Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) ke-5. Konferensi akan diselenggarakan hari ini sampai dengan Senin (7/3) besok.
Pantauan pukul 06.00 WIB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (6/3/2016) puluhan aparat kepolisian tampak sudah bersiaga. Begitu juga dengan panitia yang diberi pengarahan.
Truk milik marinir pun berpatroli di sekitar lokasi. Kemudian mobil ambulans juga sudah berdatangan.
Kondisi jalanan menuju JCC pun masih terlihat lowong. Rangkaian kendaraan operasional tampak mulai beriringan menuju tempat penginapan para delegasi.
Kawasan JCC sudah mulai disterilkan sejak Sabtu (4/3) kemarin. Sejumlah personel juga sudah bersiaga di lokasi.
Sebelumnya, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin mengatakan, ada 4.200 personel untuk pengamanan KTT LB OKI ke-5 ini. Pengamanan melibatkan satuan Sabhara, Lalu Lintas dan di-back up 600 personel (6 SSK) Korps Brimob Kelapa Dua Polri.
Agenda KTT LB OKI ke-5 pagi ini adalah Senior Officer Meeting (SOM) yang akan dihadiri 49 menteri peserta delegasi. KTT ini akan membahas isu masalah Palestina.
Polda Metro terjunkan 4.200 Personel
Polda Metro Jaya menyiapkan personel untuk mengamankan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) Luar Biasa yang mulai digelar pagi ini di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.
"Dari Polda Metro kami menyiapkan 4.200 personel untuk pengamanan KTT OKI ini," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin kepada detikcom, Minggu (6/3/2016).
Pengamanan melibatkan Satuan Sabhara, Lalu Lintas dan diback-up 600 personel (6 SSK) Korps Brimob Kelapa Dua Polri.
Martuani menjelaskan, untuk pengamanan delegasi setingkat menteri, Polda Metro Jaya menyiapkan pengawalan melekat dari Direktorat Pengamanan Objek Vital. Pengawal berpakaian safari memiliki keterampilan khusus dalam mengamankan tamu dengan dilengkapi senjata api.
"Untuk pengamanan tamu VVIP setingkap kepala negara itu dari Paspampres, kalau Polda mengamankan para menteri," imbuhnya.
Martuani menambahkan, kawasan JCC Senayan sudah mulai disterilkan sejak Sabtu (4/3) kemarin. Sejumlah personel juga sudah siaga di lokasi untuk menjaga keamanan dan kelancaran KTT OKI ini.
Selain mengamankan delegasi dan objek kegiatan, pihak kepolisian juga melakukan pengaturan lalu lintas, terutama di titik-titik yang menjadi rute delegasi dari hotel tempat menginap ke JCC dan sebaliknya. Para delegasi menginap di 11 hotel di kawasan Jakarta Selatan dan 7 di Jakarta Pusat.
Agenda KTT OKI pagi ini yakni Senior Officer Meeting (SOM) yang akan dihadiri oleh 49 menteri peserta delegasi. KTT OKI Luar Biasa kali ini membahas isu masalah Palestina.
Polda Metro Siapkan 2 Unit Heli
Polda Metro Jaya tidak hanya melakukan pengamanan di darat untuk mengawal jalannya Konferensi Tingkat Tinggi OKI Luar Biasa. Dua unit helikopter juga dikerahkan untuk memantau pengamanan via udara.
"Kami menyiapkan dua unit helikopter untuk patroli udara," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin kepada detikcom, Minggu (6/3/2016).
Selain itu, polisi juga menyiapkan kendaraan taktis di sekitar lokasi berlangsungnya KTT OKI di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.
"Kendaraan taktis ada disiapkan untuk antisipasi," imbuhnya.
Lokasi KTT sudah steril dan sejumlah delegasi setingkat menteri dan kepala negara juga telah hadir sejak Sabtu (4/3) kemarin melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Para delegasi menginap di 11 hotel di kawasan Jakarta Selatan dan di 7 hotel di kawasan Jakarta Pusat.
Sementara itu, Martuani mengatakan, car free day tetap diberlakukan Minggu pagi ini. Para delegasi, dari hotel tempat menginap ke JCC akan melalui rute yang telah ditentukan.
Agenda pagi ini yakni Senior Officer Meeting (SOM) yang akan dihadiri oleh sejumlah menteri. Kegiatan tersebut berlangsung sampai pukul 16.00 WIB.
Dalam pengamanan KTT OKI ini, Polda Metro Jaya mengerahkan 4.200 personel yang diback up oleh 600 personel (6 SSK) dari Korps Brimob Kelapa Dua Polri. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 06 Maret 2016
Persiapan Keamanan Jelang KTT OKI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar