Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta impor belanja alutsista harus dikurangi. Dia lebih setuju agar PT Pindad selaku BUMN pertahanan memproduksi alutsista sendiri dan produksinya tidak hanya diperuntukan untuk militer saja.
"Artinya, industri itu bukan hanya untuk pertahanan saja, tapi bisa dipakai untuk kebutuhan non pertahanan. Misalnya, produksi kapal perang bisa untuk kapal niaga," ujar Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Presiden juga meminta agar produksi pesawat CN 295 diteruskan kembali. Produksi CN 295 diminta Jokowi untuk masuk ke industri pertahanan.
"Kemudian produksi CN295 juga harus masik ke industri pertahanan sipil," ujarnya.
Terakhir, Jokowi memrerintahkan jajarannya untuk memperbaiki industri galangan kapal. Bila tidak diperbaiki, Jokowi menjelaskan, pemerintah Indonesia akan hanya menjadi penonton di industri maritim.
"Kalau kita tidak perbaiki, maka negara luar akan masuk dan kita hanya menjadi penonton," ujarnya.
Minta Impor Senjata Dikurangi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat tentang industri pertahanan. Rapat dihadiri, Menhan Ryamizad Ryacudu, Menko Polhukam Tedjo Edhie, Kapolri Jenderal Sutarman daan sejumlah pejabat pertahanan lainnya.
Dalam sambutan rapatnya, di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (30/12/2014), Jokowi memberikan 4 hal prioritas utama di bidang pertahanan.
"Yang pertama, menjamin pemenuhan kebutuhan pertahanan. Baik yang berkaitan dengan kesejahteraan prajurit maupun penyediaan alutsista. Kedua, kemandirian pertahanan agar kita tidak ketergantungan pada impor. Ketiga, pertahanan bukan hanya sekedar memeuhi kekuatan pokok minimum. harus ditujukan untuk membangun TNI sebagai sebuah kekuatan yang disegani. Keempat, menempatkan kegiatan pertahanan keamanan negara sebagai bagian integral dari pendekatan keamanan yang komprehensif," ucap Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta industri pertahanan dalam negeri lebih dimaksimalkan. Dia meminta supaya siklus membeli senjata dari luar negeri harus dikurangi.
"Siklus produksi senjata yang dilakukan dengan meninggalkan kebiasaan membeli senjata tanpa dikaitkan dengan siklus produksinya," ujarnya.
Untuk memenuhi hal itu, Jokowi meminta agar manajemen BUMN di bidang pertahanan harus diperbaiki.
"Kemandirian Industri pertahanan itu harus dikaitkan dengan perbaikan manajemen BUMN dan BUMN strategis di industri pertahanan harus mulai kita perbaiki total," ujarnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 31 Desember 2014
Presiden Jokowi Minta Pindad Tak Hanya Produksi Alat Militer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
NKRI sudah dikepung rapat oleh neokolim yang hampir sekarat ini: Darwin Australia, Cocos Island, Diego Garcia, Guam, Filipina sampai Singapu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar