TNI Angkatan Laut telah menyiapkan satu kontingen dengan kekuatan 2.526 personel dalam rangka parade dan defile pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 TNI, 5 Oktober 2013 mendatang. Kontingen TNI AL ini telah menjalani latihan selama satu bulan.
Kesiapan TNI Angkatan Laut untuk mensukseskan HUT TNI tersebut dilepas dalam suatu upacara militer dengan Inspektur Upacara Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL), Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, di lapangan Apel Brigif-2, Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (26/9) lalu.
Berdasarkan siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal), Kontingen TNI AL melaksanakan pembinaan latihan selama satu bulan di Kesatrian Marinir Cilandak. Pada pelaksanaan upacara parade dan defile HUT ke-68 TNI, 5 Oktober 2013 mendatang, TNI AL melibatkan 2.526 personel yang diambil dari masing-masing Komando Utama (Kotama) wilayah Jakarta.
Latihan persiapan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan Pasukan TNI Angkatan Laut agar memberikan penampilan terbaiknya. Upacara peringatan HUT ke-68 TNI akan digelar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan melibatkan seluruh unsur matra TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio dalam amanat tertulis dibacakan oleh Asops KSAL Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, mengatakan melalui latihan ini pasukan akan mampu memberikan performa terbaiknya di puncak acara nanti.
“Latihan yang diikuti selama 20 hari, telah cukup menguras tenaga, waktu dan pikiran seluruh peserta upacara, namun diharapkan seluruh personel yang terlibat sebagai kontingen TNI AL, dapat menampilkan semangat dan penampilan terbaiknya,” kata KSAL.
Lebih lanjut, KSAL menginstruksikan seluruh komandan pasukan di lapangan, agar terus melaksanakan pembinaan terhadap prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL. Hal ini dimaksudkan agar semangat juang, kekompakan dan keutuhan tetap menjadi ciri khas dan kebanggaan yang melekat.
“Saya yakin dengan ketahanan fisik, mental, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, para peserta akan dapat mengemban kepercayaan ini dengan baik,” tegas Marsetio. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar