di Batam juga atas intruksi langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengunjungi Pulau Nipah yang masuk wilayah Kota Batam," kata Marsetio.
Peletakan batu pertama pembangunan Batalion Marinir 10, juga dihadiri sejumlah petinggi TNI, Anggota Komisi I DPR, Gubernur Kepulauan Riau dan sejumlah pejabat lain.
Acara juga dimeriahkan dengan atraksi terjun payung oleh sejumlah prajurit TNI AL. (Investor)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 06 Juni 2013
TNI AL Bangun Batalion Marinir 10 Batam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar