Pasukan TNI AD dari Batalion 407 Padmakusuma yang bertugas menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, memperketat penjagaan wilayah itu, menyusul konflik di Sabah Malaysia, terkait masuknya kelompok bersenjata dari Kesultanan Sulu, Filipina Selatan.
Komandan Satgas Pamtas Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto di Nunukan, Kalimantan Timur, Senin (4/3), menegaskan, terkait konflik antara kelompok bersenjata dari Filipina dengan aparat keamanan Malaysia yang telah menelan korban dari kedua belah pihak maka pihaknya semakin memperketat seluruh wilayah perbatasan antara Kabupaten Nunukan dengan Negeri Sabah Malaysia.
"Karena Sabah berbatasan langsung dengan Nunukan, maka kami selaku yang dipercayakan menjaga pos-pos perbatasan tetap siaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Menurut dia, dari 29 pos perbatasan yang berada dalam penjagaannya, terdapat 23 pos yang letaknya berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia.
Tetapi seluruh anggota TNI yang bertugas di pos-pos ini telah diperintahkan untuk senantiasa tetap siaga agar pihak-pihak yang berusaha menyusup masuk ke Indonesia dapat dicegah lebih dini, katanya.
"Saya sudah perintahkan kepada anggota yang berjaga di pos-pos yang berbatasan antara Nunukan dengan Sabah agar memperketat penjagaan keluar masuknya seseorang," ujar Ari Aryanto.
Ia mengakui konflik Sabah ini tidak tertutup kemungkinan bisa melebar kemana-mana hingga memasuki wilayah Indonesia melalui Kabupaten Nunukan.
Ari Aryanto juga mengatakan, konflik yang terjadi di Sabah terus tetap dipantau melalui pemberitaan di media massa dalam rangka melakukan siaga di wilayah perbatasan.
"Penjagaan kami tingkatkan sampai siaga 24 jam dengan melakukan patroli setiap saat termasuk malam hari," katanya.
Ia menambahkan, dua hari lalu sempat mendapatkan informasi bahwa kelompok bersenjata Filipina mulai merapat ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menyerang tentara Malaysia yang menjaga pos perbatasan.
Kemudian, lanjut dia, pos perbatasan yang dianggap rawan menjadi jalan masuk adalah di Pulau Sebatik dan Seimenggaris karena di wilayah ini banyak jalur-jalur tikus yang bisa dilewati mereka.
"Jadi ada dua tempat yang bisa mereka menyusup masuk ke Indonesia yakni Pulau Sebatik dan Seimenggaris. Karena kedua wilayah ini berbatasan langsung dengan Sabah," ungkapnya.
Jika benar kelompok bersenjata Filipina tersebut ada yang berusaha menyusup masuk ke wilayah perbatasan, maka prajurit Satgas Pamtas telah siaga penuh dengan tetap memperhatikan prosedur tetap (protap) dalam menggunakan senjata, bebernya.
"Pada intinya, semua jalan-jalan tikus yang memungkinkan untuk menjadi jalur masuk ke Nunukan terus dipantau setiap saat termasuk apabila ada informasi yang diperoleh," sebut Ari Aryanto.
Ia juga mengakui pengetatan pengamanan wilayah perbatasan ini terkait dengan terjadinya konflik di Sabah tersebut telah mendapatkan instruksi dari Kodam VI Mulawarman selaku Komandan Komando Lapangan Operasi (Dan Kolapops). (SP)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 05 Maret 2013
TNI Perketat Penjagaan Perbatasan Kalimantan - Sabah Terkait Pendudukan Kesultanan Sulu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar