Polisi meledakkan bom yang ditemukan di lokasi terduga teroris kemarin. Peledakan atau disposal itu dilakukan oleh tim Gegana Polda Jatim di sebuah tanah kosong luas di Jalan Tambak Oso Wilangon 1.
"Bom yang diledakkan ini adalah barang bukti yang ditemukan oleh rekan densus 88 kemarin," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Iman Sumantri kepada wartawan di lokasi, Kamis (9/6/2016).
Iman mengatakan, ada tiga bom yang diledakkan. Tiga bom itu adalah bom yang ditemukan di Lebak Timur 3D/18, tempat di mana densus 88 juga membawa terduga teroris Priyo Hadi Purnomo dan satu lagi yang belum diketahui identitasnya.
Tiga bom itu adalah bom rakitan yang siap diledakkan. Pertama adalah bom dengan sistem aktivasi switch command atau dikendalikan melalui ponsel. Kedua adalah bom pipa dan ketiga adalah bom aktivasi anti cahaya. Iman menyebut tiga bom ini mempunyai daya ledak tinggi (high explosive).
Benda lain yang turut diledakkan adalah bahan baku peledak baik bubuk dan kimia seberat 6 kg dan juga bom setengah jadi berjenis low explosive.
"20 rangkaian lain dijadikan barang bukti penyelidikan," lanjut Iman.
Untuk meledakkan tiga bom tersebut, tim gegana menggali tiga lubang dengan kedalaman sekitar setengah meter. Masing-masing bom diletakkan di masing-masing lubang dan diledakkan secara berurutan.
Agar aman, tim gegana membuat jarak aman sekitar 100 meter dari lokasi peledakan yang ditandai dengan police line. Polisi dan media yang menyaksikan dan mengamati peledakan itu diharuskan berdiri di luar garis polisi tersebut.
Sebelum dilakukan peledakan, tim gegana melalui pengeras suara mengumumkan bahwa bom akan diledakkan. Dan sebelum melakukan peledakan, dilakukan penghitungan mundur mulai dari angka lima.
Bumm! Ledakan yang terdengar sangat keras yang membuat batu dan tanah di sekitarnya bercipratan dan terangkat ke atas. Asap putih pun terlihat setelah bom meledak. Setiap satu bom meledak, satu personel gegana yang menggunakan body armor mendekat ke lokasi untuk memastikan bahwa bom yang diledakkan benar-benar telah hancur.
Iman meminta agar masyarakat tidak takut dengan teroris. Polisi pasti akan menanganinya. Karena itu Iman mengimbau agar masyarakat melapor jika menemukan kecurigaan terhadap sesuatu yang mengarah ke tindak terorisme.
"Laporkan saja kalau melihat orang lain, tetangga, atau bahkan saudara yang tindakannya mencurigakan," tandas Iman. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 09 Juni 2016
Polisi Ledakan 3 Bom Milik Terduga Teroris di Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar