Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan kedepan akan ada penambahan jumlah personel Kepolisian sebanyak 50 ribu.
Dengan penambahan personel secara signifikan tersebut, maka, pesan SBY, rasio antara satu personel Bhayangkara terhadap jumlah masyarakat yang harus dilindungi dan diayomi menjadi lebih proporsional.
"Kalau tidak seimbang, terlalu sedikit jumlah personel Polri sementara jumlah masyarakat yang harus dilindungi dan ayomi dan dilayani sangat besar, tugas itu tentu tidak bisa dilaksanakan secara efektif," ungkap Presiden SBY dalam pengantar Rapat Terbatas mengenai "Modernisasi pembangunan Kekuatan dan Peningkatan Kemampuan Jajaran Polri", di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/3/2014).
Selain itu, lebih lanjut SBY katakan, penambahan personel Polri ini ditujukan agar Polri bisa dikerahkan dengan cepat dengan personel memadai menangani gangguan Kantibmas seperti tindakan anarkis, kekerasan komunal dan konflik horizontal. Karena pengalaman selama ini, sambung SBY, ternyata ada keterbatasan jumlah personel Polri untuk dikerahkan dengan cepat dan melakukan penindakan dengan tepat.
"Oleh karena itu sering kita dengar dikatakan Polri melakukan pembiaran. Bahkan negara juga sering dituduh melakukan pembiaran. Maka cerita ini di masa depan tidak perlu ada karena kita terus membangun kekuatan, sehingga jumlahnya lebih rasional," jelas SBY.
Tetapi, diingatkan SBY, meningkatkan jumlah dan kemampuan personel baik itu di TNI maupun Polri, itu anggarannya tidak sedikit. Karena itu, perlu perencanaan yang baik dan tepat. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar