Pesawat N-219 made in Bandung resmi dipamerkan kepada publik pada pertengahan Desember 2015. Transportasi udara menyemat dua mesin turboprop ini karya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Jika tak ada aral melintang, rencananya pesawat angkut ringan tersebut terbang perdana pada 2016 mendatang. Siapa pilotnya?
PT DI menyatakan pihaknya tengah melakukan proses pencarian sejumlah pilot yang dipercaya menerbangkan awal N-219. Namun begitu, PT DI mengakui ada satu nama yang mencuat calon pilotnya.
"Memang kami belum memastikan. Tapi Bu Esther calon kandidat untuk flight first," ucap Manajer Humas PT DI Irland Budiman saat berbincang via telepon, Selasa (22/12/2015).
Pilot dimaksud Irland yaitu Esther Gayatri Saleh. Perempuan tersebut selama ini berpengalaman menerbangkan produk-produk pesawat karya PT DI. Esther dikenal luas pegiat kedirgantaraan lantaran satu-satunya perempuan Indonesia, bahkas Asia, yang menekuni profesitest pilot atau pilot yang bertugas sebagai spesialis penguji terbang perdana pesawat.
Tentu saja PT DI punya pertimbangan lain membidik Esther. "Kini yang dimiliki PT DI itu ya Bu Esther," kata Irland.
Meski begitu, sambung Irland, keputusan PT DI soal hal tersebut belum final. Masih terjadi kemungkinan lain dalam menentukan siapa calon-calon pilot perdana N-219 yang rancang bangunnya buatan putra putri terbaik Indonesia.
"Kami harus ada beberapa calon pilot lainnya. Saat ini kami terus mencari," ujar Irland.
Ditemui di PT DI, Esther tak bakal menolak jika dipercaya menerbangkan secara perdana N-219 yang memiliki kapasitas 19 penumpang.
"Apabila Tuhan berkenan, saya siap," ucap Esther.
Dia merasa bangga seandainya turut andil dalam catatan sejarah menerbangkan N-219 yang akan menyapa langit pertama kalinya pada 2016. Tetapi Esther mengisyaratkan tidak ambisus.
"Sekali lagi, Tuhan yang mengatur agenda nanti," kata Esther yang merupakan satu-satunya perempuan pilot penguji pesawat di Asia ini. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 24 Desember 2015
Esther Gayatri Calon Penerbang Perdana Pesawat N-219 Karya Akan Bangsa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar