Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berhasil masuk ke dalam tataran World Class Navy. Untuk menjadi World Class Navy, TNI AL konsisten melaksanakan inward looking dan outward looking.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama Untung Suropati pada acara Olahraga Bersama Wartawan di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jumat (5/7) di Jakarta.
Menurut Untung, inward looking merupakan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan umum dan militer di dalam dan luar negeri serta penugasan melalui tour of duty. Selain itu, melaksanakan pembangunan kekuatan berbasis kemampuan (capability based) yang mampu menangkal dan menindak setiap ancaman militer dari luar maupun dari dalam negeri.
Untung Suropati menjelaskan, 2013 merupakan tahun keempat dari rencana strategis TNI AL periode 2010-2014. Dalam kurun waktu tersebut, TNI AL berhasil laksanakan pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) baru dalam berbagai jenis produksi. Baik itu produksi dalam dan luar negeri yang telah diselesaikan secara bertahap.
Di antaranya 39 kapal perang seperti 2 kapal selam, 2 kapal perusak kawal rudal (PKR), 16 kapal cepat rudal (KCR), dan 8 kapal patroli cepat (PC).
Untuk pengadaan kendaraan tempur (Ranpur) Marinir sebanyak 84 unit terdiri dari 49 tank BMF-3F, 14 pansam BTR-80A, 5 BVP-2, dan 16 RM-70 Call-22 serta sejumlah persenjataan lainnya.
Dijelaskan, upaya TNI AL mendukung pemerintah memberdayakan industri dalam negeri, pembangunan alutsista baik LST, KCR, dan patroli cepat dilaksanakan di Lampung, Batam, Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi.
“Pada masa mendatang akan dibangun kapal selam di dalam negeri sebagai bentuk komitmen untuk mendukung terwujudnya kemandirian nasional dalam upaya pemenuhan alutsista pertahanan,” kata Untung.
Ditambahkan, pembangunan alutsista TNI AL yang sedang dilaksanakan berkaitan erat antara strategic objective, defence capabilities dan anggaran pertahanan. Proyeksi penggunaan kekuatan TNI AL berdasarkan perkiraan strategis lima tahun kedepan meliputimasalah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, separatisme, terorisme, bencana alam, beragam kegiatan ilegal dan keamanan maritim.
Dari sisi outward looking, berkaitan dengan analisis mendalam terhadap perkembangan lingkungan strategis, khususnya di kawasan Asia Pasifik dan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi setiap bentuk ancaman faktual maupun potensial yang diakibatkannya. (BeritaSatu)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 06 Juli 2013
TNI AL Masuki Tataran "World Class Navy"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar