Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) memiliki beberapa prestasi gemilang dalam upaya pengamanan laut dan keselamatan pelayaran yang dilakukan oleh para pengguna laut di sekitar Perairan Indonesia Barat. Seperti yang dilakukan oleh Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) IV baru-baru ini dalam menyelamatkan kapal nelayan yang tenggelam di Perairan Batam, Kepulauan Riau.
Empat nelayan asal Kelong korban kapal tenggelam berhasil dievakuasi Tim WFQR IV dari kapal MT Eagle Asia-03 sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa, (15/9) lalu. Empat orang itu diketahui merupakan awak KM.Horizon-2 dan MT Eagle Asia-03 yang tengah berlayar dari Johor, Malaysia menuju Banten.
Evakuasi bermula dari adanya informasi yang diterima siaga WFQR IV dari Batam VTS bahwa telah terjadi kecelakaan laut di Perairan Marapas antara KM.Horizon-2 dengan MT Eagle Asia-03 yang mengakibatkan tenggelamnya KM.Horizon-2. KM.Horizon-2 merupakan kapal ikan dengan berat sekitar 10 GT yang dinahkodai Saban (29 th) dengan 3 ABK yakni Maulid (24 th), Dudi (35 th) dan Ende (41 th), semuanya berasal dari Kelong/Kijang.
Kapal tersebut mencari ikan sejak 13 September menuju perairan Tambelan, sedangkan MT Eagle Asia-03 dalam perjalanan menuju Banten dari Johor Malaysia. Kecelakaan diduga disebabkan karena cuaca buruk, hujan lebat, kabut asap dan gelombang tinggi. Tidak ada korban jiwa dari para ABK KM Horizon-2.
Sementara itu di Perairan Tanjung Balai Asahan, Selat Malaka, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan yang merupakan salah satu Lanal jajaran Koarmabar berhasil menangkap kapal yang mengangkut 22 TKI ilegal terdiri dari 17 laki-laki dan 5 wanita, Selasa (15/9) lalu.
Kronologis penangkapan kapal ini bermula saat Patkamla II-I-60 sedang melaksanakan patroli rutin di wilayah perairan Tanjung Balai Asahan, mendapati sebuah kapal kayu tanpa nama berbendera Indonesia yang mencurigakan gerak-geriknya, kemudian dilaksanakan pemeriksaan terhadap kapal tersebut. Setelah pemeriksaan ditemukan beberapa pelanggaran antara lain, kapal tidak dilengkapi dengan dokumen dan penumpang sebanyak 22 TKI juga tanpa dilengkapi dengan dokumen.
Kapal kayu berbobot 6 Gross Ton (GT) yang mengangkut 22 orang TKI ilegal tersebut dinahkodai Rizal dengan Anak Buah Kapal (ABK) Rawalit Rajagukguk dan Ian Aryanto. Saat ini, guna proses pemeriksaan lebih lanjut nahkoda dan ABK diamankan di Lanal Tanjung Balai Asahan, sedangkan TKI ilegal setelah dilaksanakan pendataan diserahkan ke kantor Imigrasi Tanjung Balai Asahan. (JMOL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 21 September 2015
Prestasi Gemilang Koarmabar dalam Pengamanan Laut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar