Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Sunindyo mempunyai cara tersendiri dalam memberangus kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mencoba masuk di wilayah Jawa Tengah.
Jajaran TNI Jateng-DIY telah bersikukuh menutup ruang gerak gerakan radikal tersebut dengan berbagai strategi.
Tak hanya mengandalkan gerakan pendekatan ke masyarakat, Pangdam IV Diponegoro juga melakukan strategi pengamanan, khususnya di seluruh rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang berada di wilayahnya.
Jenderal bintang dua itu mengaku telah memberi instruksi langsung kepada pasukannya agar bekerja sama dengan polisi untuk menjaga ketat semua tahanan, salah satunya Lapas kelas IA Kedungpane, Kota Semarang.
Sunindyo, Minggu 17 Agustus 2014 mengatakan, pemberantasan setiap gerak-gerik ISIS merupakan harga mati di wilayahnya. Hal itu wajib dilakukan agar Jateng-DIY tetap kondusif dan jauh dari setiap ancaman.
"Bila ada pengikut ISIS mencoba masuk ke sini (Jateng-DIY), segera kita eliminasi. Kita tangkap lalu serahkan kepada polisi," tandas Sunindyo di Semarang.
Awasi Napi Terorisme
Pihaknya mengaku juga telah bekerja sama dengan masyarakat sipil untuk menangkal ancaman tersebut melalui pendidikan pemberantasan buta aksara yang menjadi program TNI.
"Kami juga dibantu oleh rakyat yang semakin pintar menghadapi berbagai ancaman keamanan," imbuh dia.
Berkomentar mengenai telah adanya paham tersebut di dalam lapas, Sunindyo mengaku telah memberi perintah langsung pasukannya untuk mencegah segala hal yang berhubungan dengan ISIS.
Secara khusus, pihaknya akan memperketat terhadap sebanyak 19 narapidana kasus terorisme yang menjalani hukuman pidana di Lapas Kedungpane.
"Kami perintahkan anggota untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang mengarah pada baiat ajaran ISIS di dalam penjara. Gerak gerik yang mencurigakan di dalam tahanan harus selalu dimonitor dan dipantau ketat," kata Sunindyo.
Lebih lanjut ia mengingatkan agar para sipir, polisi maupun TNI terus waspada dan tidak lengah dalam menjaga setiap sudut lapas. Karena, hal itu penting untuk mencegah kegaduhan yang bisa mengganggu narapidana saat menjalani proses hukuman. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 17 Agustus 2014
Begini Cara TNI Berangus ISIS dari Jateng-DIY
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar