PT Pindad (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis yang memproduksi berbagai varian senjata hingga amunisi.
Senjata varian terbaru Pindad kini dipakai oleh pasukan elite TNI. Senapan unggulan tersebut seperti SS-2 hingga senjata untuk penembak jitu (sniper) tipe SPR-2 dan SPR-3.
Per tahun, Pindad mampu memproduksi sekitar 40.000 senjata berbagai tipe. Produk senjata hingga amunisi yang dibuat di Bandung dan Malang ini ternyata juga telah dieskpor ke beberapa negara.
Tidak hanya menjual senapan dan amunisi, Pindad berhasil menghasilkan produk kendaraan tempur seperti Panser ANOA hingga si Humvee “KOMODO”. Varian panser ANOA merupakan produk laris Pindad dan telah diproduksi mencapai ratusan unit.
Panser ANOA juga dipakai oleh TNI untuk misi perdamaian di Libanon. Untuk varian Humvee made in Indonesia, kesatuan Brimob dan Kopassus menjadi konsumen pertamanya. Nama KOMODO berasal dari pemberian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Perkembangan terbaru, Pindad berhasil mengembangkan purwarupa (Prototye) tank bernama SBS. Tank ini mengadopsi desain dari Panser ANOA yang telah lebih dahulu diproduksi. Pindad juga bekerjasama dengan Turki mengembangkan medium tank. Selain itu, perseroan memperoleh order Kemenhan untuk merombak total dan meningkatkan teknologi tank lawas, AMX13. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 20 Oktober 2014
Aneka Produk Alutsista Bikinan Pindad di Era SBY
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar