Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan mengatakan, saat ini, ada masalah khusus yang terjadi di internal Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri.
Masalah tersebut terdapat di sistem rekrutmen anggota intelijen Mabes Polri. "Tidak banyak anggota Polri yang mau menjadi intel, itu juga jadi masalah. Karena saat ini, SDM di bidang intelijen, itu terbatas," kata Edi di Kantor Kompolnas, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013).
Menurut beberapa catatan yang dimiliki oleh Kompolnas, banyak anggota Polri yang telah selesai mengikuti Akademi Kepolisian (Akpol), ketika ditawarkan untuk menjadi intelijen langsung menolak.
"Tentunya ini akan menjadi perhatian juga, kami harus gugah mereka biar ada anggota Polri menjadi anggota intel," tegas Edi.
Selain itu, menurut Edi, alasan banyaknya anggota Polri yang tidak ingin menjadi seorang intel, karena sarana dan prasarana untuk seorang intel tidakl memadai.
"Sarana dan prasarana yang tidak mendukung. Selain itu, kalau intel tidak kelihatan kerjanya, tidak seperti reserse yang kerjanya kelihatan," ujar Edi.
Saat dikonfirmasi, apakah alasan lain anggota Polri tidak banyak yang ingin menjadi intel karena tidak banyak menghasilkan uang, Edi pun membenarkan. "Mungkin bisa ditafsirkan seperti itu. Tapi memang itulah yang menjadi kendala," papar Edi.
Untuk itu, menurut Edi, Kompolnas akan terus membantu Baintelkam untuk memperkaya SDM Intel Mabes Polri. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 03 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar