Berdasarkan frago 10-06-13 CIS Semper Collegatum Exercise I-13, UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), melaksanakan latihan sistem komunikasi dan informasi secara bersama dengan LAF (Lebanese Armed Forces) yang dilaksanakan di Green Hill, Naqoura, Lebanon, Rabu (3/7/2013).
Latihan bersama ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan satuan-satuan penugasan kontingen UNIFIL, seperti Sector East, Sector West, Maritime Task Forces (MTF), Force Commander Reserve (FCR) dari Perancis.
Serta unit-unit yang berada langsung dibawah Force Commander, di antaranya Satgas FPC (Force Protection Company) TNI Kontingen Garuda XXVI-E2/UNIFIL yang diberi kepercayaan oleh pihak UNIFIL. Untuk menampilkan salah satu alat komunikasi yang dimiliki dalam penugasan.
Menyikapi hal tersebut, seksi komunikasi Satgas FPC TNI yang dipimpin Serka Muhammad Nazar menampilkan Radio RT-314KE/C. Radio ini merupakan salah satu alat komunikasi yang dimiliki oleh Satgas FPC TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL dan merupakan pengganti dari PRC 77 yang sudah populer dikalangan pasukan Indonesia.
Radio buatan China berlisensi Amerika ini tidak kalah dengan radio yang dimiliki oleh negara-negara besar Eropa, yang turut serta juga dalam pagelaran. Di mana salah satu kelebihannya dapat disambungkan dengan antena Global Positioning System (GPS) dan tetap dapat berkomunikasi walaupun di jammer.
Latihan yang dihadiri oleh Force Commander Mayjen Paolo Serra ini berlangsung selama satu hari. Dalam sambutannya Jenderal asal Italia menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih atas partisipasinya dalam kegiatan ini.
“Semua satuan yang berada dibawahnya untuk memanfaatkan latihan ini dengan maksimal agar dapat memelihara serta meningkatkan kemampuan kerja sama antar setiap unit”, ujarnya.
Sementara itu, Dansatgas FPC TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL Letkol Inf Yuri Elias Mamahi melalui sambungan jarak jauh, mengucapkan banyak terima kasih kepada Serka Muhammad Nazar yang telah dapat mengikuti latihan, bersama sistem komunikasi dan informasi antara kontingen UNIFIL dan LAF dengan baik, sehingga RT-314KE/C mendapat apresiasi dari kontingen lainnya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 04 Juli 2013
TNI Unjuk kemampuan di Lebanon
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar