Komandan Resor Militer (Danrem) 161 Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal Achmad Yuliarto mengatakan, pihaknya akan menempatkan dua batalyon TNI untuk mengamankan perbatasan RI-Timor Leste.
Menurut Yuliarto, dua Batalyon itu yakni Yonif 514 Kostrad dan Yonif 744 Satya Yudha Bhakti (SYB). Keduanya menggantikan Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) asal Nusa Tenggara Barat yang purna-tugas.
“Yonif 744 akan menempati pos TNI di sepanjang garis perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, serta pos TNI di Kabupaten Malaka. Adapun Yonif 514 menempati pos di perbatasan wilayah Kabupaten Belu,” beber Yuliarto.
Personel dari dua Yonif ini, kata Yuliarto, masing-masing terdiri atas 350 personel. Jumlahnya sama persis dengan batalyon yang bertugas di perbatasan sebelumnya. Personel TNI yang bertugas di garis perbatasan bertanggung jawab mengamanakan patok perbatasan, mengawasi jangan sampai ada kegiatan ilegal seperti penyerobotan wilayah, penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi serta kegiatan lainnya.
“Masing-masing batalyon berjumlah 350 orang ditambah satuan tugas intel, kom, pom dan lainnya sehingga semua personel diperkirakan berjumlah 740 orang,” kata Yuliarto.
Penempatan dua batalyon di perbatasan tersebut merupakan pertama kalinya. Sebelumnya, pengamanan perbatasan RI-Timor Leste dipercayakan kepada satu batalyon dengan masa tugas selama satu tahun.
"Yonif 744 sudah mulai bertugas tadi pagi di sepanjang perbatasan di wilayah TTU dan Kupang dengan Distrik Oekusi Timor Leste. Sementara Yonif 514 akan tiba, Sabtu (29/11/2014) sekitar pukul 10.00 Wita dan langsung berangkat ke Kabupaten Belu dan Malaka,” pungkasnya. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 28 November 2014
TNI kerahkan batalyon TNI Untuk Amankan Perbatasan RI-Timor Leste
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Jadi tugasnya pasukan persemakmura khususnya malaysia melalui intelejennya, membuat skenario dr arah timur selatan di Timor timur, dr arah timur utara di P. Derawan serta utara barat di wilayah Tg Datuk dan permasalahan yg di skenariokan menambah/mencuri batas wilayah darat maupun udara. Kami mohon utk TNI hrs menyebarkan intelejennya mensikapinya, dg tenang dan menyebarkan prajurit kita dilapangan yg menjadikan memanas. Bravo TNI..............
BalasHapus