Pemerintah ingin memastikan harga pesawat tempur Sukhoi SU-35 ke Rusia. Pembelian pesawat SU-35 masih terkendala harga yang lebih mahal dari yang diajukan Pemerintah Indonesia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu belum dapat memastikan apakah negosiasi harga pesawat tempur dapat tuntas saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Rusia pada 18-20 Mei mendatang. Menhan mengatakan, pembelian SU-35 telah melalui proses panjang.
“Proses sudah lama, sekarang sedang tawar-menawar, karena harganya kurang pas,” ujar Menhan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana, Jakarta, (13/5/2016).
Pemerintah akan membeli delapan pesawat SU-35 dengan salah satu syarat disertai program alih teknologi. Pembelian delapan pesawat tempur juga untuk mengantisipasi perkembangan teknologi agar alat utama sistem persenjataan Indonesia tidak ketinggalan zaman.
“Sedikit saja tidak masalah. Sebab lima tahun ke depan, barangkali akan keluar alutsista dengan teknologi terbaru,” ujar Ryamizard.
Menurut Ryamizard, alutsista Indonesia 30 persen di antaranya dari Rusia. Selebihnya berasal dari Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara lain di Eropa. Kebijakan mengenai alutsista itu, menurut Ryamizard, sebagai bentuk persahabatan RI dengan banyak negara.
Implementasi kerja sama
Pembelian pesawat tempur SU-35 merupakan bagian dari implementasi kerja sama di sektor pertahanan yang pernah dibicarakan Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolay P Petrushev dalam pertemuan di Istana Merdeka, Kompleks Istana, Jakarta, 11/2/2016.
Selain menawarkan pesawat SU-35, Rusia juga menawarkan alutsista lain, seperti helikopter, kapal selam, dan kapal cepat. Delegasi Rusia bersedia memberikan fasilitas alih teknologi seperti pesawat tempur Sukhoi Su-35. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 15 Mei 2016
Indonesia Meminta Kepastian Harga Sukhoi Su-35 dan Alih Teknologinya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
pesawat sukhoi su 35 sudah di buatkan oleh rusia kenapa sekarang selisih , seharus nya perjanjian beli di indonesia, jadi proses pengiriman mesin mesin pabrik pembuatan sukhoi su 35 dan transper alih tegnologinya lebih tepat di pahami anak anak bangsa indonesia,
BalasHapus