Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso mengatakan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI sudah out of date atau ketinggalan zaman dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
"Alutsista TNI sudah bisa dikatakan dan dinilai out of date, ketinggalan dibanding dengan negara lain seperti Singapura. Alutsista TNI sudah tak layak digunakan," kata Priyo di Jakarta, Selasa.
Dikatakan Priyo, postur TNI yang ada sekarang ini terlalu gemuk dan perlu perampingan.
"Perlu dirampingkan jumlah tentara seraya memperbaiki alutsista dengan peningkatan teknologi alutsista TNI," kata dia.
Terkait rencana tersebut disampaikan kepada calon Panglima TNI, Jenderal Moeldoko. Ternyata, Moeldoko mempunyai pandangan yang sama, "Saya bicarakan dengan Pak Moeldoko dan dia menyambut baik, Bahkan Pak Moeldoko mempunyai mimpi untuk membangun tentara yang kuat dengan teknologi canggih," kata Priyo.
Soal pencalonan Moeldoko sebagai calon Panglima TNI oleh Presiden SBY, Priyo menilai, pengajuan tersebut sangat tepat.
"Jenderal Moeldoko, tidak pernah mengomentari politik. Dia adalah figur tentara profesional. Dia bukan jenderal yang suka berpolitik. Saya kira, perjalanan Moeldoko di DPR RI akan berjalan mulus dan tak ada hiruk pikuk," ungkap Priyo.
Pimpinan DPR sendiri telah menerima surat dari Presiden SBY yang mengusulkan calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono tanggal 23 Juli 2013. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 30 Juli 2013
Parlemen : Alutsista TNI Out of Date..!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
seharusx pembelian HERCULES BEKAS dari australia diganti dgn YG BARU DARI PT DI 295 dan juga F-16 BEKAS diganti dgn sukhoi-35 BM BARU, hindari BARANG BEKAS biar tdk KETINGGALAN ZAMAN dan HIGH MAINTAINANCE
BalasHapusky gak tau pejabat kita aja,drpd beli baru mending bekas aja yg ptg masi bisa melayang kalo ada sisa dikit duitnya kita bagi rame2 kan gitu pejabat kita mah
HapusBanget bro.mudah2an aja tahun besok mulai yg serba baru
BalasHapustiba tiba baru nyadar kalau alutsista tni ketinggalan kenapa baru nyadar sekarang emang pada mabuk kemarin???? Ya jelas ketinggalan tni minta alutsista sedikit canggih parlement ngomongnya sekarung....hampir tank leopard ga kebeli katanya ga cocok ama kultur tanah di indonesia...padahal leopard nee di lumpur ama empang juga bisa jalan... Orang jiran sdh pake tank kelas berat di perbatasan parlemen lebih merekomondasikan tank kelinci macam scorpion tni.....emang susah kalo orang lebih memikirkan maklar dari pada negara...maklum menjadi angota parlemen saratutamanya duit jd mindsetnya juga unsur duit juga...biar tni tetap besar alutsista juga harus gahar...jangan di kebiri karena untuk menjaga 16000 pulau dan luasnya negara kita juga butuh tni yg besar...
BalasHapusAkang2 makelar kalau mau cari bekasan pesawat jet, hercules pokoknya elektronik militer yg berbau AS Pakistan akan membuangnya krn akan menggunakan layanan satelit cina dan peralatan militernya Pakistan akan terlayanai jaringan satelit Cina global. Hee...hee... Kita menggunakan satelit punya siapa? Salam NKRI........................
BalasHapusAlat boleh Jadul...
BalasHapusTapi tentara kita elit dan ganas...
bayang 1 orang INA lawan 10 Orang AS dan Di lepas dengan tangan Kosong Ke hutan As kalah Telak...